TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi telinga adalah salah satu gangguan yang paling umum terjadi pada anak-anak. Seperti dilansir laman WebMD, sebuah penelitian terbaru menunjukkan flu berpotensi mengakibatkan 60 persen anak mengalami infeksi telinga. Asyiknya Berlibur di Rumah
Bayi belum dapat memberi tahu apa yang ia rasakan. Orang tua yang harus peka terhadap gejala umum infeksi telinga pada bayi.
1. Flu Sebelum terkena infeksi telinga, anak biasanya sering pilek dan mengeluarkan cairan ingus berwarna kuning atau hijau.
2. Lebih sensitif Jika bayi tiba-tiba menjadi lebih mudah marah, terutama saat menyusu, mungkin ia mengalami infeksi telinga. American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan, gejala yang paling umum dari infeksi telinga adalah bayi menjadi mudah tersinggung serta menangis selama menyusui karena mengisap dan menelan dapat menyebabkan perubahan tekanan yang menyakitkan di telinga bagian tengah.
3. Sulit tidur atau gelisah saat berbaring Bayi sering bangun dan sulit tidur. Bayi mengalami kesulitan tidur saat telinganya sakit, dan saat mereka berbaring rasa sakit akan bertambah. Tekanan saat berbaring memperburuk rasa sakit.
4. Demam Demam biasanya menyertai infeksi telinga. Tapi infeksi telinga juga dapat terjadi dengan demam tinggi atau tanpa demam sama sekali.
5. Menarik telinga Bayi yang menarik-narik telinga bisa jadi tanda ia mengalami infeksi telinga. Bayi yang mengalami infeksi telinga akan menarik telinga. Mungkin ia ingin mengatakan di situ rasa sakit berasal.
6. Telinga berair Cairan bening atau kuning, bahkan darah, akan mengalir dari telinga bayi yang terkena infeksi. Cairan yang keluar dari telinga yang terkena infeksi umumnya berbau, berbeda dari kotoran telinga normal. Rasa sakit dan tekanan sering membuat telinga mengeluarkan cairan. Segera konsultasikan dengan dokter anak.
7. Kehilangan nafsu makan Bayi akan mengalami penurunan nafsu makan selama infeksi telinga karena telinganya sakit.