Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Cedera, Lakukan 5 Hal Ini Seusai Maraton dan Ultramaraton

image-gnews
Ilustrasi lari ultra marathon. TEMPO/Rully Kesuma
Ilustrasi lari ultra marathon. TEMPO/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lari jarak jauh banyak macamnya, mulai dari dari 5K, 10K, setengah maraton, maraton penuh, sampai ultramaraton dan telah menjadi ajang yang banyak diminati dan cara berolahraga yang menyenangkan. Bukan hanya atlet atau orang yang rutin berolahraga secara intensif, tapi banyak juga orang yang mengikuti lari jarak jauh untuk mendorong diri sendiri dalam berolahraga.

Aktivitas lari jarak jauh memenuhi jalanan Jakarta. Namun tidak semua orang tahu beberapa hal yang perlu dilakukan setelah melakukan lari jarak jauh. Kegiatan setelah lari jarak jauh menjadi bagian penting untuk pemulihan setelah melakukan olahraga intensif. Tim Pocari Sweat di Jakarta Marathon, 29 Oktober 2017, mengingatkan para pelari untuk melakukan lima hal ini untuk memastikan proses pemulihan yang lebih cepat dan agar badan tidak terasa pegal.

#Minum yang banyak untuk mencegah tubuh dehidrasi
Tidak peduli seberapa lambat kita lari atau seberapa banyak kita minum, tubuh akan mengalami dehidrasi setelah berlari jarak jauh. "Saat Anda mengalami dehidrasi, jantung akan memompa kotoran meskipun Anda mungkin tidak akan merasakannya sampai pertengahan olahraga intensif berikutnya." kata pelari maraton Olimpiade 1996, Keith Brantly, seperti dikutip Active. Rekomendasinya adalah minum satu liter cairan, bisa air putih atau minuman energi, setiap setengah jam.

#Bersantai di kolam es untuk relaksasi otot
Isi bak mandi dengan air dingin dan tambahkan es sampai suhu mencapai 12-15 derajat celsius. Rendam seluruh tubuh bagian bawah sampai ke pinggul di bak atau kolam dengan es tersebut. Hal yang paling sulit dari aktivitas ini adalah bertahan pada 3 menit pertama, lalu bersantai selama 10-15 menit untuk relaksasi otot-otot badan yang sudah bekerja keras.

Baca juga:
Dampak Buruk Ultramaraton pada Tubuh, Mulai Jantung sampai Mata
Kisah Peserta Ultramaraton yang Hanya Pakai Rok dan Sandal Jepit

Persiapan Maraton dan Ultramaraton Tak Sama. Ini 4 Perbedaannya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#Pijat untuk membuang limbah metabolisme
Pijat bisa mempercepat pemulihan, mengurangi nyeri otot, dan memudahkan penyembuhan cedera. Otot sering sakit atau lesu selama beberapa hari setelah dipijat. Waktu pijat setelah lari jarak jauh akan memberi tubuh waktu untuk pulih lebih cepat dan merasa normal kembali. Minumlah air putih untuk membantu membuang beberapa racun dan produk limbah yang keluar dari otot. Beberapa orang melaporkan merasa sakit setelah sesi pijat yang keras dan artinya otot mengeluarkan banyak racun sehingga perlu minum banyak air untuk membersihkannya.

#Mandi air dingin untuk mengurangi sakit dan bengkak
"Setelah lari saya biasa mengambil selang dan berdiri sambil menyemprotkan kaki saya dengan air dingin, masing-masing 10 menit setiap kaki," ujar Brantly. Air dingin menyempitkan pembuluh darah dan jaringan otot serta mencegah penggumpalan darah di kaki.

#Pakaian kompresi untuk membantu aliran darah
Pakaian kompresi dapat meningkatkan kekuatan tulang sendi, aliran darah lokal, pemindahan produk limbah, perubahan penggunaan oksigen submaksimal selama latihan, mengurangi pembengkakan, osilasi otot, serta nyeri otot pascalatihan. Pakaian kompresi, sebaiknya di kaki, telah menjadi perlengkapan yang dianjurkan untuk meningkatkan kinerja dan pemulihan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


21 Pelari Ultramaraton Tewas karena Cuaca Dingin Ekstrem, Publik Kecam Panitia

24 Mei 2021

Petugas penyelamat membawa tandu saat mereka bekerja di lokasi di mana cuaca dingin ekstrem membunuh peserta lomba ultramaraton 100 km di Baiyin, provinsi Gansu, Cina 22 Mei 2021. Gambar diambil 22 Mei 2021. [cnsphoto via REUTERS]
21 Pelari Ultramaraton Tewas karena Cuaca Dingin Ekstrem, Publik Kecam Panitia

21 orang tewas ketika cuaca dingin ekstrem melanda selama ultramaraton 100 kilometer di Provinsi Gansu yang terjal di barat laut Cina pada Sabtu.


