Kiat Ibu Atasi Rasa Cemas Bila Melahirkan Bayi Prematur

Reporter

Editor

Rabu, 13 September 2017 18:45 WIB

Ilustrasi bayi prematur dalam inkubator. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi prematur adalah anak yang lahir sebelum melewati 37 minggu kehamilan. Kategori kelahiran prematur termasuk akhir masa kehamilan, lahir di minggu 34-36, cukup prematur yaitu lahir di minggu 32-36, dan sangat prematur terjadi pada saat bayi lahir sebelum minggu ke 32.

Bayi yang lahir prematur kemungkinan besar akan terlihat dan bersifat berbeda dibanding bayi yang tidak prematur. Beberapa masalah kesehatan perlu diwaspadai, namun orang tua juga perlu mengetahui beberapa hal yang sering terjadi pada bayi prematur dan juga pada orang tua yang memiliki bayi prematur.

Seperti dilansir healthychildren.com, fitur bayi prematur tampak lebih tajam dan kurang bulat dibanding bayi yang tidak prematur, dan mungkin dia tidak akan memiliki vernix yang melindungi kulit pada saat lahir. Vernix biasanya tidak diproduksi sampai menjelang akhir kehamilan. Namun jangan khawatir, karena pada saatnya dia akan terlihat seperti bayi biasa.

Semakin dini bayi lahir, semakin kecil ukurannya, semakin besar kepalanya bila dibanding dengan bagian tubuhnya yang lain, dan semakin sedikit lemak yang dimiliki. Rata-rata bayi lahir dengan berat sekitar 3,17 kilogram, sedangkan bayi yang lahir prematur beratnya bisa 2,26 kg atau bahkan kurang. Namun berkat kemajuan medis, bayi yang lahir dengan berat badan 1 kg pun memiliki kesempatan besar untuk bertahan hidup.

Bagi orang tua, memiliki bayi yang lahir prematur bisa menyebabkan stres dan khawatir, terutama menyangkut kesehatannya. Bayi yang lahir prematur tak jarang harus langsung dibawa ke unit perawatan intensif neonatal (NICU) untuk diberikan perawatan dan dukungan intensif.

Jika bayi membutuhkan bantuan pernapasan, dia mungkin diberi tambahan oksigen atau peralatan khusus seperti ventilator, dan membuat seorang ibu tidak bisa langsung menggendongnya. Karenanya, seorang ibu bisa merasa kehilangan pengalaman memegang, menyusui, dan merasa dekat dengan bayinya setelah melahirkan.

Namun, hal tersebut tak bisa menjadi alasan untuk menjauhkan ibu dengan bayi. Luangkan waktu sebanyak-banyaknya bersama sang buah hati sesuai dengan kondisi masing-masing bila anak berada di NICU. Bayi prematur akan siap untuk pulang ke rumah begitu dia bisa bernapas sendiri, menjaga suhu tubuh, bisa diberi ASI atau susu botol, dan berat badan bertambah hingga mencapai normal.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA


Artikel lain:
Hasil Penelitian: Tidur Tengkurap Lebih Aman buat Bayi
Atasi Iritasi Kulit Bayi dengan Ekstrak Bunga Kalendula
Penyebab Bayi Lahir Prematur, Ibu Kurang Gizi sampai Kurang Bobot






Berita terkait

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?

Baca Selengkapnya

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.

Baca Selengkapnya

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi

Baca Selengkapnya

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.

Baca Selengkapnya

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.

Baca Selengkapnya