Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Berat Badan dengan Diet Intermittent Fasting? Kenali 6 Metode

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beragam metode diet yang kini sedang digemari, salah satunya intermittent fasting atau yang dikenal dengan diet puasa. Beberapa selebritis seperti Jenna Jameson, Vanessa Hudgens, dan Halle Berry merasakan khasiat diet jenis ini, bahkan ada yang memadukan dengan diet keto.

Metode intermittent fasting (IF) ini adalah jenis rencana makan yang membutuhkan periode makan dan puasa di mana Anda hanya dapat mengonsumsi air, kopi, dan teh. Selama periode waktu makan, umumnya Anda bisa makan apa yang Anda suka, itulah sebabnya rencana itu berhasil untuk banyak orang. Ini sederhana, dan Anda dapat menyesuaikan jadwal sesuai dengan kebutuhan Anda.

Namun tidak semua orang bisa melakukan intermittent fasting. Metode ini bisa menjadi diet yang sulit untuk diikuti jika Anda adalah tipe orang yang suka ngemil dan merasa seperti sedang kelaparan ketika Anda tidak bisa. Ini juga bukan ide yang baik untuk siapa pun yang memiliki riwayat makan yang tidak teratur.

Meski begitu, metode ini dapat dicoba bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan dan dapat membuat puasa bekerja dengan gaya hidup mereka. Untungnya, ada banyak jadwal puasa yang dapat Anda ikuti, sehingga Anda dapat bereksperimen dengan jadwal mana yang paling cocok untuk Anda, kata ahli gizi Amanda Baker Lemein, RD.

Tentu saja, ini menimbulkan pertanyaan: Apakah ada satu jadwal intermitent fasting yang terbaik untuk penurunan berat badan? Berikut adalah enam pendekatan diet puasa yang populer di media sosial yang cenderung diikuti orang untuk tujuan penurunan berat badan.

1. Diet 16: 8
Metode intermittent fasting 16: 8 melibatkan puasa setiap hari selama 16 jam dan membatasi waktu makan harian Anda menjadi delapan jam. Bagi kebanyakan orang, jadwal ini berarti tidak makan apa pun setelah makan malam dan melewatkan sarapan. Anda mungkin makan antara jam makan siang dan 8 malam.

Sejauh bagaimana metode 16: 8 untuk penurunan berat badan? Dalam sebuah penelitian baru-baru ini (walaupun kecil) yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition and Healthy Aging, 23 pria dan wanita yang obesitas mengikuti diet 16: 8 selama 12 minggu. Dibandingkan dengan kelompok yang makan secara normal dan tidak dalam jangka waktu yang ditentukan, mereka yang melakukan diet 16: 8 dengan 350 kalori lebih sedikit per hari, mengalami penurunan berat badan dalam jumlah kecil rata-rata sekitar 3 persen dari berat badan mereka, serta tekanan darah. Namun, penting untuk dicatat bahwa ini adalah penelitian kecil, dan beberapa orang lain telah meneliti diet 16: 8 secara khusus, jadi sulit untuk mengatakan bahwa mengikuti diet 16: 8 adalah cara yang pasti untuk mengurangi berat badan berlebih.

Menariknya, mengikuti rencana makan seperti ini dapat membantu mengendalikan nafsu makan. Sebuah studi baru-baru ini di jurnal Obesity menunjukkan bahwa orang yang makan hanya selama enam jam, dibandingkan dengan mengikuti jadwal makan normal, merasa kurang lapar daripada kelompok kontrol, meskipun kedua kelompok mengonsumsi jumlah kalori yang sama.

2. Metode 5: 2
Untuk mengikuti diet 5: 2, Anda makan secara normal lima hari seminggu dan mengurangi 20 persen dari asupan kalori harian normal untuk dua lainnya. Wanita seharusnya memiliki sekitar 500 kalori pada hari-hari "puasa", sementara pria memiliki sekitar 600 kalori.

Metode intermittent fasting ini menghasilkan lebih banyak penurunan berat badan dan lemak dibandingkan dengan pembatasan kalori harian dalam studi tahun 2017 di International Journal of Obesity. Sekali lagi, penelitian tentang manusia terbatas, sehingga sulit untuk menarik kesimpulan utama dari satu penelitian yang menjanjikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Pilihan puasa setiap hari
Seperti namanya, diet ini melibatkan puasa setiap hari. Ada beberapa versi berbeda dari rencana ini, dengan beberapa di antaranya memungkinkan sekitar 500 kalori pada hari-hari puasa, dan beberapa mendorong Anda makan lebih sedikit atau mendekati nol kalori pada hari-hari puasa. Banyak penelitian yang ada tentang manfaat kesehatan dari intermitent fasting menggunakan beberapa versi diet khusus ini, meskipun banyak penelitian yang berfokus pada penurunan berat badan belum konklusif.

4. Makan-berhenti-makan diet
Metode puasa intermiten ini melibatkan puasa penuh selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu. Misalnya, Anda dapat makan malam pada pukul 6 malam dan kemudian berpuasa sampai jam 6 sore hari berikutnya, dan Anda akan melakukan ini satu atau dua kali per minggu — tetapi tidak berturut-turut.

Saat ini tidak ada penelitian tentang metode intermittent fasting khusus ini, tetapi karena pengurangan kalori, kemungkinan akan mengakibatkan penurunan berat badan jika jadwal puasa yang sesuai untuk Anda. Tentu saja, ingatlah bahwa tidak makan selama 24 jam penuh bisa sangat sulit.

Selanjutnya, diet 14 jam 10 jam makan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

9 jam lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

2 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

3 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

10 hari lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

10 hari lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

11 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

15 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

Cegah Obesitas dengan cara menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif yang berkelanjutan dalam jangka panjang.


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

17 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

23 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


2 Cara Mengecek Obesitas, Pemicunya Gaya Hidup Zaman Sekarang

23 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
2 Cara Mengecek Obesitas, Pemicunya Gaya Hidup Zaman Sekarang

Menentukan orang menderita obesitas atau tidak dapat dilakukan melalui dua cara pemeriksaan. Simak penjelasannya, berikut pemicu obesitas.