Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Kebanyakan Makan Acar Timun Berisiko Hipertensi

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi acar timun. Unsplash.com/Giorgio Trovato
Ilustrasi acar timun. Unsplash.com/Giorgio Trovato
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa makanan tak lengkap jika tak disantap tanpa acar timun. Misalnya nasi goreng, soto sampai burger. Acar timun ini juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Namun sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena dapat meningkatkan risiko hipertensi. 

Acar timun dibuat dari timun segar yang direndam dalam air garam. Kadang, ada bahan lain juga disertakan dalam larutan itu, misalnya cuka, gula, bawang merah, hingga cabe rawit untuk menambah kaya rasanya. Pada dasarnya, acar timun masih memiliki nutrisi yang sama dengan timun segar (misalnya serat, vitamin, dan mineral), hanya saja acar ini juga mengandung garam yang tinggi sehingga berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.

Dengan mengonsumsi acar timun dipercaya dapat mencegah keram, diabetes, bahkan menurunkan berat badan. Acar timun sendiri banyak dikonsumsi oleh orang yang menjalani diet ketogenik karena kandungan sodium (garam) di dalamnya dapat menyeimbangkan elektrolit tubuh.

Timun yang diolah menjadi acar juga mengandung antioksidan karena tidak diolah dengan melibatkan pemanasan. Antioksidan dalam timun terbukti dapat menangkal radikal bebas yang sering dihubungkan sebagai penyebab utama berbagai penyakit kronis, seperti sakit jantung dan kanker.  

Meski memiliki beberapa manfaat, Anda perlu berhati-hati ketika mengonsumsi acar timun karena kandungan utama di dalamnya adalah sodium yang ada dalam garam sebagai pelarut sekaligus pengawet mereka. Dalam 35 gram acar timun saja bisa terdapat 283 mg sodium sehingga tidak baik bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Padahal jumlah konsumsi maksimal garam menurut Kementerian Kesehatan RI adalah 2.000 mg per hari atau sekitar satu sendok teh (5 gram) saja.

Ilustrasi acar timun. Unsplash.com/Reka Biro Horvath

Di dalam tubuh, garam memengaruhi ginjal untuk menahan lebih banyak air di dalam tubuh. Lama-kelamaan, air akan menekan ginjal, pembuluh darah, jantung, hingga otak. Untuk mengimbangi tekanan darah tinggi, pembuluh darah akan menebal sehingga justru akan membuat tekanan pada pembuluh darah ini meningkat.

Kerusakan pada pembuluh darah karena terlalu banyak mengonsumsi garam pada acar timun ini kemudian menjalar pada jantung. Gejala awal adanya penyakit jantung akibat penyempitan pembuluh darah adalah ketika Anda akan mengalami rasa sakit pada dada ketika tengah beraktivitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi tersebut menandakan jantung tidak mendapat asupan nutrisi dan oksigen yang cukup. Jika gejala tersebut tidak membuat Anda membatasi konsumsi acar timun maupun garam pada umumnya, maka arteri jantung akan makin sempit dan bisa berakhir dengan penyumbatan sehingga Anda mengalami berbagai penyakit jantung, salah satunya serangan jantung.

Proses penebalan dinding pembuluh darah maupun kerusakan jantung biasanya berlangsung dalam bertahun-tahun. Jadi jangan heran jika Anda kini gemar mengonsumsi acar timun, tapi merasa tidak mengalami masalah kesehatan apa pun karena efek buruk penumpukkan sodium memang tidak instan.

Sementara itu, Anda dikatakan menderita hipertensi ketika tekanan darah (sistolik/diastolik) lebih tinggi dari 130/80 milimeter merkuri (mmHg). Namun, Anda sudah harus waspada ketika tekanan darah Anda berada pada status elevated, yakni dengan sistolik 120-129 mmHg dan diastolik 80 mmHg.

Konsumsi garam yang terdapat pada acar timun tentu bukan satu-satunya penyebab Anda mengalami tekanan darah tinggi. Faktor usia, gaya hidup tidak sehat (misalnya sering merokok atau minum alkohol) juga dapat menuntun Anda pada hipertensi sehingga Anda tidak perlu menghindari konsumsi acar timun sama sekali.

Meski demikian, Anda memang harus membatasi konsumsi garam, termasuk tidak berlebihan saat makan acar timun, sebagai bentuk pencegahan terhadap naiknya tekanan darah. Jika Anda sudah terlanjur mengidap hipertensi, dokter pasti juga akan menganjurkan Anda untuk mengawasi asupan garam selain memberi obat penurun tekanan darah.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

1 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

11 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

14 hari lalu

Resep gulai kambing ala India yang bisa menjadi alternatif menu idul adha
5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.


5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

18 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.


Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

28 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

36 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

41 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

Ada beberapa cara penting untuk mencegah penyakit ginjal sejak dini. Salah satu yang utama adalah dengan hindari konssumsi makanan tinggi natrium.


Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

42 hari lalu

Ilustrasi ginjal. thestatesman.com
Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

42 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


5 Resep Es Nusantara Cocok untuk Menu Buka Puasa

42 hari lalu

Es Palu Butung khas Makassar bisa menjadi pelengkap hidangan Lebaran/Foto: Doc. Kara
5 Resep Es Nusantara Cocok untuk Menu Buka Puasa

Banyak hidangan segar tradisional dari berbagai daerah, cocok jadi menu buka puasa yang sehat