TEMPO.CO, Jakarta - Ibu yang baru pertama kali perlu tahu makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari setelah melahirkan dan selama menyusui. Wanita menyusui membutuhkan asupan nutrisi yang cukup sehingga air susu ibu yang dikeluarkan juga bergizi untuk anak.
Untuk memenuhi kebutuhan protein, ibu menyusui bisa memilih kacang-kacangan. Hanya saja, tak semua jenis kacang aman bagi bayi. Ada senyawa di dalam kacang yang bisa menyebabkan kolik. Sebab, pembentukan gas oleh kacang membuat perut bayi merasa tidak nyaman.
Berikut ini manfaat kacang-kacangan bagi ibu menyusui dan kapan waktu untuk menghindari mengkonsumsinya seperti dikutip dari laman Boldsky:
1. Kacang-kacangan dapat membantu meningkatkan produksi air susu ibu Kacang-kacangan mengandung protein tinggi yang dapat memberikan energi dan nutrisi yang cukup. Tingginya kandungan protein efektif meningkatkan produksi susu. Banyak konsultan laktasi menyarankan mengkonsumsi asupan kacang untuk untuk meningkatkan produksi air susu ibu. Protein tinggi terkandung dalam kacang merah dan kacang polong.
2. Kacang-kacangan mengandung nutrisi lain Terlepas dari tingginya kandungan protein, kacang mengandung mineral yang baik bagi tubuh, seperti zat besi dan seng. Selain itu, makanan ini mengandung kalium, folat, dan serat.
3. Kacang-kacangan dapat menurunkan berat badan Bagi ibu menyusui yang ingin menurunkan berat badan, tak ada salahnya rutin mengkonsumsi kacang-kacangan. Kandungan serat yang tinggi dapat membuat ibu merasa kenyang. Namun perhatikan jika bayi mengalami kolik karena ibu terlalu banyak makan kacang melalui air susu ibu. Jika ini terjadi, ibu mesti mengurangi atau setop makan kacang.
Untuk mencegah kolik pada bayi akibat kacang, rebus kacang terlebih dulu sebelum ibu memakannya. Cara ini mengurangi pembentukan gas. Bisa juga dengan merendam kacang dalam air dan ganti airnya sampai 2-3 kali sebelum dimasak.
