7 Ciri Anak Kekurangan Zat Besi

Reporter

Jumat, 31 Maret 2017 19:44 WIB

Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kekurangan zat besi dalam tubuh manusia, khususnya dalam darah, dapat menyebabkan anemia pada anak-anak dan bisa mempengaruhi perkembangan umum serta kondisi mental. Anak-anak muda dan wanita hamil berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan gizi, yang paling umum disebut anemia.

Kita kadang tidak bisa mengetahui apakah anak mendapatkan asupan zat besi yang cukup. Sebenarnya ada beberapa tanda anak yang mengalami defisiensi zat besi.

Anemia pada anak-anak terjadi karena alasan yang berbeda, seperti, kehilangan darah, baik karena cedera atau penyakit, miskin makanan kaya zat besi, atau kegagalan tubuh untuk menyerap zat besi dari makanan.

Zat besi membantu produksi hemoglobin, protein yang sangat dibutuhkan darah untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh. Kekurangan zat besi menyebabkan penurunan tingkat hemoglobin darah dan dengan demikian jaringan tubuh menyerap oksigen kurang dari yang seharusnya. Dalam pola makan sehari-hari cobalah untuk memasukkan sayuran, ikan, dan daging, yang merupakan sumber yang sangat kaya zat besi.

Tanda-tanda anemia sangat tergantung pada beratnya. Bila ringan sampai sedang, anemia dapat disembuhkan. Tetapi pada kasus yang parah, anemia dapat mengakibatkan banyak komplikasi lain, termasuk kesulitan belajar dan perubahan perilaku pada anak-anak. 7 tanda-tanda anemia pada anak-anak adalah:

1. Lelah dan lesu
Karena jumlah oksigen yang membawa sel darah merah kurang, organ-organ tubuh tidak akan berfungsi dengan baik. Sementara organ tubuh mengharuskan jumlah yang cukup oksigen untuk fungsi normal mereka dan jika tidak maka akan menghasilkan kelelahan dan badan menjadi lemah.

2. Kulit pucat
Anak-anak anemia mengalami kondisi berkurangnya jumlah sel darah merah atau tingkat hemoglobin yang rendah, yang akan membuat kulit mereka terlihat lebih pucat. Pucat adalah salah satu indikasi mendasar anemia pada anak-anak.

3. Sesak napas
Anak-anak anemia tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jadi, akan ada kekurangan pasokan oksigen ke jantung dan menyebabkan sesak napas.

4. Ingin makanan yang tidak biasa
Beberapa anak mungkin menunjukkan keinginan yang tidak biasa untuk beberapa makanan, misalnya es. Ini adalah tanda mengkhawatirkan kondisi perilaku dan mental pada anak-anak anemia.

5. Selera makan turun
Anak-anak anemia selalu merasa lelah dan lesu dan hasilnya mereka akan merasa sulit untuk menikmati segala jenis kegiatan yang biasa dan alasan utama nafsu makan berkurang.

6. Sering infeksi
Sel darah merah tidak cukup sehat dalam tubuh berakibat menurunnya fungsi sistem kekebalan tubuh, yang membuat tubuh sangat rentan terhadap infeksi dan salah satu tanda-tanda umum dari anemia.

7. Restless Leg Syndrome (RLS)
Anemia adalah petunjuk untuk mengembangkan kondisi atau gangguan yang dikenal sebagai Restless Leg Syndrome, di mana ada dorongan kuat untuk menggerakkan kaki.

BISNIS

Artikel lain:
Segera Atasi Stress Dengan Cara ini
Punya Kulit Kombinasi? Yuk, Rawat dengan Masker Bahan Alami
Campuran Kopi dan Cokelat, Cara Ampuh Tingkatkan Konsentrasi

Berita terkait

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?

Baca Selengkapnya

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.

Baca Selengkapnya

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi

Baca Selengkapnya

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.

Baca Selengkapnya

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.

Baca Selengkapnya