Selain Gatal Usai Minum Kopi, Kenali Gejala Alergi Kafein Lainnya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 13 Januari 2020 17:00 WIB

Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Kira Auf Der Heide

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, kopi bisa memicu gatal-gatal hingga bengkak pada tenggorokan. Kondisi ini dikenal dengan sebutan alergi kopi, atau alergi kafein. Selama diminum secara moderat, kafein tidaklah berbahaya. Kebanyakan orang dapat mengonsumsi kafein hingga 400 miligram per hari. Namun untuk orang yang sensitif, minum kopi sedikit saja bisa memicu gejala yang tak mengenakkan.

Alergi kafein terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menganggap kafein sebagai zat berbahaya. Tubuh pun akan melepas antibodi ke aliran darah, yang bertugas melawan serangan kafein. Inilah yang pada akhirnya memicu reaksi peradangan pada tubuh.

Gejala alergi kopi dapat muncul segera atau berjam-jam setelah Anda mengonsumsi zat ini. Secara umum, keluhan yang timbul bisa berupa ruam kulit, rasa gatal, biduran, bengkak, gangguan kecemasan, sakit dada, keringat dingin, kelelahan, sakit kepala, jantung berdebar-debar, dan nyeri otot.

Meski jarang terjadi, alergi kafein dapat pula menyebabkan anafilaksis atau reaksi alergi berat yang mengancam jiwa, yang harus segera mendapatkan penanganan medis agar tidak berujung fatal. Gejala-gejala anafilaksis bisa meliputi bengkak yang parah pada mata, bibir, wajah, dan lidah; sulit bernapas dan berbicara; mengi, yakni ada bunyi ‘ngik’ di tiap tarikan napas; batuk; mual dan muntah; sakit perut; detak jantung yang cepat; pusing; lemas; sampai penurunan kesadaran.

Namun, perlu diingat bahwa alergi kafein dan sensitivitas kafein adalah dua hal yang berbeda. Seperti yang telah dijelaskan di atas, alergi kopi disebabkan oleh kesalahan sistem kekebalan tubuh. Sementara sensitivitas kafein dipicu oleh faktor genetik atau ketidakmampuan hati untuk menyerap kafein.

Advertising
Advertising

Ketika seseorang mengalami sensitivitas kafein, menyeruput kopi sedikit saja dapat membuat adrenalinnya terpacu kencang. Kondisi ini seolah-olah ia telah meminum enam cangkir kopi. Gejala sensitivitas kafein dapat berupa detak jantung yang kencang, sakit kepaal, gugup, gelisah, gangguan kecemasan, insomnia atau gangguan tidur. Walau mengganggu, gejala-gejala sensitivitas kafein termasuk ringan dan tidak memiliki efek yang signifikan terhadap kualitas hidup Anda. Beda halnya dengan alergi kafein yang berdampak terhadap kesehatan fisik maupun mental penderitanya.

Alergi kafein sulit terdiagnosis karena kondisi ini termasuk jarang terjadi. Dokter akan melakukan tes kulit untuk mendeteksi apakah Anda benar-benar memiliki alergi ini. Pada tes kulit, dokter akan menaruh sedikit alergen pada lengan Anda. Jika muncul ruam, Anda bisa dipastikan memiliki alergi kafein.

Sama seperti alergi lainnya, penanganan alergi kafein yang utama adalah untuk meredakan gejala yang muncul. Di samping menghindari asupan berkafein, mengobati alergi kopi bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat antihistamin. Obat ini dapat membantu meredakan gatal, bengkak, dan biduran. Sedangkan pada orang yang mengalami anafilaksis, dokter akan memberikan suntikan epinepherine untuk menghentikan gejala alergi yang parah.

SEHATQ

Berita terkait

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

3 hari lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

3 hari lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

5 hari lalu

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

Minuman berkafein seperti kopi saat cuaca panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi sehingga tak dianjurkan oleh dokter.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

6 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

6 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

8 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

13 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

13 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

16 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

23 hari lalu

Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

Minum minuman berenergi saat kelelahan berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat orang kurang waspada saat mengemudi.

Baca Selengkapnya