Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marak Minuman Kekinian dengan Gula Aren, Ketahui Nutrisinya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Gula Aren. (Sehatq.com)
Gula Aren. (Sehatq.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa jenis minuman kekinian dengan campuran gula aren sedang digemari, misalnya kopi dengan gula aren atau boba dengan campuran gula aren. Selain manis, kandungan gula aren juga dianggap lebih baik dari gula putih biasanya.

Gula aren merupakan gula alami yang dibuat dari getah pohon palem yang berada di batang bagian bunganya. Getah tersebut akan dicampur dengan air dan didihkan hingga menjadi sirup. Setelahnya, sirup gula aren akan dibiarkan mengering sampai menjadi kristal. Kristal-kristal tersebut akan dipecah-pecah menjadi bubuk-bubuk gula aren.

Kandungan gula aren tidak boleh dianggap remeh karena terdapat berbagai nutrisi dalam gula aren, seperti potasium, antioksidan, kalsium, zinc, dan zat besi. Kandungan gula aren tidak hanya mengandung mineral dan senyawa nutrisi lainnya, tetapi juga terdapat serat yang dikenal sebagai inulin.

Inulin merupakan serat yang berfungsi untuk memperlambat penyerapan glukosa dalam tubuh dan membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Kebaikan gula aren untuk diabetes diyakini karena inulin yang membuat gula aren memiliki kadar indeks glikemik yang rendah.

Meskipun kandungan gula aren baik untuk tubuh, kalori yang dimilikinya cukup tinggi dan karenanya Anda tidak bisa serta-merta mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak. Ditambah lagi, nutrisi dalam kandungan gula aren hanya bisa didapatkan jika Anda mengonsumsi gula aren dalam jumlah yang banyak. Padahal nutrisi dalam kandungan gula aren bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan lainnya yang lebih bernutrisi tinggi.

Nutrisi gula aren lebih unggul?

Dari segi nutrisi, gula aren lebih unggul daripada gula biasanya karena masih memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh dibandingkan gula biasa yang hanya memberikan kalori tetapi tidak mengandung nutrisi yang bisa diserap oleh tubuh.

Serat inulin yang diyakini menjaga kesehatan pencernaan hanya ditemukan dalam kandungan gula aren dan tidak pada gula biasanya. Namun, kalori dan karbohidrat dalam kandungan gula aren hampir sama dengan gula biasanya, dan sebab itu tidak boleh dikonsumsi secara berlebih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akan tetapi, gula aren memiliki kadar indeks glikemik yang lebih rendah daripada gula biasanya. Kadar indeks glikemik mengacu pada seberapa cepat suatu makanan bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Secara garis besar, gula aren memiliki kadar indeks glikemik sebesar 54 dan gula putih biasa memiliki kadar indeks glikemik sebesar 60. Serat inulin dalam gula aren juga mungkin turut berperan dalam memperlambat penyerapan glukosa oleh tubuh.

Gula aren untuk diabetes?

Keyakinan gula aren untuk diabetes terbentuk dari serat inulin yang terdapat dalam gula aren serta kadar indeks glikemiknya yang rendah. Konsumsi makanan dengan kadar indeks glikemik yang rendah, seperti gula aren, tidak akan meningkatkan kadar gula darah sebesar makanan dengan kadar indeks glikemik yang lebih tinggi.

Hal ini karena, biasanya makanan yang mengandung kadar indeks glikemik yang rendah memiliki kandungan gula yang lebih sedikit dan memiliki jenis nutrisi, serat, karbohidrat, atau gula tertentu yang lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Meski begitu, hal-hal tersebut tidak membenarkan keyakinan ‘gula aren untuk diabetes’, karena gula aren memiliki kandungan karbohidrat, kalori, dan fruktosa yang cukup tinggi.

