Virus Corona, Nila Moeloek Ingatkan Pakai Masker saat Flu

Jumat, 31 Januari 2020 12:05 WIB

Sejumlah tim medis mengevakuasi seorang pasien menuju Ruang Isolasi Khusus Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi saat simulasi penanganan wabah virus novel Coronavirus (nCoV) di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 30 Januari 2020. Sejumlah rumah sakit di Kota Semarang tersebut sebagai antisipasi kesiapsiagaan perangkat medis dalam penanganan wabah virus tersebut. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Informasi mengenai penyebaran virus corona kian meresahkan publik. Coronavirus atau virus corona merujuk pada sekelompok virus yang diketahui menyebabkan infeksi pernapasan.

Virus corona jenis baru yang pertama kali muncul di pusat kota Wuhan, Cina dapat ditularkan baik dari hewan ke manusia maupun antarmanusia. Virus tersebut dapat ditularkan melalui kontak dengan orang yang terinfeksi maupun yang diduga terjangkit virus.

Beberapa kasus bisa ringan, sedangkan yang lain melibatkan gejala yang lebih serius. Infeksi virus corona ditandai dengan gejala seperti demam, batuk, lemas, sesak atau kesulitan bernafas. Dalam kasus yang lebih parah,dapat menyebabkan pneumonia, masalah sistem pernapasan akut, gagal ginjal dan kematian.

Hampir semua pihak turut andil memperhatikan persoalan tersebut, termasuk Pakar Kesehatan Nila Moeloek yang juga terus mengikuti perkembangan virus corona. "Saya kira kita semua memang harus mengikuti perkembangan soal ini ya, sebelumnya kita pernah punya pengalaman dengan masalah flu burung dan SARS. Jadi tingkat kewaspadaan juga mesti ditingkatkan lagi," ujar Nila Moeloek usai ditemui di acara peluncuran LoveCare di Jakarta, Kamis 30 Januari 2020.

Mantan Menteri Kesehatan RI ini juga mengingatkan setiap orang agar mawas diri dengan lebih hati-hati menjaga kesehatan dan kebersihan. Mulai dari mencuci tangan rutin hingga pakai masker jika sedang mengalami flu atau batuk. "Perlu diketahui jika kita flu kan belum tentu corona, namun sebaiknya pakai masker untuk mencegah agar orang lain kena droplets atau partikel berupa percikan kecil efek bersin," imbuhnya.

Advertising
Advertising

Selain diri sendiri, pencegahan juga bisa dilakukan secara sistematis mulai dari pintu kedatangan dari luar negeri, bagi pengunjung yang datang diberikan surat health alert card. "Sehingga jika dalam kurun waktu dua minggu kita demam kita bisa berobat dan menyatakan kalau punya kartu ini," imbuhnya.

Nila Moelek menilai layanan medis di Indonesia termasuk rumah sakit dan laboratorium yang dimiliki Kementrian Kesehatan mampu mengatasi kasus-kasus terkait penanganan virus.

Berita terkait

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

27 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

30 hari lalu

Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

Gejalanya sama-sama ada demam, nyeri tenggorok, mungkin lemas. Tetapi flu singapura tidak disertai batuk.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

31 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

32 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya

6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

38 hari lalu

6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.

Baca Selengkapnya

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

38 hari lalu

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.

Baca Selengkapnya

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

52 hari lalu

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

Pendaftaran SATU Indonesia Awards dibuka mulai 4 Maret - 4 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

53 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

54 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

59 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya