TEMPO.CO, Jakarta - Bayi prematur mesti mendapat perawatan intensif sebelum benar-benar bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. Dokter spesialis anak Jerome Valleteau de Moulliac mengatakan salah satu persoalan terbesar bagi bayi prematur adalah kesulitan beradaptasi dengan temperatur.
Setelah menjalani perawatan dan bayi prematur diizinkan pulang, ibu juga jangan buru-buru memandikannya. "Biarkan dia menyesuaikan diri selama 1 sampai 2 minggu sambil memberikan produk perawatan kulit yang sesuai," ujar dokter asal Prancis ini seusai menghadiri peluncuran rangkaian produk perawatan bayi Corrine de Farme di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu 13 September 2017.
Bayi memiliki kulit yang sangat rapuh dan sensitif dibanding kulit orang dewasa. Kondisi ini membuat bayi membutuhkan perawatan yang diformulasikan untuk kulitnya. Apalagi pada bayi yang lahir prematur, kondisi kulitnya jauh lebih sensitif dari bayi normal.
Bayi prematur pada dasarnya tidak mempunyai lapisan lemak yang cukup, sehingga perlindungan terhadap suhu sangat lemah. Perawatan kulitnya dapat dilakukan dengan membasuh badan bayi di dalam air, lalu diberi sabun sedikit. Setelah itu badan bayi dikeringkan menggunakan handuk dan dipakaikan baju agar terhindar dari udara dingin.
“Yang paling penting adalah jangan terlalu lama memandikan bayi prematur," ujar Jerome Valleteau de Moulliac. Produk-produk perawatan kulit yang beredar di pasaran juga dapat digunakan untuk bayi premature. Hanya saja ibu perlu mengetesnya dulu apakah cocok atau tidak untuk bayi.
Hal lain yang harus diperhatikan pada bayi prematur adalah asupan gizinya. Ini penting agar bayi cepat berkembang terutama penambahan lemak supaya dapat melindungi dari serangan bakteri.
NIA PRATIWI
Baca juga:
Faktor Pemicu Bayi Lahir Prematur
Anak Lahir Prematur Bisa Jadi Lebih Pintar
Ibu Bertubuh Pendek Lebih Mungkin Lahirkan Bayi Prematur
Berita terkait
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita
6 November 2022
Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?
Baca Selengkapnya8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi
3 April 2019
Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi
4 Februari 2019
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim
Baca SelengkapnyaKembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis
24 Januari 2019
Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.
Baca SelengkapnyaBayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter
15 November 2018
Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.
Baca SelengkapnyaAnak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik
11 November 2018
Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.
Baca SelengkapnyaTanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya
6 November 2018
Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi
Baca SelengkapnyaIbu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya
1 November 2018
Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.
Baca SelengkapnyaBayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya
19 Oktober 2018
Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.
Baca SelengkapnyaBayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah
17 Oktober 2018
Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.
Baca Selengkapnya