Selain Kentang, 4 Jenis Umbi Ini Sumber Serat dan Antioksidan

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 20 April 2020 05:47 WIB

Ilustrasi kentang. TheGardenofEaden.com

TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, terdapat banyak jenis umbi-umbian yang mudah diolah dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Umbi sebetulnya merupakan organ tumbuhan yang mengalami perubahan bentuk dan ukuran akibat fungsinya, yakni sebagai alat perkembangbiakan atau cadangan makanan. Umbi-umbian biasanya terbentuk di bawah tanah (pada bagian akar), serta memiliki kandungan utama berupa karbohidrat atau pati.

Banyak sekali jenis umbi-umbian yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air, seperti kentang, talas, ubi jalar, singkong, uwi, cantel, ganyong, gembili, sente, dan suweg. Masing-masing umbi tersebut memiliki rasa yang khas dan manfaatnya masing-masing. Namun para peneliti sepakat bahwa terdapat 5 jenis umbi-umbian yang mendominasi di dunia, baik dari segi jumlah, rasa, maupun manfaatnya.

5 jenis umbi dan manfaatnya

1. Kentang (Solanum tuberosum)
Kentang
kerap dianggap sebagai umbi-umbian yang jahat dan harus dihindari, terutama bagi mereka yang ingin mengonsumsi makanan rendah karbohidrat. Meski demikian, makan kentang sebetulnya juga dapat menghadirkan berbagai manfaat bagi kesehatan karena ia juga mengandung serat, vitamin, mineral, dan fitokimia.

Beberapa manfaat kentang bagi kesehatan, antara lain menguatkan tulang, karena umbi-umbian ini kaya akan fosfor dan kalsium yang dapat mencegah terjadi pengeroposan tulang alias osteoporosis. Selain itu juga menyehatkan jantung, karena kentang mengandung serat, potassium, vitamin C, dan vitamin B6 tang mendukung kerja jantung. Tapi untuk mendapatkan manfaat ini, hindari mengolah kentang dengan cara digoreng.

2. Singkong (Manihot esculenta)
Harganya murah, tapi singkong bisa diolah menjadi kuliner gurih maupun manis yang menggugah selera. Selain kaya akan karbohidrat, singkong juga memiliki banyak kandungan vitamin C dan zat antioksidan lain, seperti asam fenolik, anthraquinones, saponin, dan alkaloid yang berguna bagi kesehatan kulit.

Advertising
Advertising

Singkong juga dipercaya memiliki sifat antiperadangan. Hanya saja, umbi-umbian ini cenderung tidak memiliki kandungan nutrisi lain, termasuk protein, sehingga konsumsi singkong dalam jumlah besar sangat tidak dianjurkan dari segi kesehatan.

3. Ubi jalar (Ipomea batatus)
Umbi-umbian yang satu ini memiliki warna yang beragam, mulai dari ubi merah, ubi kuning, hingga ubi ungu. Penelitian menyatakan ubi merah dan ubi ungu merupakan sumber pangan yang baik karena kaya akan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari paparan radikal bebas.

Sifat antiradikal bebas ini juga dapat menurunkan risiko Anda mengalami penyakit kronis, seperti kanker, jantung, dan penuaan dini. Ubi juga merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang baik sehingga dapat dijadikan sumber karbohidrat alternatif di luar nasi.

4. Ubi rambat (Dioscorea spp)
Meski sama-sama ‘ubi’, ubi rambat alias yam memiliki tekstur yang berbeda dibanding ubi jalar. Ubi rambat berbentuk panjang dengan rasa daging yang lebih kering dan bertepung dibanding ubi jalar. Manfaat bagi kesehatan belum banyak diketahui. Salah satu penelitian awal menunjukkan konsumsi yam secara rutin dapat menyeimbangkan kadar hormon di dalam tubuh, mengurangi kolesterol jahat, serta meningkatkan level antioksidan.

5. Talas (Colocasia, Cyrtosperma and Xanthosoma spp.)
Talas identik dengan kota Bogor dan sering dijadikan sebagai buah tangan khas daerah tersebut. Di luar Indonesia, tanaman ini juga dikenal dengan nama ‘taro’ yang kerap dijadikan bahan pembuat makanan atau minuman manis.

Kulit luar talas berwarna cokelat dengan daging umbi-umbian yang berwarna putih dan bercak ungu. Rasa daging talas cukup manis dan teksturnya mirip dengan kentang. Talas adalah sumber serat yang baik, juga memiliki berbagai nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Beberapa manfaat talas adalah menstabilkan kadar gula darah, menyehatkan saluran cerna, serta menurunkan risiko Anda terkena penyakit jantung.

SEHATQ

Berita terkait

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

5 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

12 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

19 hari lalu

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia mengkritik protes BP2MI yang tidak setuju dengan Permendag Nomor 36 tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

20 hari lalu

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

Sebagian orang memiliki solusi unik untuk mencegah sembelit namun mengonsumsi makanan kaya serat bisa menjadi solusi yang baik.

Baca Selengkapnya

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

23 hari lalu

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

25 hari lalu

Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

Gejala asam urat bisa menyebabkan nyeri, peradangan, sampai pembengkakan.

Baca Selengkapnya

Semur Kentang untuk Hidangan Lebaran, Ini 3 Variasi Resepnya

25 hari lalu

Semur Kentang untuk Hidangan Lebaran, Ini 3 Variasi Resepnya

Semur kentang salah satu hidangan Lebaran atau Idulfitri

Baca Selengkapnya

Meriahkan Menu Lebaran dengan Sambal Goreng Kentang Ati, Ini Resepnya

25 hari lalu

Meriahkan Menu Lebaran dengan Sambal Goreng Kentang Ati, Ini Resepnya

Sambal goreng kentang ati merupakan salah satu sajian andalan dalam rangkaian menu lebaran. Begini resep dan cara membuatnya.

Baca Selengkapnya

Begini Resep Membuat Sambal Goreng Kentang Ati, Makanan Khas Lebaran

27 hari lalu

Begini Resep Membuat Sambal Goreng Kentang Ati, Makanan Khas Lebaran

Selain opor ayam, sambal goreng kentang ati menjadi salah satu makanan yang dinantikan banyak orang ketika momen Lebaran. Lantas, bagaimana cara membuat makanan ini?

Baca Selengkapnya