Seorang penjual pepaya merapikan pepaya jualannya di Makassar, Sulsel, Rabu (25/7). ANTARA/Yusran Uccang
TEMPO.CO, Jakarta - Bayi setelah usia 6 bulan mulai mengkonsumsi makanan padat secara bertahap selain ASI. Setelah bayi mulai merasa nyaman dengan makanan padat, ibu secara bertahap bisa memberikan buah-buahan dan sayuran.
Setelah usia 18 bulan, ibu dapat mencoba memberikan pepaya kepada bayi secara bertahap dalam jumlah sedikit, yakni 1 sendok teh dahulu, sampai bayi terbiasa dengan rasa baru dalam makanannya. Sayang jika melewatkan manfaat kandungan pepaya pada bayi.
Namun perlu diperhatikan apakah bayi merasa nyaman mengkonsumsi pepaya, dan lihat juga reaksi bayi setelah memakan pepaya. Pepaya merupakan salah satu alergen, zat pemicu alergi pada bayi. Jika timbul reaksi tubuh setelah mengkonsumsi pepaya, hentikan memberikan pepaya kepada bayi. Lebih baik konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan pepaya kepada bayi.
Berikut ini beberapa manfaat pepaya dalam mengatasi masalah kesehatan bayi, seperti dilansir dari laman Boldsky.
#Ruam Pepaya dapat menyembuhkan luka, borok, atau luka bakar pada kulit. Pepaya juga dapat mengatasi ruam pada kulit bayi. Caranya dengan olesan pasta pepaya. Haluskan pepaya, lalu oleskan pada kulit yang ruam.
#Sembelit Jika bayi menderita sembelit, berikan 1 sendok pepaya halus 2 kali sehari untuk dikonsumsi. Pepaya dapat menjadi pencahar yang membantu mengatasi sembelit.
#Pencernaan Biasakan bayi mengkonsumsi pepaya dalam pola makannya. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan pencernaan.
#Cacingan Bila bayi berusia di atas 1 tahun menderita cacingan, campurkan 1 sendok teh bubuk biji pepaya dengan madu. Konsumsi selama beberapa hari. Biji pepaya dapat menghilangkan cacing di usus bayi.
#Kanker usus besar Pepaya mengandung banyak serat dan antioksidan yang efektif mencegah penyakit yang terkait dengan usus dan sistem pencernaan.
#Kekebalan tubuh Pepaya banyak mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi dan dapat mencegah infeksi.