3 Tips Mengenalkan Politik pada Anak

Reporter

Bisnis.com

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 23 Oktober 2018 15:04 WIB

Ilustrasi anak belajar. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika berbicara tentang politik pada anak, Anda mungkin berpikir mereka tidak akan tertarik. Namun menurut sebuah survey terhadap anak dan remaja di Amerika Serikat, mereka turut memikirkan tentang pemilihan presiden dan bagaimana mereka bisa berdampak pada proses itu.

Baca juga: 4 Manfaat Orang Tua Memeluk Anak

Mengutip laman KidsHealth, sebanyak 75 persen kecil dan 79 persen anak remaja menjawab bahwa hasil dari pemilu akan mengubah kehidupan mereka. Setengah dari remaja yang disurvei percaya mereka memilih pengaruh dari pilihan orangtua mereka.

Pada setiap pemilu, banyak tanda di jalan raya seperti stiker, spanduk, dari para kandidat. Mereka juga muncul di layar TV dan radio, memberi pesan perubahan dari soal jaminan kesehatan, pemerataan ekonomi, peluang kerja, dan hubungan internasional serta masalah iklim. Sebagai orangtua, Anda mungkin tidak memprediksi anak Anda tidak akan terpengaruh oleh media massa. Faktanya, mayoritas remaja mengaku bahwa isu seperti harga makanan, pendidikan, jaminan kesehatan, perang, dan lingkungan hidup sangat penting bagi mereka.

Hal ini tentu sangat penting. Membicarakan politik tidak hanya membantu mempromosikan pengembangan pendidikan kritis, tetapi juga memberi penjelasan dari konsep-konsep yang sulit dicerna oleh anak-anak, atau tentang rasa takut mereka terhadap masa depan.

Advertising
Advertising

Berikut tips mengajarkan politik pada anak:

1. Tetaplah berpikir positif
Dalam suasana pemilu yang panas, perasaan yang kuat pada sejumlah isu bisa memicu perbedaan pendapat. Gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan kepada anak, bagaimana perbedaan pendapat harus tetap saling menghormati. Utarakanlah ketidaksukaan terhadap kandidat dan jelaskan apa yang membuat Anda menyukai kandidat tersebut. Doronglah anak untuk melakukan hal serupa. Fokuslah pada cara berpendapat yang positif.

2. Tetap kaji ulang
Anak anda mungkin cemas dengan apa yang kandidat dan orang lain katakan soal ekonomi dan peluang kerja. Mereka mungkin cemas kehilangan rumah atau orangtua yang kehilangan pekerjaan. Dengarkanlah suara mereka dan berikan kajian lebih dan perspektif baru. Jika menghadapi masalah keuangan, katakan dengan jujur kepada anak apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi hal itu.

3. Libatkan mereka
Banyak anak yang tertarik dan peduli pada isu-isu saat ini. Kuatkan mereka dan menyelesaikan masalah akan membantu anak Anda berpikir positif. Bicarakanlah hal-hal yang bisa memberikan perubahan. Jika mereka tertarik pada isu lingkungan, mereka mungkin bisa menemukan cara bagaimana menjadikan hunian ‘go green’. Biarkanlah anak-anak bereksplorasi seperti halnya mereka memberi pilihan pada kandidat-kandidat tertentuk dan membuat perubahan, sehingga, mereka bisa fokus bekerja pada permasalahan tertentu yang ingin mereka ubah.

Membicarakan isu-isu penting seperti proses elektoral, dan mengapa pemilihan umum menjadi penting, memberikan anak Anda pelajaran kecil tentang bagaimana pemerintahan mempengaruhi kehidupan di dunia. Selain itu juga menunjukkan bahwa setiap orang memiliki pendapat masing-masing.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

2 hari lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

2 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

4 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

5 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

9 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya