TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah kamu merasa lapar, padahal sudah makan dan kenyang sebelumnya. Hal ini tentu dapat merusak diet yang sedang dijalani. Ada beberapa penyebab selalu merasa lapar. Mulai dari masalah kesehatan seperti tiroid, sampai masalah gaya hidup seperti stres dan kurang tidur.
Baca juga:
Konsumsi Jenis Lemak Apapun Berlebihan, Tak Baik untuk Kesehatan
Diet Pasti Gagal Kalau 5 Kebiasaan Ini Masih Dilakukan
#2. Tidak cukup sarapan
Sebuah studi jangka panjang oleh University of Cambridge menunjukkan, bahwa orang yang mengkonsumsi 300 kalori untuk sarapan memperoleh bobot dua kali lipat lebih banyak dibanding mereka yang mengkonsumsi 500 kalori atau lebih. Alasannya, setelah sarapan kenaikan gula darah dan insulin semakin kecil sepanjang hari, yang berarti kemungkinan cepat lapar semakin cepat.
Sedang Diet tapi Butuh Protein, Pilih 5 Makanan Ini
Diet Santai Ini Bikin Tubuh Langsing dan Fit
#3. Adanya tekanan
Ketika sedang stres tubuh memproduksi hormon seperti adrenalin dan kortisol. Saat tubuh mulai memproduksi lebih banyak hormon stres, sehingga menstimulasi kadar adrenalin untuk bersirkulasi lebih tinggi. Inilah yang sering membuat kita sering merasa lapar.
#4. Kurang tidur
Tidur sangat mempengaruhi nafsu makan. Ketika seseorang tidak cukup tidur, maka dua hormon utama yang mengendalikan rasa kenyang dan nafsu makan yaitu leptin dan ghrelin akan berubah. Secara biokimia akan memberikan dorongan yang lebih besar untuk makan lebih banyak lagi. Pasikan untuk selalu mencukupi kebutuhan tidur selama delapan jam setiap hari.
#5. Kurang cairan
Ketika mengalami dehidrasi, hipotalamus pada bagian otak yang bertangung jawab atas rasa lapar dan haus mengirimkan sinyal campuran soal tanda-tanda lapar. Bahkan memaksa kamu untuk berfikir bahwa itu adalah saatnya makan, padahal yang kamu butuhkan hanyalah segelas air. Solusinya pastikan tubuh memiliki asupan cairan yang cukup setiap harinya.
YATTI FEBRI NINGSIH