Depresi dan Trauma Masa Kecil Bikin Cepat Tua, Ini Kata Peneliti
Reporter
Bisnis.com
Editor
Yayuk Widiyarti
Rabu, 10 Oktober 2018 16:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Depresi bisa menyebabkan banyak dampak buruk. Salah satunya DNA yang lebih tua delapan bulan. Begitu menurut sebuah penelitian dari Amsterdam University Medical Center di Belanda.
Dalam studi yang dipublikasikan American Journal of Psychiatry itu, para peneliti memeriksa DNA dari 811 orang dengan depresi dan 319 orang tanpa depresi. Para partisipan ini tergabung dalam Netherlands Study of Depression and Anxiety.
Artikel terkait:
4 Kiat buat Generasi Milenial untuk Menghindari Depresi
4 Hal yang Bisa Dilakukan Bila Pasangan Gampang Depresi
Menggunakan sampel darah, mereka meneliti bagaimana DNA partisipan berubah seiring usia. Mereka menemukan, epigenetik berubah lebih cepat pada mereka yang mengalami depresi.
Epigenetik merupakan studi mengenai perubahan ekspresi gen yang tidak mempengaruhi urutan DNA. Perubahan ekspresi gen bisa terjadi akibat dari banyak faktor, termasuk lingkungan dan gaya hidup.
Dalam beberapa kasus depresi berat, usia biologis bahkan bisa 10-15 tahun lebih tua dari usia kronologis. Studi ini juga menemukan bahwa mereka yang mengalami trauma masa kecil secara biologis rata-rata 1,06 tahun lebih tua daripada mereka yang tidak mengalami trauma.
Baca juga:
Awas, Obat-obatan Ini Berpotensi Memicu Depresi
5 Urusan Sepele yang Bisa Bikin Kamu Depresi
"Faktanya, jam epigenetik, pola modifikasi DNA tubuh merupakan indikator usia biologis. Jam ini tampak lebih cepat pada mereka yang mengalami depresi atau stres," kata Laura Han, ketua studi.
Penemuan ini menyoroti efek biologis dari trauma dan pentingnya tindakan pencegahan serta terapi dini saat depresi muncul. Namun, perlu lebih banyak penelitian untuk memperkuat penemuan, terutama yang mengarah pada kesimpulan apakah trauma menyebabkan penuaan epigenetik. Demikian seperti dilansir Medical News Today.