Marak Minuman Kekinian dengan Gula Aren, Ketahui Nutrisinya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 29 Oktober 2019 08:03 WIB

Gula Aren. (Sehatq.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa jenis minuman kekinian dengan campuran gula aren sedang digemari, misalnya kopi dengan gula aren atau boba dengan campuran gula aren. Selain manis, kandungan gula aren juga dianggap lebih baik dari gula putih biasanya.

Gula aren merupakan gula alami yang dibuat dari getah pohon palem yang berada di batang bagian bunganya. Getah tersebut akan dicampur dengan air dan didihkan hingga menjadi sirup. Setelahnya, sirup gula aren akan dibiarkan mengering sampai menjadi kristal. Kristal-kristal tersebut akan dipecah-pecah menjadi bubuk-bubuk gula aren.

Kandungan gula aren tidak boleh dianggap remeh karena terdapat berbagai nutrisi dalam gula aren, seperti potasium, antioksidan, kalsium, zinc, dan zat besi. Kandungan gula aren tidak hanya mengandung mineral dan senyawa nutrisi lainnya, tetapi juga terdapat serat yang dikenal sebagai inulin.

Inulin merupakan serat yang berfungsi untuk memperlambat penyerapan glukosa dalam tubuh dan membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Kebaikan gula aren untuk diabetes diyakini karena inulin yang membuat gula aren memiliki kadar indeks glikemik yang rendah.

Meskipun kandungan gula aren baik untuk tubuh, kalori yang dimilikinya cukup tinggi dan karenanya Anda tidak bisa serta-merta mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak. Ditambah lagi, nutrisi dalam kandungan gula aren hanya bisa didapatkan jika Anda mengonsumsi gula aren dalam jumlah yang banyak. Padahal nutrisi dalam kandungan gula aren bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan lainnya yang lebih bernutrisi tinggi.

Advertising
Advertising

Nutrisi gula aren lebih unggul?

Dari segi nutrisi, gula aren lebih unggul daripada gula biasanya karena masih memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh dibandingkan gula biasa yang hanya memberikan kalori tetapi tidak mengandung nutrisi yang bisa diserap oleh tubuh.

Serat inulin yang diyakini menjaga kesehatan pencernaan hanya ditemukan dalam kandungan gula aren dan tidak pada gula biasanya. Namun, kalori dan karbohidrat dalam kandungan gula aren hampir sama dengan gula biasanya, dan sebab itu tidak boleh dikonsumsi secara berlebih.

Akan tetapi, gula aren memiliki kadar indeks glikemik yang lebih rendah daripada gula biasanya. Kadar indeks glikemik mengacu pada seberapa cepat suatu makanan bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Secara garis besar, gula aren memiliki kadar indeks glikemik sebesar 54 dan gula putih biasa memiliki kadar indeks glikemik sebesar 60. Serat inulin dalam gula aren juga mungkin turut berperan dalam memperlambat penyerapan glukosa oleh tubuh.

Gula aren untuk diabetes?

Keyakinan gula aren untuk diabetes terbentuk dari serat inulin yang terdapat dalam gula aren serta kadar indeks glikemiknya yang rendah. Konsumsi makanan dengan kadar indeks glikemik yang rendah, seperti gula aren, tidak akan meningkatkan kadar gula darah sebesar makanan dengan kadar indeks glikemik yang lebih tinggi.

Hal ini karena, biasanya makanan yang mengandung kadar indeks glikemik yang rendah memiliki kandungan gula yang lebih sedikit dan memiliki jenis nutrisi, serat, karbohidrat, atau gula tertentu yang lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Meski begitu, hal-hal tersebut tidak membenarkan keyakinan ‘gula aren untuk diabetes’, karena gula aren memiliki kandungan karbohidrat, kalori, dan fruktosa yang cukup tinggi.

Gula aren memang tidak memiliki kandungan fruktosa, tetapi sukrosa merupakan jenis gula yang dominan dalam kandungan gula aren. Sukrosa terbentuk dari fruktosa dan karenanya memiliki kandungan fruktosa yang hampir serupa dengan gula biasanya. Konsumsi fruktosa yang berlebih dapat menyebabkan berbagai masalah pada kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, sindrom metabolik, dan bahkan diabetes. Selain itu, penyerapan gula dalam tubuh setiap orang berbeda-beda dan ditentukan oleh berbagai faktor, seperti kondisi fisik, dan sebagainya. Jadi, gula aren belum tentu bisa dijadikan alternatif pemanis untuk penderita diabetes.

SEHATQ

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

1 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

5 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

7 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

7 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

7 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

7 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

9 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya