Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Peserta Ultramaraton yang Hanya Pakai Rok dan Sandal Jepit

image-gnews
Maria Lorena Ramirez. Fotografix
Maria Lorena Ramirez. Fotografix
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ultramaraton adalah ajang lari jarak jauh yang lebih ekstrem dibanding maraton, yang mampu melatih daya tahan tubuh seseorang dan bisa menjadi prestasi besar. Ultramaraton tidak memiliki jarak maksimal, yang terdekat 50 kilometer.

Inti dari melakukan ultramaraton bukan kecepatan, namun konsistensi daya tahan tubuh seseorang. Untuk ultramaraton, hal yang paling penting untuk diingat adalah menggunakan peralatan yang nyaman untuk diri sendiri karena ajang ini bisa memakan waktu mulai 6 jam sampai berhari-hari.

Pada 23 Mei 2017, seorang wanita dari Meksiko menjuarai ultramaraton dengan menggunakan sandal jepit. Busana yang dia gunakan juga bukan baju olahraga, hanya kaus, selendang, dan rok. Namanya Maria Lorena Ramirez, umur 22 tahun, asal Chihuahua, Meksiko. Ia memenangi ultramaraton Cerro Rojo De Puebla kategori putri dengan jarak 50 kilometer dan mengalahkan 500 pelari dari 12 negara.

Dikutip dari Women You Should Know, María hanya membawa peralatan dasar, tidak menggunakan rompi hidrasi, celana ketat, atau lengan kompresi, dan tanpa peralatan ekstra seperti yang digunakan pelari lain.

"Dia tidak membawa aksesori khusus, tidak membawa gel, minuman energi, tongkat, atau sepatu lari yang sangat mahal yang sering dipakai untuk berlari di pegunungan. Hanya sebotol air, topi, dan saputangan, " kata Orlando Jimenez, penyelenggara lomba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

María Lorena adalah salah satu pelari jarak jauh tercepat di komunitasnya, yang dikenal memiliki banyak pelari hebat. Walaupun tidak menjalani pelatihan atletik formal, dia memperoleh keterampilan untuk menyambangi pegunungan, sungai, lereng terjal, dan jalur sempit saat bekerja sebagai penggembala, di mana dia berjalan sampai sejauh 16 kilometer setiap hari untuk menggiring kambing dan ternak.

Maria memenangkan lomba dengan kecepatan 7 jam 3 menit, dan mendapat hadiah 6.000 peso atau sekitar Rp 4 juta. Cerita María menunjukkan di mana ada keinginan di situ ada jalan.

Artikel terkait:
Mau Ikut Ultramaraton, Siapkan Fisik dan Perlengkapan dengan Baik
Alasan Wanita Lebih Perkasa dari Pria di Ultramaraton
Persiapan Maraton dan Ultramaraton Tak Sama. Ini 4 Perbedaannya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


21 Pelari Ultramaraton Tewas karena Cuaca Dingin Ekstrem, Publik Kecam Panitia

24 Mei 2021

Petugas penyelamat membawa tandu saat mereka bekerja di lokasi di mana cuaca dingin ekstrem membunuh peserta lomba ultramaraton 100 km di Baiyin, provinsi Gansu, Cina 22 Mei 2021. Gambar diambil 22 Mei 2021. [cnsphoto via REUTERS]
21 Pelari Ultramaraton Tewas karena Cuaca Dingin Ekstrem, Publik Kecam Panitia

21 orang tewas ketika cuaca dingin ekstrem melanda selama ultramaraton 100 kilometer di Provinsi Gansu yang terjal di barat laut Cina pada Sabtu.


21 Pelari Ultramaraton di Cina Tewas Akibat Cuaca Ekstrem

23 Mei 2021

Atlit lari menaiki tanjakan tembok raksasa Cina saat kejuaraan maraton di pinggiran Beijing, Cina, Sabtu, (16/5). (AP Photo / Ng Han Guan)
21 Pelari Ultramaraton di Cina Tewas Akibat Cuaca Ekstrem

21 peserta ultramaraton di Cina tewas akibat cuaca yang tiba-tiba memburuk. Hujan es dan angin kencang terjadi saat para peserta di wilayah pegunungan


West Coast Aceh 250K, Lomba Lari Ultramaraton Pertama di Aceh

11 Februari 2020

Ilustrasi lomba lari maraton. (foxnews.com)
West Coast Aceh 250K, Lomba Lari Ultramaraton Pertama di Aceh

Lomba lari ultra-maraton West Coast Aceh 250K menempuh jarak 250 km digelar 4-6 April 2020.


Run For Rebuild, Hendra Wijaya Berlari 2400 Km untuk Korban Gempa

20 Desember 2018

Ilustrasi lari ultra marathon. Shutterstock
Run For Rebuild, Hendra Wijaya Berlari 2400 Km untuk Korban Gempa

Pelari ultramaraton Hendra Wijaya tiba di Mamuju, Sulawesi Barat dalam ajang Run for Rebuild, lari 2400 km untuk penggalangan dana gempa Lombok Palu


Wanita Berlari Lebih Lambat dari Pria, Simak Penjelasan Pakar

2 November 2017

Ilustrasi lari mundur. dailymail.co.uk
Wanita Berlari Lebih Lambat dari Pria, Simak Penjelasan Pakar

Berdasarkan penelitian, lari wanita lebih lambat dari pria dengan berbagai penyebab.


Hindari Cedera, Lakukan 5 Hal Ini Seusai Maraton dan Ultramaraton

2 November 2017

Ilustrasi lari ultra marathon. TEMPO/Rully Kesuma
Hindari Cedera, Lakukan 5 Hal Ini Seusai Maraton dan Ultramaraton

Sehabis mengikuti lari jarak jauh seperti maraton atau ultramaraton, jangan lupa melakukan lima hal penting ini.


Dampak Buruk Ultramaraton pada Tubuh, Mulai Jantung sampai Mata

2 November 2017

Ilustrasi lari ultra marathon. Shutterstock
Dampak Buruk Ultramaraton pada Tubuh, Mulai Jantung sampai Mata

Mengikuti ultramaraton membutuhkan fisik yang primad an daya tahan yang tinggi. Jika fisik tidak siap, ajang ini bisa berdampak buruk pada kesehatan.


Persiapan Maraton dan Ultramaraton Tak Sama. Ini 4 Perbedaannya

2 November 2017

Ilustrasi lari ultra marathon. TEMPO/Charisma Adristy
Persiapan Maraton dan Ultramaraton Tak Sama. Ini 4 Perbedaannya

Jangan samakan persiapan untuk ikut lomba maraton dan ultramaraton karena dari jarak saja sudah berbeda.


Alasan Wanita Lebih Perkasa dari Pria di Ultramaraton

2 November 2017

Ilustrasi lari ultra marathon. Shutterstock
Alasan Wanita Lebih Perkasa dari Pria di Ultramaraton

Meski jarak yang ditempuh sangat jauh, ternyata wanita lebih perkasa dari pria di ajang ultramaraton. Apa Alasannya?


Mau Ikut Ultramaraton, Siapkan Fisik dan Perlengkapan dengan Baik

2 November 2017

Ultramaraton di Indonesia
Mau Ikut Ultramaraton, Siapkan Fisik dan Perlengkapan dengan Baik

Ikut ajang ultramaraton membutuhkan fisik dan daya tahan yang prima dan jangan lupakan perlengkapan yang mendukung selama perjalanan.