Mau Coba Diet Karbo? Ini Makanan dan Jumlah Karbohidrat yang Pas

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 16 November 2019 08:25 WIB

Ilustrasi diet. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak cara menurunkan berat badan. Salah satunya dengan diet karbo, yaitu membatasi asupan karbohidrat, dan menggantinya dengan makanan tinggi protein atau lemak sehat. Jenis karbo juga sangat beragam, seperti diet Atkins dan diet keto. Namun pada dasarnya, semua metode tersebut sama-sama menganjurkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman rendah karbohidrat.

Karbohidrat sebenarnya penting untuk tubuh kita. Tapi bagi masyarakat Indonesia, konsumsi karbohidrat terkadang jauh lebih banyak dari yang seharusnya. Kebiasaan makan nasi menggunakan lauk yang juga karbohidrat seperti kentang dan mie, misalnya, jadi penyebabnya.

Karbohidrat, dalam jumlah tertentu, dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi. Saat kita terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan menyimpannya di otot dan hati untuk digunakan sebagai cadangan energi. Jika cadangan tersebut tak juga digunakan, tubuh akan mengubahnya menjadi lemak, sehingga kita menjadi lebih gemuk dan berat badan akan bertambah.

Saat melakukan diet karbo, bukan berarti Anda sama sekali tidak makan karbohidrat. Hanya saja, Anda perlu mengurangi jumlahnya. Lagipula, karbohidrat tidak bisa benar-benar dihindari, karena komponen ini terdapat di banyak makanan, termasuk buah.

Jenis makanan yang boleh dikonsumsi saat diet karbo, akan tergantung dari kondisi tubuh Anda sekarang, seperti berat badan, kebiasaan berolahraga, dan bobot yang ingin diturunkan. Secara umum, berikut ini panduan untuk makanan yang sebaiknya dikonsumsi serta dihindari dalam diet karbo.

Advertising
Advertising

1. Makanan yang baik dikonsumsi saat diet karbo
Saat melakukan diet karbo, konsumsilah makanan yang diolah secara segar, bukan makanan beku atau makanan kemasan. Berikut ini contoh makanan yang rendah kandungan karbohidratnya.

- Daging: daging sapi, ayam, domba, dan lainnya
- Ikan: salmon dan ikan yang ditangkap dari alam liar, bukan hasil budidaya
- Telur: telur yang diperkaya omega 3 akan lebih baik
- Sayuran: seperti bayam, brokoli, kembang kol, dan wortel
- Buah: apel, jeruk, pir, stroberi
- Kacang-kacangan: almond dan biji bunga matahari
- Produk olahan susu: keju, yogurt, mentega
- Lemak sehat: minyak kelapa, minyak zaitun, minyak ikan

Saat menjalani diet karbo, tetap batasi konsumsi keju dan kacang-kacangan.

2. Makanan yang tidak disarankan dalam diet karbo
Berikut ini daftar makanan yang sebaiknya Anda hindari saat menjalani diet karbo:

- Gula: soda, jus buah, permen, es krim, dan asupan lain dengan banyak gula tambahan
- Gandum olahan: nasi, roti, sereal, dan pasta
- Lemak trans: minyak goreng
- Produk makanan kemasan yang berlabel rendah lemak: banyak produk yang rendah lemak, tapi tinggi gula
- Makanan kemasan: makanan olahan seperti sosis, bakso, atau apapun yang dibuat di pabrik
- Sayuran yang mengandung pati: kacang merah, jagung, dan kentang

Selanjutnya, jumlah karbohidrat yang perlu dikonsumsi agar berat badan turun
<!--more-->
Idealnya, jumlah karbohidrat yang dikonsumsi adalah 45-65% dari total asupan harian kita. Sehingga, jika dalam sehari Anda mengonsumsi 2000 kalori, jumlah karbohidrat yang masuk adalah sekitar 225-325 gram per hari. Namun, apabila ingin menurunkan berat badan, hasil akan jauh lebih cepat didapatkan jika Anda mengonsumsi sekitar 50-150 gram karbohidrat per hari.

Sekali lagi, tidak ada aturan baku dalam menjalani diet karbo, karena kondisi tubuh tiap orang berbeda-beda. Sehingga, penting untuk bereksperimen mengenai metode ayang paling tepat untuk tubuh Anda.

Berikut ini, beberapa anjuran untuk Anda yang ingin memulai diet karbo. Meski belum ada penelitian yang membuktikannya, panduan ini dinilai berguna bagi yang telah menjalaninya.

• Konsumsi 100-150 gram karbohidrat per hari
Jumlah karbohidrat ini, cocok untuk Anda yang sudah mencapai berat badan ideal dan ingin mempertahankan berat badan sekaligus menjaga kesehatan. Mengonsumsi karbohidrat sejumlah ini juga dapat membuat berat badan Anda turun, selama diiringi juga dengan mengontrol porsi makan dan menghitung kalori.

Jenis karbohidrat yang dapat dikonsumsi adalah segala jenis sayuran, beberapa porsi buah per hari, serta karbohidrat kompleks seperti ubi, oats, dan nasi merah dengan porsi sedang.

• Konsumsi 50-100 gram karbohidrat per hari
Rentang jumlah karbohidrat ini baik untuk menurunkan berat badan, dengan masih memperbolehkan diri Anda mengonsumsi sedikit karbohidrat. Selain itu, rentang ini juga baik bagi Anda yang ingin menjaga berat badan. Jenis karbohidrat yang dapat dikonsumsi dalam rentang ini adalah banyak sayur-sayuran, dua hingga tiga buah per hari, dan porsi kecil karbohidrat kompleks.

• Konsumsi 20-50 gram karbohidrat per hari
Pada jumlah ini, berat badan akan turun dengan cepat, dan baik untuk Anda yang memiliki riwayat diabetes dan obesitas. Dengan mengonsumsi kurang dari 50 gram karbohidrat sehari, akan memicu proses ketosis di tubuh Anda. Sehingga, nafsu makan akan berkurang dan membuat Anda secara otomatis berkurang berat badannya. Jenis karbohidrat yang bisa dikonsumsi pada rentang ini adalah banyak porsi sayuran yang rendah karbohidrat, beberapa jenis buah beri, dengan tambahan krim kocok, karbohidrat dalam jumlah kecil dari makanan yang bukan sumber karbohidrat seperti alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Ingat, diet karbo bukan berarti Anda sama sekali tidak mengonsumsi karbohidrat. Jika masih terasa lapar, makanlah lebih banyak sayuran agar tidak lemas. Saat menjalani diet karbo, jangan lupa disertai juga dengan olahraga agar metabolisme tubuh bisa tetap berjalan dengan baik. Hanya saja, perlu diingat untuk tidak berolahraga secara mendadak dan berlebihan, terutama jika sebelumnya Anda belum terbiasa. Mulailah dengan perlahan, agar tubuh menyesuaikan.

Jika Anda mengurangi asupan karbohidrat secara tiba-tiba, tubuh akan mengalami beberapa reaksi yang akan terjadi sementara, seperti pusing, napas berbau, lemas, kram otot, tubuh terasa lelah, muncul bercak merah di tubuh dan konstipasi atau diare.

Jika diet karbo dilakukan secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama, kondisi kekurangan vitamin dan mineral juga bisa terjadi. Pada beberapa kasus, juga akan terjadi pengeropoasan tulang dan gangguan saluran pencernaan, serta peningkatan risiko terhadap beberapa penyakit kronis.

Diet ini tidak direkomendasikan untuk remaja yang masih dalam masa pertumbuhan, seperti siswa SMP dan SMA. Sebab di usia tersebut, tubuh masih membutuhkan banyak asupan gizi, termasuk dari karbohidrat. Jangan sampai makan kurang dari 20 gram karbohidrat per hari, agar tubuh tidak lemas. Terlalu banyak mengonsumsi protein hewani sebagai pengganti karbohidrat juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.

Sebelum memulai diet karbo, konsultasikan dengan ahli gizi dan baca sebanyak-banyaknya mengenai metode diet ini untuk menentukan cara yang paling sesuai dengan tubuh Anda. Jangan dipaksakan apabila merasa tidak kuat menjalani diet karbo, karena kesehatan Anda adalah yang terpenting.

SEHATQ

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

1 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

6 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

14 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

15 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

23 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

23 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

31 hari lalu

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.

Baca Selengkapnya

Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

34 hari lalu

Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.

Baca Selengkapnya

Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

41 hari lalu

Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

41 hari lalu

5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup

Baca Selengkapnya