Gula aren memang tidak memiliki kandungan fruktosa, tetapi sukrosa merupakan jenis gula yang dominan dalam kandungan gula aren. Sukrosa terbentuk dari fruktosa dan karenanya memiliki kandungan fruktosa yang hampir serupa dengan gula biasanya. Konsumsi fruktosa yang berlebih dapat menyebabkan berbagai masalah pada kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, sindrom metabolik, dan bahkan diabetes. Selain itu, penyerapan gula dalam tubuh setiap orang berbeda-beda dan ditentukan oleh berbagai faktor, seperti kondisi fisik, dan sebagainya. Jadi, gula aren belum tentu bisa dijadikan alternatif pemanis untuk penderita diabetes.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usia 2 Tahun Perkembangan Otak Anak Sudah 80 Persen, Pentingnya Nutrisi an Stimulasi

1 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
Usia 2 Tahun Perkembangan Otak Anak Sudah 80 Persen, Pentingnya Nutrisi an Stimulasi

Penting berikan nutrisi dini yang berkualitas dan stimulasi pada perkembangan otak anak sebelum usia 2 tahun.


Mewaspadai Diabetes Melitus dengan Memahami 3P

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Mewaspadai Diabetes Melitus dengan Memahami 3P

Penderita Diabetes Melitus umumnya mengalami gejala yang dikenal sebagai 3P, yaitu poliuria, polidipsia, dan polifagia.


Mengapa Madu Tidak Bisa Membusuk? Begini Penjelasannya

2 hari lalu

Ilustrasi madu. shutterstock.com
Mengapa Madu Tidak Bisa Membusuk? Begini Penjelasannya

Kandungan air yang rendah menyebabkan bakteri dehidrasi, sehingga madu tahan terhadap pembusukan.


Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

3 hari lalu

Ketua Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman, saat ditemui di Artotel Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

GAPMMI meminta BI tetap mempertahankan suku bunga di angka 6,25 persen


6 Manfaat Minum Air Hangat bagi Kesehatan

4 hari lalu

Ilustrasi air hangat. shutterstock.com
6 Manfaat Minum Air Hangat bagi Kesehatan

Berikut sederet manfaat minum air hangat bagi kesehatan di pagi hari atau malam hari sebelum tidur.


Penderita Diabetes Boleh Makan Nasi dan Seafood, Ahli Gizi Sebut Syaratnya

4 hari lalu

Ilustrasi Nasi Ulam. Foto: Cookpad/Keinara FR
Penderita Diabetes Boleh Makan Nasi dan Seafood, Ahli Gizi Sebut Syaratnya

Ahli gizi menepis mitos gizi terkait penderita diabetes tidak boleh makan nasi sepenuhnya, juga seafood. Boleh dimakan tapi ada syaratnya.


Food Ingredients Asia Siap Hadir, Pameran Bahan Baku Makanan dan Minuman Terbesar di Indonesia

4 hari lalu

Pameran dan pertemuan terbesar Food Ingredients Asia di Jakarta International Expo (JiExpo), Jakarta, Rabu 15 Oktober 2014. Food Ingredients Asia tumbuh 25% per tahun dan bertekad untuk mempertahankan posisi eksklusifnya sebagai rute yang terpenting bagi pasar bahan makanan Asia Tenggara. TEMPO/Tony Hartawan
Food Ingredients Asia Siap Hadir, Pameran Bahan Baku Makanan dan Minuman Terbesar di Indonesia

Pameran bahan baku makanan dan minuman terbesar di Indonesia, Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 akan hadir pada 4-6 September 2024.


Saran Konsumsi Buah buat Penderita Diabetes dari Ahli Gizi

4 hari lalu

Ilustrasi buah-buahan/ toko buah. REUTERS/Lucas Jackson
Saran Konsumsi Buah buat Penderita Diabetes dari Ahli Gizi

Penderita diabetes diminta tidak berlebihan mengonsumsi buah karena bisa menyebabkan kenaikan kadar gula darah.


Apakah Penderita Diabetes Bisa Sembuh? Ini Penjelasannya

4 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
Apakah Penderita Diabetes Bisa Sembuh? Ini Penjelasannya

Apakah penderita diabetes bisa sembuh? Berikut penjelasan dari dokter serta beberapa tips untuk menurunkan kadar gula darah.


Cara UI Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat

5 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Cara UI Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat

Hipertensi dan diabetes melitus menduduki peringkat lima besar penyakit tidak menular di Indonesia. Berikut cara UI memberi edukasi pada masyarakat.