TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua mana yang tidak bingung ketika bayinya terserang demam, terutama yang baru memiliki anak pertama dan belum banyak pengalaman. Tak perlu panik, langkah pertama tentu saja membawa sang buah hati ke dokter anak. Bila masih ragu, bawa anak ke unit gawat darurat.
Seperti dilansir askdrmanny.com, yang pertama harus dilakukan orang tua adalah mengecek temperatur si kecil. Bila suhu tubuhnya di atas 39 derajat celcius, segera bawa ke dokter. Sebagai pertolongan pertama, dokter anak akan menyarankan empat langkah berikut untuk meredakan demam bayi di rumah.
1. Cek suhu tubuhnya
Banyak alat pengukur suhu tubuh yang dijual bebas tapi akurat. Dulu, pengukur suhu adalah termometer manual berbentuk panjang dan berisi air raksa, lalu diselipkan di ketiak atau dimasukkan ke mulut. Kini, termometer sudah berjenis digital dan bisa digunakan di beberapa bagian tubuh.
2. Beri cukup minum
Bila temperatur tubuh anak naik, mereka bisa mengalami dehidrasi. Anak kecil bisa lebih cepat dehidrasi. Bila bayi sudah cukup besar, berikan cairan elektrolit agar ia tidak dehidrasi. Bila masih sangat kecil, berikan ASI dan perhatikan apakah bayi rutin buang air kecil dan liurnya cukup banyak.
3. Buat anak nyaman
Lakukan yang terbaik agar bayi merasa nyaman. Hindari pemakaian baju terlalu tebal atau selimut. Jaga temperatur ruangan di angka normal.
4. Periksa ke dokter
Sebelum memberikan obat, lebih baik konsultasikan dulu ke dokter apakah dosis dan jenis obat sudah cocok. Acetaminophen atau ibuprofen bisa menurunkan panas. Tapi ingat, aspirin bisa menyebabkan sindrom Reye pada bayi, yakni penyakit yang sangat jarang tapi serius karena bisa berdampak pada otak dan liver.
PIPIT
Berita lainnya:
Zat Kimia pada Shampo Bisa Membuat Bayi Lahir Cacat?
Tak Perlu Bingung Memilih Minyak Telon, Simak 3 Cirinya
Tisu Basah, Hati-hati Menggunakannya pada Si Kecil, Bisa Alergi
Berita terkait
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita
6 November 2022
Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?
Baca Selengkapnya8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi
3 April 2019
Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi
4 Februari 2019
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim
Baca SelengkapnyaKembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis
24 Januari 2019
Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.
Baca SelengkapnyaBayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter
15 November 2018
Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.
Baca SelengkapnyaAnak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik
11 November 2018
Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.
Baca SelengkapnyaTanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya
6 November 2018
Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi
Baca SelengkapnyaIbu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya
1 November 2018
Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.
Baca SelengkapnyaBayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya
19 Oktober 2018
Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.
Baca SelengkapnyaBayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah
17 Oktober 2018
Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.
Baca Selengkapnya