21 Pelari Ultramaraton di Cina Tewas Akibat Cuaca Ekstrem

23 Mei 2021

Atlit lari menaiki tanjakan tembok raksasa Cina saat kejuaraan maraton di pinggiran Beijing, Cina, Sabtu, (16/5). (AP Photo / Ng Han Guan)
21 Pelari Ultramaraton di Cina Tewas Akibat Cuaca Ekstrem

21 peserta ultramaraton di Cina tewas akibat cuaca yang tiba-tiba memburuk. Hujan es dan angin kencang terjadi saat para peserta di wilayah pegunungan


West Coast Aceh 250K, Lomba Lari Ultramaraton Pertama di Aceh

11 Februari 2020

Ilustrasi lomba lari maraton. (foxnews.com)
West Coast Aceh 250K, Lomba Lari Ultramaraton Pertama di Aceh

Lomba lari ultra-maraton West Coast Aceh 250K menempuh jarak 250 km digelar 4-6 April 2020.


Run For Rebuild, Hendra Wijaya Berlari 2400 Km untuk Korban Gempa

20 Desember 2018

Ilustrasi lari ultra marathon. Shutterstock
Run For Rebuild, Hendra Wijaya Berlari 2400 Km untuk Korban Gempa

Pelari ultramaraton Hendra Wijaya tiba di Mamuju, Sulawesi Barat dalam ajang Run for Rebuild, lari 2400 km untuk penggalangan dana gempa Lombok Palu


Wanita Berlari Lebih Lambat dari Pria, Simak Penjelasan Pakar

2 November 2017

Ilustrasi lari mundur. dailymail.co.uk
Wanita Berlari Lebih Lambat dari Pria, Simak Penjelasan Pakar

Berdasarkan penelitian, lari wanita lebih lambat dari pria dengan berbagai penyebab.


Dampak Buruk Ultramaraton pada Tubuh, Mulai Jantung sampai Mata

2 November 2017

Ilustrasi lari ultra marathon. Shutterstock
Dampak Buruk Ultramaraton pada Tubuh, Mulai Jantung sampai Mata

Mengikuti ultramaraton membutuhkan fisik yang primad an daya tahan yang tinggi. Jika fisik tidak siap, ajang ini bisa berdampak buruk pada kesehatan.


Kisah Peserta Ultramaraton yang Hanya Pakai Rok dan Sandal Jepit

2 November 2017

Maria Lorena Ramirez. Fotografix
Kisah Peserta Ultramaraton yang Hanya Pakai Rok dan Sandal Jepit

Seorang perempuan peserta lomba ultramaraton tampil tanpa perlengkapan khusus, hanya baju biasa dan sandal jepit.


Persiapan Maraton dan Ultramaraton Tak Sama. Ini 4 Perbedaannya

2 November 2017

Ilustrasi lari ultra marathon. TEMPO/Charisma Adristy
Persiapan Maraton dan Ultramaraton Tak Sama. Ini 4 Perbedaannya

Jangan samakan persiapan untuk ikut lomba maraton dan ultramaraton karena dari jarak saja sudah berbeda.


Alasan Wanita Lebih Perkasa dari Pria di Ultramaraton

2 November 2017

Ilustrasi lari ultra marathon. Shutterstock
Alasan Wanita Lebih Perkasa dari Pria di Ultramaraton

Meski jarak yang ditempuh sangat jauh, ternyata wanita lebih perkasa dari pria di ajang ultramaraton. Apa Alasannya?


Mau Ikut Ultramaraton, Siapkan Fisik dan Perlengkapan dengan Baik

2 November 2017

Ultramaraton di Indonesia
Mau Ikut Ultramaraton, Siapkan Fisik dan Perlengkapan dengan Baik

Ikut ajang ultramaraton membutuhkan fisik dan daya tahan yang prima dan jangan lupakan perlengkapan yang mendukung selama perjalanan.