TEMPO.CO, Jakarta - Masalah kelainan makan, seperti anorexia nervosa dan bulimia nervosa, adalah penyakit mental dengan tingkat kematian tertinggi. Kelainan yang menyangkut kebiasaan makan ini juga sering dipahami secara salah oleh kebanyakan masyarakat.
Berikut ini sembilan fakta mengenai kelainan makan, seperti dilansir Very Well, yang diharapkan mampu mementahkan stigma dan anggapan salah dari masyarakat, dan membuat warga umum ini lebih menaruh simpati dan perhatian kepada para penderita kelainan makan.
#Mitos: Orang dengan kelainan makan bisa langsung terlihat dari penampilan fisiknya.
#Fakta: Banyak orang dengan kelainan makan terlihat sehat, padahal tidak.
#Mitos: Keluarga harus disalahkan.
#Fakta: Cek lagi bagaimana kehidupan keluarga dan kepribadian orang tersebut.
#Mitos: Ibu harus disalahkan.
#Fakta: Kelainan ini adalah krisis kesehatan yang mengganggu fungsi personal dan keluarga.
#Mitos: Kelainan makan adalah pilihan.
#Fakta: Kelainan ini bukan pilihan tapi penyakit biologis yang serius.
#Mitos: Kelainan makan dialami remaja putri kulit putih berkelas sosial menengah ke atas.
#Fakta: Kelainan makan bisa menimpa siapa saja, tanpa dipengaruhi jenis kelamin, umur, ras, etnis, bentuk tubuh dan berat badan, orientasi seksual, serta status ekonomi.
#Mitos: Kelainan makan tidak berbahaya.
#Fakta: Kelainan makan memicu risiko bunuh diri dan komplikasi medis.
#Mitos: Lingkungan harus disalahkan.
#Fakta: Sifat dan lingkungan berperan penting dalam perkembangan kelainan makan.
#Mitos: Kelainan makan itu seumur hidup.
#Fakta: Kemungkinan untuk sembuh selalu terbuka. Deteksi dan intervensi dini sangat penting.
PIPIT
Artikel lain:
Mengenali Sumber Vitamin A dan Manfaatnya
Kunci Sederhana Jantung Sehat: Ikan Salmon
Tangan dan Kaki Tiba-tiba Terasa Dingin, Deteksi Penyebabnya