TEMPO.CO, Jakarta - Karbohidrat merupakan makronutrien yang secara alami ditemukan dalam makanan. Jenisnya ada tiga, yaitu gula, pati dan serat. Nasi, roti dan kentang dikenal mengandung karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Karbohidrat tak selalu buruk untuk tubuh, karena juga menjadi bagian penting diet sehat. Rata-rata, tubuh manusia mendapatkan sekitar 45-65 persen kalorinya dari karbohidrat, terutama karbohidrat kompleks, yang bisa dikonsumsi dari makanan berserat seperti buah dan sayur. Tubuh membutuhkan karbohidrat untuk berfungsi dengan baik. Fungsi utama karbohidrat ialah menyuplai energi yang dibutuhkan tubuh.
Fungsi karbohidrat untuk tubuh
1. Sumber energi
Saat dicerna, karbohidrat akan berubah menjadi glukosa. Tubuh membutuhkan glukosa sebagai sumber energi utama. Perlu diingat, ada dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat sederhana (untuk menyediakan energi dalam waktu cepat), dan karbohidrat kompleks (memberikan energi yang tahan lama). Gula pada karbohidrat kompleks akan masuk ke dalam darah lebih lambat. Zat gizi protein dan lemak juga bisa menyuplai energi. Namun, karbohidrat lebih mampu menyediakan energi terbanyak per gramnya.
2. Mendukung fungsi otak
Glukosa yang diproduksi karbohidrat, sangat penting bagi seluruh bagian tubuh untuk berfungsi dengan baik, tidak terkecuali otak Anda. Otak merupakan organ tubuh yang paling bekerja keras, karena menggunakan sekitar 20 persen energi untuk bisa berfungsi. Oleh karena itu, karbohidrat sangat dibutuhkan dan baik untuk otak.
3. Mencegah timbulnya penyakit
Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat olahan bisa memberikan dampak negatif terhadap tubuh, terutama kesehatan jantung. Namun, jenis karbohidrat kompleks, seperti makanan berserat, bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Karbohidrat kompleks juga sangat penting untuk mencegah diabetes, karena tidak memicu terjadinya lonjakan gula darah.
Baca Juga:
4. Mengontrol berat badan
Karbohidrat kompleks bisa memberikan energi yang tahan lebih lama. Itu artinya, mengonsumsi makanan berkarbohidrat kompleks, bisa menunda lapar dan menurunkan berat badan. Apalagi kalau Anda banyak mengonsumsi makanan berserat.
5. Menyehatkan sistem pencernaan
Mengonsumsi karbohidrat dalam bentuk makanan berserat bisa menyehatkan sistem pencernaan. Fungsi karbohidrat ini pastinya menguntungkan tubuh. Sebab, buang air besar menjadi lebih mudah dan diare jarang “menghantui”. Selain itu, mengonsumsi karbohidrat dari makanan berserat, juga bisa menghindarkan Anda dari penyakit usus besar, misalnya divertikulitis.
6. Membantu otot tetap terjaga
Agar otot di tubuh Anda tetap terjaga, karbohidrat sangat dibutuhkan. Sebab, ketika tubuh kekurangan glukosa, otot akan dipecah menjadi asam amino, kemudian diubah menjadi glukosa atau senyawa lain, untuk menghasilkan energi. Jika hal ini terjadi, massa otot akan berkurang. Akibatnya, gerakan tubuh juga akan terdampak.
Jika keenam fungsi karbohidrat sudah dirasakan tubuh, hidup sehat bukanlah sekadar impian lagi. Tapi, Anda perlu tahu fungsi karbohidrat yang bisa dirasakan tubuh. Hal ini penting untuk mengukur karbohidrat yang diperlukan tubuh Anda. Tubuh akan memproses kedua jenis karbohidrat dengan cara yang berbeda.
Karbohidrat sederhana
Setiap sel dalam tubuh membutuhkan glukosa untuk menghasilkan energi. Saat gula sederhana yang dihasilkan karbohidrat sudah ada di dalam aliran darah, insulin akan membantu glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Energi akhirnya dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Insulin juga membantu kelebihan glukosa untuk masuk ke dalam hati dan otot, supaya energi bisa “ditabung” untuk penggunaan energi di kemudian hari.
Jika glukosa tidak bisa disimpan ke dalam sel untuk dijadikan energi, maka glukosa itu akan berubah menjadi lemak. Inilah yang membuat banyak orang percaya, kalau karbohidrat bisa membuat seseorang gemuk. Karbohidrat sederhana biasanya ditemukan dalam makanan seperti permen, minuman manis bersoda, dan sirup. Makanan-makanan ini dibuat dengan gula olahan dan tidak mengandung vitamin atau serat. Mereka disebut sebagai “kalori kosong” dan bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Karbohidrat Kompleks
Berbeda ketika karbohidrat kompleks diserap tubuh. Tubuh Anda perlu memecah rantai panjang gula dalam karbohidrat kompleks sebelum menjadikannya energi. Setelah makanan sampai ke usus kecil, barulah enzim memulai proses pemecahan karbohidrat menjadi glukosa.
Saat karbohidrat kompleks dicerna, glukosa akan masuk ke dalam aliran darah. Dari sana, glukosa akan diperlakukan dengan cara sama seperti glukosa karbohidrat sederhana. Tetapi, karbohidrat kompleks memerlukan waktu lebih lama untuk bisa masuk ke dalam aliran darah, sampai akhirnya mampu menyediakan energi untuk jangka waktu lebih lama dibandingkan karbohidrat sederhana.Karbohidrat kompleks bisa ditemukan dalam makanan seperti sereal, roti, gandum, jagung, kacang-kacangan, dan kentang.
Karbohidrat juga memiliki sisi baik dan jahat. Hal ini dapat terlihat dari jenis-jenis makanan yang mengadung karbohidrat; ada yang boleh dimakan, ada juga yang sebaiknya dikurangi. Makanan berkarbohidrat baik yang sebaiknya masuk dalam diet Anda adalah semua macam sayuran, apalagi jika dikonsumsi setiap hari. Buah-buahan seperti apel, pisang hingga stroberi. Polong-polongan, misalnya kacang merah, kacang polong, dan lentil. Kacang-kacangan seperti almond, hazelnut, Macademia, dan lain-lain, serta gandum utuh, seperti nasi merah dan quinoa. Karbohidrat dalam bentuk makanan berserat, pada umumnya menyehatkan tubuh. Sebaliknya, karbohidrat olahan bisa berbahaya untuk kesehatan.