Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Supaya Diet Tak Gagal, Ketahui 5 Alasan Selalu Merasa Lapar

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita lapar. shutterstock.com
Ilustrasi wanita lapar. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah kamu merasa lapar, padahal sudah makan dan kenyang sebelumnya. Hal ini tentu dapat merusak diet yang sedang dijalani. Ada beberapa penyebab selalu merasa lapar. Mulai dari masalah kesehatan seperti tiroid, sampai masalah gaya hidup seperti stres dan kurang tidur. 

Baca juga:
Konsumsi Jenis Lemak Apapun Berlebihan, Tak Baik untuk Kesehatan
Diet Pasti Gagal Kalau 5 Kebiasaan Ini Masih Dilakukan

Mengutip laman Boldsky, setidaknya ada lima alasan yang menjadi penyebab kamu merasa lapar setiap saat.
 
#1. Tubuh sebenarnya membutuhkan makanan
Menurunnya kadar glukosa darah merupakan salah satu sinyal lapat. Carilah tanda saat kamu mulai lapar. Misalnya saat sedang marah biasanya lapar datang lebih cepat atau dengarkan suara perut menggeram bahkan setelah minum segelas air. Jika sudah merasa seperti ini, cobalah untuk makan lebih teratur dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan makanan ringan sepanjang hari.

#2. Tidak cukup sarapan
Sebuah studi jangka panjang oleh University of Cambridge menunjukkan, bahwa orang yang mengkonsumsi 300 kalori untuk sarapan memperoleh bobot dua kali lipat lebih banyak dibanding mereka yang mengkonsumsi 500 kalori atau lebih. Alasannya, setelah sarapan kenaikan gula darah dan insulin semakin kecil sepanjang hari, yang berarti kemungkinan cepat lapar semakin cepat.

Solusinya, tambahkan protein seperti sosis dengan telur pada menu sarapan. Selain itu, jangan lupa sayuran hijau untuk membantu mengurangi hasrat cepat lapar karena kaya akan vitamin K,  nutrisi yang mengatur insulin.
 

#3. Adanya tekanan
Ketika sedang stres tubuh memproduksi hormon seperti adrenalin dan kortisol. Saat tubuh mulai memproduksi lebih banyak hormon stres, sehingga menstimulasi kadar adrenalin untuk bersirkulasi lebih tinggi. Inilah yang sering membuat kita sering merasa lapar.

Sebaiknya kurangi asupan kafein dan berlatihlah nafas dalam-dalam. Cobalah latihan yang berfokus pada nafas konstan seperti meditasi, yoga atau apapun yang berhubungan dengan kesadaran pernafasan.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#4. Kurang tidur
Tidur sangat mempengaruhi nafsu makan. Ketika seseorang tidak cukup tidur, maka dua hormon utama yang mengendalikan rasa kenyang dan nafsu makan yaitu leptin dan ghrelin akan berubah. Secara biokimia akan memberikan dorongan yang lebih besar untuk makan lebih banyak lagi. Pasikan untuk selalu mencukupi kebutuhan tidur selama delapan jam setiap hari.

#5. Kurang cairan
Ketika mengalami dehidrasi, hipotalamus pada bagian otak yang bertangung jawab atas rasa lapar dan haus mengirimkan sinyal campuran soal tanda-tanda lapar. Bahkan memaksa kamu untuk berfikir bahwa itu adalah saatnya makan, padahal yang kamu butuhkan hanyalah segelas air. Solusinya pastikan tubuh memiliki asupan cairan yang cukup setiap harinya.

YATTI FEBRI NINGSIH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 jam lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

6 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

10 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.