Makanan Tak Lazim Buat Bayi, tapi Bagus untuk Pertumbuhannya

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 16 Maret 2017 08:00 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Sereal beras, apel, ubi, atau pisang yang dilumat adalah makanan yang paling umum diberikan kepada bayi. Meski semua makanan tersebut padat nutrisi, tapi para ahli kesehatan berpendapat, ada nutrisi tertentu yang tak didapat bayi jika terus-menerus diberikan asupan tadi.

Sebenarnya, ada beberapa jenis makanan yang baik diberikan kepada bayi sebagai panganan pertama tapi justru jarang diberikan orang tua. Asalkan orang tua benar mengolahnya, maka makanan tersebut akan membantu tumbuh kembang si kecil secara optimal.

Berikut Sembilan jenis makanan yang mungkin aneh buat bayi tapi baik, seperti dilansir Foxnews:

1. Daging sapi

Setelah enam bulan dan zat besi yang terkandung dalam air susu ibu (ASI) mulai berkurang, dokter anak akan menyarankan asupan zat besi dari suplemen atau sereal beras, yang biasanya dijadikan makanan pertama bayi.

Meski sereal beras mengandung zat besi, tapi tetap itu bukan sumber utama. Zat besi dari sereal beras juga tak mudah diserap seperti zat yang sama dari daging sapi, begitu kata sebuah penelitian di jurnal Clinical Nutrition. Daging sapi juga sumber seng dan selenium, serta mudah dimasak. Tentu saja yang diberikan tak harus dagingnya tapi cukup air rebusannya.

2. Hati

Sama seperti daging sapi, hati juga kaya zat besi, terutama hati ayam yang lebih lembut buat bayi dan lebih mudah disajikan. Pilihlah hati dari hewan yang organik, bukan sengaja diternak dengan memberikan obat-obatan.

3. Telur
Kuning telur bukan hanya sumber zat besi yang luar biasa, tapi juga berbagai vitamin yang mudah larut, kolin, dan mineral. Namun sebelum memberikan telur kepada bayi, konsultasikan dulu dengan dokter anak untuk mengetahui apakah ada riwayat alergi.

4. Avokad

Kaya magnesium, potasium, dan beberapa asam lemak yang baik buat perkembangan otak. Alpukat adalah salah satu makanan paling sehat untuk bayi.

5. Selai kacang

Menurut American Academy of Pediatrics, selai kacang bisa diberikan bila bayi sudah berusia 4-6 bulan. Makanan ini mengandung protein, lemak baik, dan bisa dicampurkan dengan makanan lain, seperti puree buah-buahan.

6. Ikan

Sumber protein yang luar biasa dan mudah dicerna, terutama daging ikan salmon yang kaya asam lemak Omega-3. Nutrisi ini sangat baik buat perkembangan kesehatan mata dan otak bayi. Ikan juga mudah disajikan dan bisa dicampur dengan berbagai makanan.

7. Kiwi
Kiwi adalah sumber vitamin C dan K, serta potasium yang sangat baik. Rasanya pun manis dan berair sehingga baik buat bayi.

8. Mentega

Mengandung lemak larut dan vitamin, bisa ditambahkan pada puree sayuran sehingga vitamin dan mineral di dalamnya lebih mudah diserap tubuh.

9. Kacang-kacangan
Berbagai jenis kacang-kacangan, juga kacang panjang dan buncis, adalah sumber protein, zat besi, dan bisa menjadi opsi pengganti daging buat orang tua yang membesarkan anaknya sebagai vegetarian. Sebelumnya, konsultasikan dulu dengan dokter karena jenis makanan ini bisa menimbulkan masalah pencernaan atau tunggulah bayi sedikit besar.

PIPIT

Berita lainnya:
Bahaya Melakukan Skip Challenge
Cara Melihat Tanda Orang Genius dari Kebiasaannya
Slip Gaji Bikin Ibu Rumah Tangga Tak Punya Kartu Kredit, Itu Mitos

Berita terkait

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?

Baca Selengkapnya

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.

Baca Selengkapnya

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi

Baca Selengkapnya

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.

Baca Selengkapnya

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.

Baca Selengkapnya