Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Manfaat Orang Tua Memeluk Anak

Ilustrasi ibu menggendong anaknya.  shutterstock.com
Ilustrasi ibu menggendong anaknya. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin  Anda tipe orang tua yang sering memeluk anak. Jangan hentikan kebiasaan itu. Memeluk anak ternyata bukan sekadar bentuk kasih sayang orang tua terhadap anak.

Di samping membuat anak nyaman dan memperkuat ikatan batin dengan orang tua, pelukan menyimpan manfaat besar bagi tumbuh kembang anak.

Artikel lain:
Musik Tingkatkan Konsentrasi Belajar pada Anak
Tanpa Sadar Orang Tua Melakukan 4 Kebiasaan Buruk pada Anak
Anak Susah Makan Rentan Stress Jika Terus Dipaksa
Belajar dari Anak

#Mencerdaskan anak
Menurut Dr. Nathalie Maitre, MD, PhD, dokter spesialis neonatologi Rumah Sakit Anak Nasional di Ohio, Amerika Serikat, semakin sering orang tua memeluk bayi, semakin pesat pertumbuhan otak mereka. Penelitian yang dilakukan 2017 ini meneliti 125 bayi yang lahir normal dan prematur serta melihat respons mereka terhadap sentuhan fisik. Hasilnya, bayi yang lahir di usia normal lebih merespons sentuhan fisik daripada yang prematur.

Akan tetapi, terungkap pula bayi yang mendapatkan lebih banyak sentuhan fisik dari orang tua maupun staf rumah sakit menunjukkan respons otak yang lebih kuat. Berarti otak mereka bekerja dengan baik meski mereka terlahir prematur. Pertumbuhan otak bayi yang pesat menandakan bayi akan tumbuh menjadi anak yang cerdas.

Ketika bayi menerima sentuhan tambahan minimal 20 menit setiap hari selama 10 minggu, mereka akan menunjukkan nilai yang lebih tinggi dalam penilaian tumbuh kembang. Anak-anak yang mendapatkan sentuhan fisik juga dikatakan mempunyai kemampuan kognitif yang baik.

#Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Penelitian di Universitas Carneige Mellon, Pittsburgh, Pennsylvania, AS, pada 2015 mengemukakan sistem kekebalan tubuh anak yang mendapatkan dukungan sosial berupa sentuhan lebih baik. Anak tidak mudah terserang virus influenza.

“Pelukan melindungi orang yang sedang stres dari meningkatnya risiko penyakit seperti demam dan flu, yang biasanya berkaitan dengan stres,” kata Sheldon Cohen, profesor psikologi yang memimpin penelitian ini.

#Mempercepat pertumbuhan fisik
Pelukan memicu pelepasan hormon oksitosin atau yang juga dikenal sebagai hormon cinta. Perasaan nyaman dan bahagia yang disebabkan hormon ini juga berperan penting bagi tubuh, salah satunya sebagai stimulan pertumbuhan tubuh anak.

Ketika oksitosin diproduksi, produksi hormon yang mendukung pertumbuhan, misalnya faktor pertumbuhan seperti insulin-1, yang membantu perkembangan tulang dan jaringan lain serta faktor pertumbuhan saraf, ikut meningkat. Jadi, sering-sering memeluk anak akan membantu proses pertumbuhan fisik anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi ibu memeluk anak yang menangis. shutterstock.com

#Meredakan tantrum
Regulasi emosi pada manusia bekerja seperti halnya pedal gas dan rem pada mobil. Di mobil, pedal gas dan rem bekerja secara terpisah demi mengendalikan kestabilan kecepatan kendaraan.

Dalam sistem saraf manusia, cabang saraf untuk meluapkan emosi dan cabang saraf untuk menenangkan merupakan dua sistem yang bekerja terpisah untuk mengendalikan emosi. Ketika anak menangis, cabang saraf emosional bekerja lebih aktif daripada saraf menenangkan. Hormon oksitosin yang dilepas saat anak dipeluk akan mengimbangi emosi anak.

“Oksitosin juga membantu meredakan depresi dan kecemasan serta memberi efek baik pada anak-anak yang mengalami gangguan perhatian dan autisme,” kata Tiffany Field, Direktur Institusi Penelitian Sentuhan di Sekolah Kedokteran Universitas Miami, AS. 

