Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Renata Owen: Ingin Menggambar Sepanjang Hidup  

image-gnews
Bologna Children's Book Fair. Foto: literaryfestivals.co.uk
Bologna Children's Book Fair. Foto: literaryfestivals.co.uk
Iklan

TEMPO.CO - Bagi Renata Owen, kunjungan ke Italia awal bulan lalu membuahkan kenangan lebih dari sekadar berfoto di Menara Pisa. Dalam Bologna Book Fair 2016, tiada hari ia lewatkan tanpa menyuguhkan demonstrasi menggambar untuk buku cerita anak. Satu karyanya, yang dilengkapi manik-manik, menarik minat seorang penulis buku anak Swiss. Karyanya pun dibeli seharga 50 euro—sekitar Rp 763 ribu.

Bukan harga yang Renata lihat. “Ini pengalaman pertamaku melepas karya original untuk dijual,” ujarnya kepada Tempo dalam peluncuran buku Dru dan Kisah Lima Kerajaan—yang ilustrasinya ia buat—di Jakarta Barat, dua pekan lalu.

Menggambar dengan tangan merupakan sarana bagi Renata menuangkan perasaannya. Sebagai ilustrator profesional, dia lebih banyak mengandalkan program grafis di komputer. “Itu bagai anak sendiri. Aku pakai cara tradisional untuk karya personal,” ujar perempuan asal Surabaya tersebut. Dia mau merelakan lukisan tangannya terbang ke Swiss karena si pembeli mengatakan karya Renata memberinya inspirasi.

Renata, 24 tahun, merupakan ilustrator yang karyanya banyak menghiasi iklan-iklan di Indonesia. Gambarnya pernah menghiasi kemasan Aqua dalam kampanye "Temukan Indonesiamu" tiga tahun lalu. Saat itu, dia masih kuliah di Universitas Ciputra Surabaya jurusan desain komunikasi visual.

Kecintaan Renata terhadap gambar-menggambar muncul dari kecil. Meski orang tua tak mengarahkan bakatnya, dia terbiasa meninggalkan jejak di mana pun. Renata mengatakan buku pelajaran sekolahnya tidak ada yang bebas dari coretannya. Lepas dari bangku kuliah, dia memantapkan diri menjadi ilustrator lepas. Selain bisa menyalurkan minat, profesi itu sesuai dengan cita-citanya, bekerja tanpa ikatan jam kantor. "Aku biasa mulai bekerja setelah jam makan siang," katanya.

Bologna Book Fair 2016 merupakan pengalaman pertamanya menghadiri pertemuan penulis dan ilustrator buku anak internasional. Dia bisa hadir di sana berkat karyanya di Dru dan Kisah Lima Kerajaan, cerita anak yang ditulis Clara Ng.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara prinsip, Renata emoh dikenal sebagai ilustrator satu jenis industri. Dia ingin karya-karyanya bisa diaplikasikan pada banyak hal yang ia sukai. Entah itu produk fashion, sampul buku, album musik, atau kemasan kosmetik. Menjadi ilustrator buku anak pun jadi langkah pertama Renata masuk ke industri baru.

Menggambar untuk buku cerita anak memberi tantangan tersendiri. Renata, yang biasanya membuat ilustrasi berupa ornamen dan perempuan cantik, kini harus menjajal karakter lain. Dia mesti menggambar raja, hewan, bahkan monster—yang selama ini belum pernah ia lukiskan. “Aku ingin style-ku tetap bisa terlihat,” kata Renata.

Akhirnya, jadilah sosok siput yang eksentrik, penuh dengan ornamen menarik di sekujur tubuhnya. Belum lagi sosok raja dan monster yang tak menyeramkan, lengkap dengan detail ornamen khas Renata. Setelah menggambar untuk Dru, yang dimulai tiga tahun lalu, Renata kini menyiapkan ilustrasi untuk buku mewarnai Dru.

Menggambar, baik dengan pena maupun komputer, seperti menjadi napas bagi Renata. Kalau guratan pertama sudah tercipta, dia seperti lupa waktu. "Saya ingin menggambar seumur hidup," katanya.

AISHA SHAIDRA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

9 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Peluncuran buku #sayabelajarhidup karya S. Dian Andryanto di Ace Ambarrukmo Plaza Yogyakarta, Sabtu, 10 Juni 2023. Foto: Eko Rini
Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku


Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Merayakan Hari Pendidikan Nasional 2023, BRIN bekerja sama dengan Sultanate Institute mengadakan webinar dan peluncuran buku 'Keajaiban Negeri Emas Zabaj - Indonesia dalam catatan dunia Islam masa Abbasiyah'. (Tangkapan layar)
Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.


Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".


NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

Pengurus Cabang Istimewa NU Tiongkok meluncurkan buku bertajuk Santri Indonesia di Tiongkok di UIN Sunan Ampel, Surabaya, Senin, 6 Februari 2022. Foto: Istimewa
NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"


Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan senior Tempo Arif Zulkifli melakukan peluncuran buku berjudul Jurnalisme di Luar Algoritma, berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Sabtu, 28 Januari 2023. TEMPO/Tika Ayu
Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.


Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

10 September 2022

Ketua MPR Bambang Soesatyo merilis buku terbarunya,
Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.


Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

24 Agustus 2022

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia


Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

15 Juli 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai meresmikan Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di kawasan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Kamis, 7 Juli 2022. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

Anies Baswedan disebut sebagai pemimpin otentik dalam peluncuran buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya'.