TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementrian Kesehatan, Dr. Lily Sriwahyuni Sulistyowati, MM, mengatakan gangguan hormon tiroid kini banyak terjadi di Indonesia, khususnya pada bayi. Jika diketahui lebih awal, ketidakseimbangan hormonal ini dapat segera ditangani.
"Saat ibu melahirkan, sebaiknya bayi langsung diskrining," ujar Lily saat ditemui di kantornya di Jakarta. Skrining adalah metode diagnosis untuk mengetahui apakah seseorang memiliki penyakit atau kondisi tertentu sebelum muncul gejala apapun.
Dengan menemukan gangguan tiroid lebih awal, dia menyatakan, maka kualitas sumber daya manusia bisa diselamatkan. Musababnya, gangguan hormon dapat menyebabkan masalah pada pertumbuhan, seperti tubuh cebol, lidah besar, bibir tebal, hidung pesek, kesulitan bicara, sampai keterbelakangan mental.
Cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi gangguan hormonal adalah dengan Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK yang dilakukan saat bayi berumur 2 - 3 hari. "SHK bisa dilakukan saat bayi berumur 48-72 jam dengan diambil darahnya sebanyak 2-3 tetes dari tumit bayi untuk diperiksa di laboraturium," ujar Lily.
Gejala dan tanda fisik hipotiroid kongenital ini adalah bayi kuning berkepanjangan, minum sering tersedak, pusar menonjol, perut buncit, serta tangan dan kaki dingin.
TABLOIDBINTANG
Baca juga:
Bahan Kimia Kosmetik yang Harus Dihindari Ibu Hamil
Ibu Menyusui Berpuasa, Perhatikan 4 Hal Ini pada Bayi
Kapan Bayi Baru Lahir Boleh Mandi Pakai Sabun dan Sampo?
Berita terkait
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita
6 November 2022
Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?
Baca Selengkapnya8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi
3 April 2019
Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi
4 Februari 2019
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim
Baca SelengkapnyaKembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis
24 Januari 2019
Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.
Baca SelengkapnyaBayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter
15 November 2018
Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.
Baca SelengkapnyaAnak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik
11 November 2018
Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.
Baca SelengkapnyaTanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya
6 November 2018
Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi
Baca SelengkapnyaIbu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya
1 November 2018
Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.
Baca SelengkapnyaBayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya
19 Oktober 2018
Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.
Baca SelengkapnyaBayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah
17 Oktober 2018
Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.
Baca Selengkapnya