Memeluk anak yang sedang mengamuk dikhawatirkan banyak orang tua akan diartikan anak perilaku buruk bisa diberi imbalan berupa perhatian.

Sebenarnya tidak. Perlu dipahami ketika anak sedang mengalami tantrum, mereka tidak bermaksud untuk keras kepala, hanya saja mereka sedang kehilangan kendali emosi.

Mereka tidak bisa mengelola emosi sehingga meluapkannya dengan tantrum. Itu sebabnya orang tua perlu membantu meredakan emosi mereka dengan memberi pelukan.

AURA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

3 jam lalu

Fort Gibraltar di Winnipeg. Foto : Tripadvisor
16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

Para siswa jatuh dari bangunan setinggi sekitar empat hingga enam meter di dalam kompleks Benteng Gibraltar di Kanada


Parental Control Google Play untuk Orang Tua Memantau Konten yang Diakses Anak

1 hari lalu

Google Play. shutterstock.com
Parental Control Google Play untuk Orang Tua Memantau Konten yang Diakses Anak

Google Play menawarkan fitur parental control yang berguna membantu orang tua memantau perangkat anaknya


8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

2 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

Pelajari pendekatan yang dapat membantu orang tua dalam membentuk kedisiplinan anak.


3 Metode Khitan yang Perlu Orang Tua Ketahui sebelum Menyunatkan Anaknya

2 hari lalu

Petugas medis dari Rumah Sunat dr Mahdian bersiap mengkhitan di rumah pasien di Gaga, Ciledug, Tangerang Selatan, Banten, Jumat 8 Mei 2020. Selama masa pandemi COVID-19 penyedia layanan khitan tersebut melakukan praktik langsung ke rumah pasien dengan menggunakan standar alat pelindung diri (APD) lengkap untuk mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
3 Metode Khitan yang Perlu Orang Tua Ketahui sebelum Menyunatkan Anaknya

Pilihan metode khitan tergantung pada keahlian tenaga medis.


Baju Anak dengan Karakter Ini Masih Diminati Masyarakat

2 hari lalu

Pembukaan The Children's Place/TCP
Baju Anak dengan Karakter Ini Masih Diminati Masyarakat

Baju anak masih diminati di Indonesia. Ini karakter favorit anak laki dan perempuan pada baju anak


Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

2 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes (Oral Poliomyelitis Vaccine) kepada anak dan balita saat imunisasi polio serentak di Kantor Balai Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Senin 12 Desember 2022. Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) serentak di 21 kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada 12-16 Desember 2022 untuk menyasar 1,2 juta anak berusia nol hingga 12 tahun itu sebagai upaya percepatan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) Polio tipe 2 yang ditemukan di Kabupaten Pidie. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

Imunisasi ganda dalam rangka mengejar keterlambatan imunisasi sangat bermanfaat, terutama untuk melindungi anak pada saat yang rentan.


Kenali Penyebab dan Gejala Disleksia, Gangguan Proses Belajar pada Anak

3 hari lalu

Ilustrasi disleksia/belajar dengan anak. Shutterstock
Kenali Penyebab dan Gejala Disleksia, Gangguan Proses Belajar pada Anak

Gangguan saraf pada bagian otak yang memproses bahasa membuat penderita disleksia kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata.


6 Kegiatan Menarik yang Dapat Membantu Perkembangan Otak Anak

6 hari lalu

Ilustrasi anak laki-laki bercerita pada ibunya. cdn.com
6 Kegiatan Menarik yang Dapat Membantu Perkembangan Otak Anak

Penelitian telah menunjukkan bahwa anak yang menerima pendidikan dini yang berkualitas lebih mungkin berhasil secara akademis dan sosial dalam jangka panjang.


Yang Perlu Dilakukan Orang Tua bila Anak Menelan Benda Asing

6 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
Yang Perlu Dilakukan Orang Tua bila Anak Menelan Benda Asing

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua di rumah jika mendapati anak menelan benda asing. Berikut saran dokter.


Jangan Panik bila Anak Menelan Benda Asing, Segera Bawa ke Rumah Sakit

6 hari lalu

Ilustrasi anak tersedak. rebelcircus.com
Jangan Panik bila Anak Menelan Benda Asing, Segera Bawa ke Rumah Sakit

Orang tua disarankan segera membawa anak ke rumah sakit jika ia menelan benda asing tanpa perlu panik berlebihan.