Diet Water Fasting Bisa Turunkan Berat Badan Tapi Gizi Kurang

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 1 April 2020 20:45 WIB

Ilustrasi wanita minuma air mineral atau air putih. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu metode diet yang cukup populer adalah water fasting. Metode diet ini tidak membolehkan Anda mengonsumsi apapun selain air putih. Beberapa orang yang sudah mencobanya mengaku bahwa pendekatan puasa air ini manjur untuk menurunkan berat badan. Namun ada pula yang melakukan diet air putih tersebut dengan alasan kesehatan lain. Salah satunya untuk mengendalikan tekanan darah.

Puasa jenis ini hanya dapat dilakukan selama 24-72 jam. Tapi Anda sebaiknya tidak menjalani water fasting lebih dari tiga hari tanpa pengawasan dari dokter. Para peneliti telah mempelajari manfaat water fasting untuk kesehatan tubuh. Berdasarkan hasil studi pada manusia maupun hewan, ditemukan bahwa puasa air ini memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.

Berikut ini manfaat water fasting

1. Menyusutkan risiko penyakit kronis
Sejumlah penelitian menemukan bahwa melakukan water fasting dapat menurunkan risiko penyakit kronis. Misalnya, diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Namun hal ini perlu dianalisis lebih lanjut karena sebagian besar riset dilakukan pada hewan. Pasalnya, penelitian dengan efek positif pada hewan belum tentu sama baiknya pada manusia.

2. Membantu dalam mencegah diabetes
Saat melakukan puasa, termasuk water fasting, sensitivitas insulin Anda akan meningkat. Hal ini membantu dalam mencegah munculnya diabetes tipe 2.

Advertising
Advertising

3. Menurunkan tekanan darah
Water fasting yang dilakukan dengan benar dan di bawah pengawasan dokter bisa membantu orang-orang dengan penyakit hipertensi. Dalam sebuah penelitian, 68 peserta yang memiliki tekanan darah tinggi diminta untuk melakukan water fasting dalam pengawasan dokter selama hampir 14 hari. Hasilnya, 82 persen di antara mereka mengalami penurunan tekanan darah ke level yang sehat.

4. Menurunkan berat badan
Air putih tidak mengandung kalori sama sekali. Dengan melakukan water fasting, akan sangat sedikit kalori yang masuk ke dalam tubuh sehingga dapat membantu dalam menurunkan berat badan. Tapi sayangnya, berat badan yang turun tersebut biasanya bukan berasal dari lemak, melainkan kandungan air dalam tubuh Anda.

Meski bisa menguntungkan untuk kesehatan, water fasting juga dapat menyebabkan sederet masalah kesehatan. Beberapa di antaranya meliputi:

- Memicu kekurangan gizi: Membatasi kalori selama 24 jam atau lebih dapat membuat tubuh Anda kekurangan zat-zat penting. Contohnya, vitamin, mineral, asam amino, asam lemak, dan elektrolit. Padahal, semua nutrisi ini dibutuhkan agar tubuh Anda bisa berfungsi dengan baik dan sehat.

- Menyebabkan dehidrasi
Sekitar 20-30 persen asupan cairan harian manusia sebenarnya berasal dari makanan. Karena itu, sekalipun Anda meminum jumlah air yang sama, tubuh tetap bisa mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi bila tidak ada sumber asupan cairan lain.

- Mengakibatkan hipotensi
Saat menjalani water fasting, orang bisa saja meminum terlalu banyak air. Hal ini nantinya dapat memicu hipotensi atau tekanan darah rendah. Sebab itu, Anda perlu mewaspadai gejala hipotensi yang meliputi pusing, mudah lelah, sempoyongan, daya konsentrasi yang menurun, pucat, kulit yang dingin, dan banyak lagi.

- Memperburuk kondisi kesehatan
Water fasting dapat membahayakan untuk orang-orang dengan penyakit atau kondisi medis tertentu. Jika dilakukan sembarangan, kondisi kesehatan Anda bisa saja makin memburuk.

Orang yang tidak dianjurkan untuk menjalani puasa air meliputi orang-orang yang mengalami penyakit ginjal kronis, penyakit asam lambung naik (GERD), diabetes, gangguan makan (seperti anoreksia dan bulimia), berat badan kurang, masalah jantung, migrain, serta sedang hamil atau menyusui.

Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan water fasting, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar tidak mengalami efek samping yang berbahaya. Pasalnya, puasa ini bisa melelahkan secara fisik dan mental.

Adapun langkah-langkah persiapan water fasting yang perlu Anda lakukan meliputi:
- Kurangi asupan kalori
- Konsumsi makanan tinggi energi
- Konsumsi 2 liter air per hari
- Hindari olahraga terlalu berat

SEHATQ

Berita terkait

Frekuensi Buang Air Kecil yang Disarankan pada Jemaah Haji

1 hari lalu

Frekuensi Buang Air Kecil yang Disarankan pada Jemaah Haji

Jemaah haji disarankan buang air kecil minimal setiap jam sebagai tanda tubuh terhidrasi dengan baik. Semakin sering kencing lebih bagus.

Baca Selengkapnya

Cegah Dehidrasi, Jemaah Haji Diimbau Tak Sering Keluar Tenda saat Wukuf

4 hari lalu

Cegah Dehidrasi, Jemaah Haji Diimbau Tak Sering Keluar Tenda saat Wukuf

Demi mengurangi kemungkinan terpapar sinar matahari dan risiko dehidrasi, jemaah haji diimbau tidak sering keluar tenda saat wukuf.

Baca Selengkapnya

Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

4 hari lalu

Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

Heat stroke' yang dapat berujung kematian tidak serta merta terjadi. Kenali 9 gejala heat stroke di musim kemarau

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

4 hari lalu

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.

Baca Selengkapnya

Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

7 hari lalu

Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

Tanda dehidrasi atau kekurangan cairan yang paling sederhana adalah jumlah serta frekuensi mengeluarkan urine. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Buah, Efektif Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas

7 hari lalu

7 Rekomendasi Buah, Efektif Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas

Saat cuaca panas seperti saat ini, menjaga tubuh tetap terhidrasi merupakan hal penting.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

8 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

8 hari lalu

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

Masyarakat perlu mewaspadai serangan panas atau heat stroke akibat cuaca panas. Ini yang perlu dilakukan menurut Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Mengancam Kesehatan, Ini 5 Dampak yang Wajib Diketahui

8 hari lalu

Cuaca Panas Mengancam Kesehatan, Ini 5 Dampak yang Wajib Diketahui

Cuaca panas bukan sekadar tidak nyaman, tetapi juga mengancam kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

10 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya