Mengenal Gejala dan Dampak Gangguan Ginjal pada Anak

Reporter

Antara

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 14 November 2018 10:03 WIB

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jika biasanya gangguan ginjal dialami orang dewasa, namun ternyata anak-anak pun dapat mengalaminua. Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Eka Laksmi Hidayati, Sp.A (K) mengatakan ia pernah mendapatkan pasien gangguan ginjal berusia 3 bulan.

Baca juga: Penyebab Perempuan Rentan Terkena Penyakit Ginjal

Berdasarkan data dari 14 kasus di Rumah Sakit Pendidikan dengan Konsultan Nefrologi Anak tahun 2017 diketahui sebanyak 212 anak mengalami gagal ginjal dan menjalani terapi pengganti ginjal. Angka kematiannya mencapai 23,6 persen.
“Sedangkan insiden gangguan ginjal tahun 2007-2009 di RSCM adalah 150 anak mengalami gangguan ginjal kronik,” kata Eka Laksmi Hidayati Staf Divisi Nefrologi - Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM saat berbincang dalam acara “Kenali Gangguan Ginjal pada Anak” di Jakarta, Selasa 13 November 2018.

Dokter Eka menyebutkan bahwa penyebab terbanyak adalah sindrom nefrotik resisten steroid (16 persen), glomerulonefritis (14,6 persen), gangguan ginjal kronik dengan sebab tidak jelas (13,2 persen), dan hipoplasia/displasia kongenital (12,3 persen). Dia pun mengingatkan para orang tua mesti mencurigai jika sudah terlihat gejala gangguan ginjal pada anak. "Tubuh mengalami pembengkakan. Mata dan kaki bengkak. Bengkak itu simetris antara bagian kanan dan kiri," ujar Eka.

Ilustrasi anak hipertensi/tekanan darah tinggi. Shutterstock.com

Advertising
Advertising

Gejala lainnnya adalah adanya darah dalam urin, baik makroskopik (kasat mata) atau mikroskopik (tidak kasat mata), yang disebut hematuria. Terjadi peningkatan jumlah leukosit (sel darah putih) pada urin yang menandakan adanya infeksi, terjadi proteinura atau peningkatan pengeluaran protein melalui urin, serta terjadi penurunan produksi urin atau oliguria. "Anak mengalami hipertensi. Namun yang patut diperhatikan adalah anak tetap diberikan obat agar mencapai nilai normal. Dan obat hipertensi tidak merusak ginjal," ujar dokter anak yang berpraktik di Rumah Sakit Premier Bintaro ini.

Dampak gangguan ginjal adalah anak mengalami gangguan pertumbuhan, pucat, kelainan tulang, sesak, dan demam berulang. "Pasien diharapkan datang lebih awal untuk mencegah anak menjadi gagal ginjal sehingga membutuhkan cuci darah. Lakukan pemeriksaan laboratorium, seperti darah lengkap, ureum, elektrolit, profil lipid, dan urin lengkap. Kemudian, pencitraan, yakni USG, CT-Scan, dan MRI, juga biopsi ginjal," ujar Eka.

Berita terkait

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

8 jam lalu

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

1 hari lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

1 hari lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

2 hari lalu

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

3 hari lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

5 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

5 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

6 hari lalu

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

Seorang pria penerima transplantasi ginjal babi pertama di dunia meninggal setelah dua bulan operasi pencangkokan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

7 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya