Konsumsi Jenis Lemak Apapun Berlebihan, Tak Baik untuk Kesehatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 9 Juli 2018 08:01 WIB

Ilustrasi alpukat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah lemak dalam makanan yang kita makan sangat penting untuk kesehatan. Lemak dapat menjadi energi dan asam lemak esensial yang tidak dapat dibuat oleh tubuh kita sendiri.

Helen Bond, konsultan ahli diet The Harley Medical Group mengatakan bahwa jumlah lemak yang tepat dikonsumsi adalah mengikuti asupan harian yang direkomendasikan. Dinas Kesehatan Nasional Inggris menyarankan agar wanita tidak makan lebih dari 70 gram lemak sehari dan rata-rata pria tidak lebih dari 95gram.

Baca juga:
Dua Pilihan untuk Mengatasi Lemak Bertumpuk setelah Liburan
Makanan Rendah Lemak Justru Bisa Bikin Gemuk

Jika mengkonsumsi lemak secara berlebihan dari jumlah yang direkomendasikan tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan. "Terlalu banyak lemak jenuh dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner," kata Bond seperti dikutip dari Cosmpolitan UK.

Meski tingkat kolesterol dalam kategori sehat, sangat penting untuk mengurangi lemak jenuh dan makan makanan seimbang untuk memungkinkan tubuh, pikiran dan hati Anda berfungsi dengan baik. "Lemak jenuh umumnya padat pada suhu kamar dan ditemukan pada potongan lemak daging dan daging olahan, susu dan krim berlemak penuh, minyak kelapa sawit dan barang panggang seperti kue, kue kering dan biskuit," tambah Bond.

Advertising
Advertising

Tapi lemak jenuh juga bisa ditemukan pada produk alternatif seperti minyak kelapa. “Meskipun minyak kelapa sedang digandrungi, tidak cukup penelitian untuk membuktikan manfaatnya yang terkenal," kata Helen Bond. Minyak kelapa adalah satu dari sedikit minyak nabati yang sarat dengan lemak enuh. Satu sendok makan (15gram) minyak kelapa mengandung 13gram lemak jenuh, setara dengan 65 persen dari jumlah lemak jenuh maksimum yang dikonsumsi wanita setiap hari.

Selain itu, lemak membawa rasa, membuat makanan menjadi lebih enak dan menambah kenyang. Jadi diet penurunan berat badan dengan lemak jenuh mungkin berhasil dalam jangka panjang karena lebih menyenangkan daripada diet rendah lemak. Tapi dengan catatan dikonsumsi dengan seimbang dan tepat.

"Beberapa lemak itu baik, lebih banyak tidak lebih baik, dan dengan bebas melumuri minyak di atas makanan à la Jamie Oliver, atau menambahkan mentega seperti James Martin dalam masakan kita bisa membuat makanan mengandung lemak, lemak jenuh, dan kalori yang tidak perlu, hal Itu sangat buruk untuk lingkar pinggang dan kesehatan jantung Anda," kata Bond.

Baca juga:
Sarah Hyland, Kurus Kok Penuh Lemak?
Jangan Sesali Lemak di Bokong dan Paha karena Banyak Manfaatnya

Semua jenis lemak, baik lemak jenuh baik atau lemak jenuh tak baik dan lemak trans memiliki jumlah kalori yang sama banyak. Lemak merupakan nutrisi padat energi paling banyak, yaitu menghasilkan 9 kalori per gram, dibandingkan dengan 4 kkal satu gram untuk protein dan karbohidrat. Jika mengonsumsi terlalu banyak kalori - terlepas dari macronutrient apapun, berat badan akan bertambah.

Misalnya alpukat kaya akan lemak tak jenuh dan antioksidan vitamin E yang sehat, tapi tetap mengandung kalori. Setiap buah yang dikonsumsi mengandung sekitar 267 kkal dan lemak 27.6gram, angka tersebut termasuk 39 persen jumlah rekomendasi harian. Sama halnya dengan kacang. Disarankan untuk mengkonsumi kacang sebanyak 30 gram atau segenggam. Sedangkan Yoghurt Yunani yang mengandung kalsium dan protein tulang, setiap 150 gram mengandung 144 kkal, 7.5 gram lemak dan 5.4 gram lemak jenuh. Seperempat asupan maksimum harian yang disarankan untuk lemak jenuh.

Sementara ikan berminyak, seperti ikan tenggiri, ikan haring, ikan salmon, sarden, pilchard, trout dan tuna segar merupakan sumber asam lemak omega 3 yang sangat penting yang dibutuhkan otak dan jantung. Meski disarankan untuk makan dua porsi ikan per minggu, setidaknya yang satu harus berminyak), perlu dicatat bahwa anak perempuan dan wanita usia subur disarankan untuk makan tidak lebih dari dua porsi ikan berminyak per minggu. Satu porsi ikan masak sebesar 140 gram.

"Hal ni karena ikan berminyak bisa mengandung polutan, termasuk merkuri lebih banyak dibanding jenis ikan lainnya, dan ini bisa membahayakan sistem saraf bayi," kata Bond.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

18 hari lalu

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.

Baca Selengkapnya