Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Alasan Kamu Harus Berhenti Mengomentari Berat Badan Orang Lain

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi bergosip. shutterstock.com
Ilustrasi bergosip. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Kebiasaan mengomentari berat badan orang lain dapat berdampak sangat besar bagi orang tersebut. Kita hidup dalam budaya yang mengagungkan tubuh yang sehat dengan berat badan ideal, sehingga komentar-komentar mengenai berat badan sudah menjadi hal lumrah terdengar dalam keseharian. 

Baca juga: Cardi B Depresi Tak Bisa Berhenti Menurunkan Berat Badan

“Ih gendutan ya!’, “kurus banget sih kamu?”,“diet dong, kamu kegendutan!”, atau komentar lain yang berkaitan dengan berat badan. Problemnya adalah secara tidak sadar komentar-komentar ini sebetulnya berdampak buruk pada orang yang dikomentari. Orang tersebut tidak hanya sakit hati, tetapi bisa juga mengalami kondisi yang tidak diduga misalnya rusaknya citra diri, terlukanya harga diri, atau problem mental lainnya. Mengutip laman Huffington Post, inilah alasan mengapa kita harus berhenti mengomentari berat badan orang lain.

1. Berat badan seseorang tidak selalu menggambarkan kehidupannya
Bertemu dengan teman atau kerabat adalah ajang untuk berbagi cerita tentang kehidupan dan hal bermakna lainnnya, bukannya untuk mengomentari berat dan bentuk tubuh. Kita tidak bisa menggambarkan kehidupan orang lain melalui berat badannya, hal itu sangatlah dangkal. Tidak selamanya hidup orang dipresentasikan dengan berat badannya. Masih banyak hal lain yang jauh lebih berarti yang bsisa dibicarakan selain dari berat badan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Banyak orang mengalami gangguan makan (eating disorder), mengomentari soal berat badan dan makanan bisa memperburuk keadaannya
Hanya karena tidak ada orang di sekitar Anda yang terbuka bahwa dia mengalami masalah gangguan makan, bukan berarti hal itu tidak terjadi. Faktanya banyak orang yang menderita masalah ini sehingga komentar soal berat badan dan diet sangat mungkin memperburuk situasi berat yang sedang dirasakannya. Mereka umumnya merasa lebih rendah diri dan sulit menerima dirinya sendiri.

3. Komentar itu bisa disalahartikan
Walaupun tujuan komentar itu adalah benar-benar karena kepedulian akan kesehatan seseorang, tetap saja komentar ini sangat mungkin disalahartikan. Apalagi orang yang gemuk atau orang yang sangat kurus sudah diberikan stigma yang negatif oleh masyarakat. Pada umumnya komentar soal berat badan akan sejalan dengan stigma negatif tersebut. Itulah sebabnya kita harus berhenti mengomentari berat badan seseorang secara sembarangan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Orang Usia Produktif yang Bunuh Diri, BRIN Paparkan Upaya Pencegahan

1 hari lalu

Ilustrasi pencegahan bunuh diri. Shutterstock
Banyak Orang Usia Produktif yang Bunuh Diri, BRIN Paparkan Upaya Pencegahan

Pencegahan bunuh diri di kelompok usia produktif perlu pendekatan holistik dan terintegrasi, terutama pendidikan, kampanye kesadaran, serta kebijakan.


Saran Psikiater bagi Orang Tua dalam Menghadapi Anak Korban Kekerasan

2 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. Pexels/Mikhail Nilov
Saran Psikiater bagi Orang Tua dalam Menghadapi Anak Korban Kekerasan

Orang tua diminta tak meremehkan atau mengabaikan dan membiarkan anak yang mengalami kekerasan karena berdampak pada kesehatan mental.


6 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan Bagi Lansia, Apa Lagi Selain untuk Kesehatan Mental?

3 hari lalu

Ilustrasi anjing dan kucing. shutterstock.com
6 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan Bagi Lansia, Apa Lagi Selain untuk Kesehatan Mental?

Salah satu manfaat dari memiliki hewan peliharaan adalah baik untuk kesehatan mental. Selain itu, ternyata memelihara anjing atau kucing dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Berikut selengkapnya.


Hari Anak Nasional, Ini Pesan Praktisi Kesehatan buat Orang Tua

3 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes tahap pertama kepada seorang bayi di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa 23 Juli 2024. Pemprov Sulawesi Barat menggelar pelaksanaan vaksin polio tahap pertama dan kedua secara serentak di sejumlah kabupaten dengan target 227.691 anak yang berlangsung selama 12 hari. ANTARA FOTO/Akbar Tado
Hari Anak Nasional, Ini Pesan Praktisi Kesehatan buat Orang Tua

Praktisi kesehatan Hari Anak Nasional menjadi pengingat bagi orang tua untuk menghindarkan anak dari penyakit menular.


4 Penyebab Berat Badan Turun tanpa Rencana dan Diet

4 hari lalu

Ilustrasi diare. lifeworkswellnesscenter.com
4 Penyebab Berat Badan Turun tanpa Rencana dan Diet

Jangan senang dulu bila tiba-tiba badan terasa lebih langsing. Berikut ragam masalah kesehatan yang bisa membuat berat badan turun dengan cepat.


4 Website Gratis untuk Cek Usia Mental, Ini Link dan Cara Mainnya

5 hari lalu

Ada beberapa website gratis untuk cek usia mental Anda. Foto: Canva
4 Website Gratis untuk Cek Usia Mental, Ini Link dan Cara Mainnya

Ada beberapa website gratis untuk cek usia mental Anda. Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat kematangan emosional. Berikut caranya.


Joe Biden Disebut Alami Penurunan Kognitif, Begini Cara Mencegahnya saat Menua

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara di acara NATO untuk memperingati 75 tahun aliansi tersebut, di Washington, AS, 9 Juli 2024. REUTERS/Yves Herman
Joe Biden Disebut Alami Penurunan Kognitif, Begini Cara Mencegahnya saat Menua

Di usia 81 tahun, Presiden AS Joe Biden diduga telah mengalami penurunan kognitif. Cegah masalah kognisi saat menua dengan cara berikut.


PIWF 2024 Sediakan 60 Kelas untuk Seimbangkan Tubuh, Pikiran dan Jiwa

5 hari lalu

Zamri Mamat, Deputi Chief Marketing Officer Plaza Indonesia (tengah) bersama praktisi wellness dan partner PIWF 2024, saat jumpa pers di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis 18 Juli 2024. TEMPO/Yunia Pratiwi
PIWF 2024 Sediakan 60 Kelas untuk Seimbangkan Tubuh, Pikiran dan Jiwa

PIWF atau Plaza Indonesia Wellness Festival 2024 menghadirkan 60 kelas untuk memberikan pengalaman dan skills baru tentang kesehatan mental dan fisik


6 Manfaat Biji Pepaya bagi Kesehatan

8 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
6 Manfaat Biji Pepaya bagi Kesehatan

Tak hanya buahnya, biji pepaya juga menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh.


Anak Terlibat Judi Online, Penanganan Diminta Utamakan Sisi Psikologis

11 hari lalu

Ilustrasi pemain judi online. Menkopolhukam Hadi Tjahjanto juga mengatakan bahwa satgas judi online telah mengantongi data ratusan jurnalis yang bermain judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Anak Terlibat Judi Online, Penanganan Diminta Utamakan Sisi Psikologis

Penanganan anak yang terlibat judi online diminta mengutamakan sisi psikologis, ini alasannya.