Dea Ananda Rutin Olahraga Jaga Fisik dan Kesehatan Mental

Sabtu, 29 Februari 2020 14:05 WIB

Dea Ananda saat ditemui di acara Fun Sport Session with Uniqlo di Jakarta, Jumat 28 Februari 2020 (TEMPO/Eka Wahyu Pramita)

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan penyanyi cilik Dea Ananda aktif berolahraga selama enam bulan terakhir. Perempuan kelahiran 25 Mei 1986 ini sedang menggemari olahraga jenis latihan sirkuit khususnya angkat beban dan indoor cycling.

"Saat ini aku sering latihan sirkuit khususnya ambil angkat beban dan indoor cycling karena termasuk kardio yang menyenangkan. Olahraga bagi aku simpel ketemu temen, sosialisasi ketemu banyak orang jadi happy ditambah bonus dipuji suami kata dia aku jadi berotot," ucapnya saat ditenui Fun Sport Session with Uniqlo di Jakarta, Jumat 28 Februari 2020.

Bukan tanpa alasan Dea akhirnya aktif berolahraga. Saat usianya masih 20-an dia pernah menjalani olahraga pilates. Dea merasa tak pernah bermasalah dengan berat badan, bahkan makan sembarangan juga tidak berpengaruh.

"Nah pas beberapa waktu kemudian lama-lama aku lihat di kaca kok berat badan tambah yah. Aku jadi sadar makan banyak tapi enggak banyak gerak, metabolisme aku ternyata berubah. Aku jadi makin menyadari ingin olahraga lagi, rasanya pengen badan aku kembali kaya waktu itu," ucap istri Andi Ariel Harsya ini.

Lalu Dea diajak oleh teman baiknya mengikuti kelas olahraga ini. Lama kelamaan pun ia merasa senang dengan jenis olahraga yang dijalaninya. "Akhirnya ketemu olahraga yang aku suka, aku harus maintance dengan olahraga, tidak malas lagi," ucapnya.

Advertising
Advertising

Dea Ananda mengakui manfaat olahraga yang paling dirasakan oleh dirinya ialah menjaga kesehatan mental. Dengan rutin olahraga seminggu minjmal 3 kali kesehatan mentalnya jadi lebih baik.

"Bagi aku olahraga masih for fun belum sampai fase makan yang dijaga banget.
Aku olahraga lebih ke kesehatan mental agar lebih terkendali. Paling penting olahraga bisa mendorong semangat aku agar sehat secara mental dan bikin happy," ucap Dea.

Olahraga memang bermanfaat untuk kesehatan mental dan emosional. Melansir laman Advent Health, saat Anda aktif secara fisik, otak Anda melepaskan bahan kimia yang membuat Anda merasa lebih bahagia dan lebih santai. Jika Anda berpartisipasi dalam olahraga tim atau grup, Anda juga akan mendapatkan manfaat tambahan dari interaksi sosial yang positif. Ketika Anda tenggelam dalam aktivitas fisik yang menyenangkan atau olahraga Anda bisa menemukan diri Anda benar-benar teralihkan dari stres dan tantangan kehidupan sehari-hari.

Jeda sementara darib ini dapat membantu Anda terhindar dari terjebak oleh pikiran negatif. Terlebih lagi, ketika Anda berolahraga, tubuh Anda menghasilkan endorfin, yang merupakan penambah suasana hati alami yang dapat melawan stres dan depresi. Endorfin-lah yang membuat Anda merasa berdaya, santai, dan optimis setelah berolahraga.

Berita terkait

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

20 jam lalu

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

21 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

1 hari lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

1 hari lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

1 hari lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

2 hari lalu

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

3 hari lalu

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

Berikut berbagai cara menyenangkan yang dapat dilakukan untuk memulihkan kesehatan mental setelah putus cinta.

Baca Selengkapnya

Ariel Noah Ungkap Rahasia Kesehatan dan Awet Muda

3 hari lalu

Ariel Noah Ungkap Rahasia Kesehatan dan Awet Muda

Ariel Noah membagi rahasianya menjaga kesehatan dan wajah yang awet muda di usia yang sudah menginjak kepala empat.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

3 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya