7 Manfaat Menggambar untuk Kemampuan Otak dan Kesehatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 20 Desember 2018 21:06 WIB

Ilustrasi wanita menggambar. Unsplash.com/Stefan Stefancik

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, seni adalah passion, hobi, sedangkan yang lainnya lebih suka mengagumi seni yang dibuat oleh orang lain. Jika Anda termasuk dalam kategori terakhir dan belum pernah membuat karya seni sejak kecil, mungkin ingin mencobanya. Menurut para ahli, menggambar dapat mengubah kemampuan otak menjadi lebih baik.

Baca juga: Stres, Coba Rehat dengan Menggambar dan Mewarnai

Seni visual mungkin selalu dianggap memuaskan dan baik untuk jiwa, namun penelitian menemukan juga baik untuk otak Anda, dan kesehatan secara keseluruhan. Apakah itu dengan melukis, menggambar, mematung, merancang, merangkai, atau membuat seni visual dalam medium apa pun. Tak perlu menjadi seniman yang terlatih atau berbakat untuk mendapatkan manfaat kesehatannya. Mengutip laman Bustle, berikut ini manfaat menggambar untuk kemampuan otak dan kesehatan.

#1. Meningkatkan memori
Seperti yang dilaporkan oleh Artsy pada bulan Mei lalu, sebuah studi tahun 2016 yang dipimpin oleh para peneliti Universitas Yale mengamati sebuah fenomena yang mereka sebut 'efek gambar' - yang menggambarkan arti kata selalu mengarah ke tingkat tertinggi dari ingatan memori. Jadi, jika Anda pernah berjuang dengan ingatan, membuat sketsa itu dapat membantu Anda lebih baik mempertahankan informasi.

#2. Mengurangi kecemasan
Jika Anda merasa stres, penelitian menunjukkan bahwa menggambar dapat membuat Anda jadi lebih rileks. Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa proyek-proyek seni mengurangi tingkat kecemasan pada mahasiswa. Terlebih lagi, Psychology Today melaporkan sebuah penelitian yang diterbitkan tahun ini dalam The Journal of Korean Medical Science menemukan bahwa terapi seni yang penuh kesadaran membantu meringankan gejala kecemasan pada orang dengan penyakit jantung.

Advertising
Advertising

#3. Merasa lebih bahagia
Tidak mengherankan, menciptakan karya seni visual tidak hanya dapat mengurangi kecemasan, tetapi telah terbukti dapat mengurangi depresi dalam penelitian. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2017 menemukan bahwa orang dengan depresi sedang atau berat yang berpartisipasi dalam terapi seni menunjukkan perbaikan besar setelah hanya 10 sesi selama satu jam. Menurut Psychology Today, sebuah studi 2017 yang dilakukan oleh para peneliti di Hong Kong menemukan "terapi seni tanah liat" juga tampaknya memiliki dampak positif pada orang dewasa dengan depresi.

#4. Meringankan rasa sakit fisik
Siapa yang mengira bahwa membuat karya seni bisa menghilangkan rasa sakit? Matthew Solan, Editor Eksekutif Harvard Men's Health Watch, menjelaskan dalam sebuah artikel untuk Blog Kesehatan Harvard bahwa, "Terapi seni membantu menurunkan persepsi rasa sakit dengan menggerakkan fokus mental Anda dari stimulus yang menyakitkan." Dia menambahkan, "Ini bukan sekadar selingan, tetapi lebih sebagai cara untuk mengajarkan Anda bagaimana bersantai dan mengubah suasana hati Anda, sehingga rasa sakit tidak mengontrol keadaan emosi Anda." Namun menggambar tidak akan sepenuhnya menghilangkan rasa sakit fisik, tetapi itu bisa menjadi alat yang berguna ketika datang untuk mengelolanya.

#5. Menjadi lebih tangguh
Yang cukup menarik, menggambar atau membuat seni visual bisa membuat Anda lebih mudah untuk menghadapi situasi yang memicu stres atau kesal. Menurut sebuah studi 2014 yang diterbitkan dalam PLOS One, menciptakan seni dapat meningkatkan fungsi kognitif Anda secara keseluruhan, dan mengarah pada lebih banyak "ketahanan psikologis di masa dewasa."

#6. Meningkatkan konsentrasi
Dr Michael Posner, Profesor Emeritus di University of Oregon dan seorang profesor di Weill Medical College of Cornell University, menjelaskan dalam sebuah artikel 2009 untuk The Dana Foundation bahwa seni meningkatkan fungsi kognitif, para peneliti telah berhipotesis bahwa melakukan segala jenis seni dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus Anda.

"Kami tahu bahwa otak memiliki sistem jalur saraf yang didedikasikan untuk perhatian. Kami tahu bahwa melatih jaringan perhatian ini meningkatkan ukuran umum kecerdasan," tulis Dr. Posner. "Kita cukup yakin bahwa memfokuskan perhatian kita pada belajar dan melakukan suatu seni - jika kita sering berlatih dan benar-benar terlibat - aktifkan jaringan perhatian yang sama ini."

#7. Lebih kreatif
Studi menunjukkan bahwa semakin banyak membuat karya seni, menunjukkan Anda semakin kreatif. Penelitian dari 2015, yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah NeuroImage, mengungkapkan bahwa mahasiswa yang belajar menggambar dan melukis benar-benar menjadi seniman yang lebih baik.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

4 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

4 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

4 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

6 hari lalu

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.

Baca Selengkapnya