Kenali Penyebab Gangguan Makan dan Cara Mengatasinya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 2 Maret 2019 07:00 WIB

Ilustrasi wanita lapar. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan makan merupakan kondisi di mana Anda tidak makan saat merasa lapar, tidak berhenti makan ketika sudah kenyang, atau Anda merasa kenyang saat tidak makan. Semua kondisi yang bertolak belakang dengan situasi metabolisme tubuh sehat pada manusia.

Baca juga: 9 Mitos dan Fakta soal Kelainan Makan

Menurut psikolog klinis, Tara De Thouars jika ketiga fungsi itu sudah tak beraturan maka terjadi sesuatu. "Kemudian akan diteliti sesuatu ini apakah sudah menganggu fungsi keseharian atau tidak. Kalau itu masuk kategori menganggu berarti sudah masuk gangguan makan atau eating disorder dan sebaiknya segera terapi,” jelas ujar Tara dalam acara In Relationship with My Body: Peran DNA dalam Mewujudkan Tubuh Idealmu di The Hook, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Lebih lanjut Tara menjelaskan, anoreksia, bulimia, dan bitchy eating termasuk ke dalam kategori gangguan makan atau eating disorder. “Anoreksia adalah kondisi dengan sengaja melaparkan diri, saking dia takut gemuknya. Jadi dia menolak makanan masuk dari tubuh, beratnya pun jadi underweight. Penyebabnya kompleks dari sisi kepribadian, pola pikir, dan lingkungan. Kalo dari sisi lingkungan, dia pernah ada sejarah bullying dan trauma terhadap tubuh di masa kecilnya,” ucap Tara.

Sedangkan bulimia identik dengan tuntutan besar ke diri sendiri untuk tampil selalu kurus. “Penderita bulimia bisa makan apapun, tapi usai itu feeling guilty. Akhirnya dia kompensasikan saat itu juga dengan memuntahkan makanan, mencokok, atau minum obat pencahar secara berlebihan. Pemicunya adalah faktor traumatik dan kontrol diri yang buruk,” kata Tara.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut dia menjelaskan, “Bitch eating itu makan banyak dalam waktu singkat tanpa disadarinya. Misalnya, kita makan pizza satu slice, dia bisa makan dua loyang. Biasanya disebabkan konflik tubuh dan makanannya sangat tinggi disertai kontrol diri yang rendah pula.”

Tara menilai ada peran pola asuh yang mempengaruhi kondisi gangguan makan. Jika orang tuanya punya gangguan makan, kecenderungan anaknya juga ada. "Kalau orang tuanya bulimia bisa jadi anaknya bulimia juga atau yang parahnya terkena anoreksia. Karena dia belajar dari orang tuanya. Contoh lainnya ada orang tua yang concern dengan bentuk tubuh si anak, bukan kesehatannya. Jadi, dia sering bilang kamu jangan gemuk, ya. Tertanam di pikiran anak kalo cantik itu harus kurus. Akhirnya anaknya jadi obsessed kurus tanpa memperhatikan faktor pola makan sehat untuk kelangsungan hidupnya,” tuturnya.

Artikel lain: 5 Gangguan Makan yang Masih Asing di Telinga

Para penderita gangguan makan bisa sembuh dengan terapi secara rutin. Berdasarkan penelitian terapi penyembuhan anoreksia bisa berlangsung selama tujuh tahun tanpa jeda karena pengaruh faktor kepribadian yang kuat. Sementara, terapi bulimia dan bitch eating lebih singkat. Berdasarkan pengalaman saya, bulimia sekitar empat sesi pertemuan sudah mulai menurun intensitasnya, tidak bisa langsung berubah. "Begitu pula dengan bitch eating,” tukas Tara.

SILVY RIANA PUTRI

Berita terkait

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

1 hari lalu

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

1 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

4 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

5 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

6 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

6 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

6 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

7 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

10 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya