Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intermittent Fasting Cegah Beragam Penyakit dan Memperpanjang Umur

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti telah menemukan manfaat kesehatan baru yang mengejutkan dari intermittent fasting. Dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada Hari Natal di New England Journal of Medicine, para peneliti menyarankan bahwa intermittent fasting dapat membantu orang memerangi obesitas, diabetes, penyakit jantung, kanker dan gangguan neurologis.

Diet ini biasanya mengharuskan seseorang untuk makan dalam jangka waktu yang pendek, biasanya sekitar enam hingga delapan jam, sebelum berpuasa sepanjang hari. Dengan menyalakan "saklar metabolisme," tubuh mengubah lemak menjadi energi sambil mempertahankan massa dan fungsi otot.

“Bukti-bukti terakumulasi bahwa saklar metabolik ini memicu banyak jalur pensinyalan dalam sel dan berbagai organ yang meningkatkan ketahanan terhadap stres dan ketahanannya,” kata profesor tambahan Matt Mattson dari Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, salah satu penulis studi tersebut, kepada Today.

“Jika Anda makan tiga kali sehari ditambah jajan… Anda mungkin tidak akan pernah mengalami perubahan metabolisme,” tambah Mattson, yang telah mempraktikkan intermittent fasting selama hampir tiga dekade.

Menurut makalah itu, Mattson dan rekan penulisnya meyakini intermittent fasting membuat tubuh tidak memproduksi radikal bebas, yang merupakan atom tidak stabil yang dapat merusak sel dan menyebabkan penyakit serta penuaan. Bahkan juga dapat mengatur gula darah.

"Kami beradaptasi melalui jutaan tahun evolusi untuk merespons berkurangnya ketersediaan makanan dengan cara yang pertama, memungkinkan kami untuk mendapatkan makanan, tetapi kedua, meningkatkan kemampuan kami untuk melawan berbagai jenis tekanan lingkungan," kata Mattson.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aktris Jennifer Aniston tampil cantik saat berpose di atas karpet merah dalam penayangan perdana film terbarunya, "Mother's Day" di Los Angeles, 13 April 2016. REUTERS 

Melansir laman People, banyak selebriti telah menerapkan intermittent fasting dalam beberapa tahun terakhir. Bintang The Morning Show, Jennifer Aniston mengungkapkan pada bulan Oktober bahwa dia tidak makan selama 16 jam sehari.

"Saya puasa sebentar-sebentar, jadi tidak ada makanan di pagi hari," kata Jennifer Aniston kepada Radio Times di Inggris. "Saya perhatikan ada perbedaan besar tanpa makanan padat selama 16 jam, hari ini, aku bangun dan minum jus seledri, lalu aku mulai menyeduh kopi, tapi aku tidak minum kopi sepagi itu."

Mattson mengatakan penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa intermittent fasting dapat memicu sesuatu dalam tubuh yang diadaptasi dari nenek moyang kita, yang harus bertahan hidup tanpa makanan untuk jangka waktu yang lama. Dia berharap penelitiannya dapat membantu diet menjadi lebih serius di tahun-tahun mendatang.

"Kami berada pada titik transisi," tulis Mattson, menurut Newsweek, "di mana kami dapat segera mempertimbangkan untuk menambahkan informasi tentang intermittent fasting ke kurikulum sekolah kedokteran di samping saran standar tentang diet sehat dan olahraga."

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

26 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

30 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

45 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

51 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

57 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

23 Februari 2024

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.


5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.


Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Song Joong Ki. Foto: Instagram/@highziumstudio
Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?