Lelah Menghadapi Toxic People, Ini 5 Tips Jitu Terbebas dari Mereka

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 22 Januari 2020 16:40 WIB

Ilustrasi teman wanita. Unsplash/Trung Thanh

TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin tanpa disadari Anda pernah bertemu dengan toxic people atau bahkan dekat mereka. Toxic people ini akan menusuk Anda dengan racunnya, lalu membuat Anda merasa tidak berharga dan lelah secara emosional.

Istilah toxic peole merujuk pada perilaku seseorang yang toksik atau hubungan yang toksik seperti racun. Dalam hidup, kita semua pasti pernah mengenal mereka. Mungkin Anda bahkan berteman dengan mereka, atau mereka mungkin anggota keluarga Anda sendiri.

Biasanya, toxic people selalu mengeluh setiap saat. Mereka juga mudah menyalahkan orang lain atas permasalahan yang terjadi. Mereka akan terus-menerus menciptakan drama atau konflik seolah-olah tak kenal kata damai. Berhadapan dengan mereka akan mengisap habis energi Anda. Bukannya menikmati hubungan yang sehat, Anda malah harus terus membantu dan menghibur mereka.

Setelah mendapatkan dukungan, ‘orang beracun’ akan kembali mengusik Anda dengan perilaku dan obrolan negatif yang membuat hati lelah. Menurut para ahli, ciri-ciri toxic people yang utama adalah selalu mementingkan diri sendiri, melakukan kekerasan secara nonfisik, melakukan kekerasan secara emosional (emotional abuse), seperti meremehkan, mengkritik, mengontrol, menyalahkan, dan lainnya, serta tidak jujur dan cenderung tidak mampu menunjukkan empati.

Toxic people bisa diibaratkan sebagai maling dari energi positif. Mudah sekali untuk mengetahui apakah seseorang termasuk toksik atau tidak untuk Anda. Anda bisa mengenali mereka dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini:

Advertising
Advertising

- Setiap kali Anda berbincang-bincang dengan mereka, apakah Anda merasa lelah, takut, marah, dan pesimis?
- Apakah setelah mengobrol, Anda merasa tidak berdaya?
- Apakah mereka sering mengeluh?
- Apakah mereka selalu membesar-besarkan masalah kecil hingga memicu konflik?
- Apakah mereka kerap mencari-cari kesalahan dalam diri Anda?

Jika terdapat satu atau lebih jawaban yang benar, bisa dipastikan orang tersebut ‘beracun’ untuk Anda. Orang-orang yang memiliki gangguan metal misalnya depresi, akan mudah terkena efek dari toxic people. Pasalnya, penderita masalah kejiwaan sudah peka terhadap emosi negatif. Berada di sekitar orang-orang toksik akan membuat pengidap gangguan mental merasa lebih lemah dan labil.

Meski begitu, menjauhi toxic people tidak semudah yang kita bayangkan. Bagaimana jika mereka teman sekantor Anda atau kolega yang sering melakukan proyek bersama, atau apabila mereka adalah orangtua atau kerabat Anda sendiri? Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi orang-orang beracun dan membebaskan diri dari hal-hal negatif berikut ini.

1. Jangan mengikuti ‘permainan’ mereka
Menyalahkan orang lain atas segala hal adalah salah satu jenis ‘permainan’ yang sering dilakukan oleh toxic people. Daripada mendapat kritikan, mereka akan memutarbalikkan fakta dan bersikap sebagai korban alias play victim.

Mungkin akan lebih mudah bagi kita untuk mengiyakan atau tersenyum saja demi menghindari konflik. Tapi sikap seperti ini justru akan membuat mereka makin sering melakukannya. Atau lebih buruk, mereka menganggap Anda sebagai target empuk. Pastikan bahwa mereka tahu kalau Anda tidak setuju dengan pendapat mereka. Ungkapkan ketidaksetujuan ini dengan baik, dan hindari menuduh langsung.

Kemungkinan besar orang toksik tidak akan menerima pendapat atau omongan Anda. Tapi tidak apa, karena cara ini akan membuat mereka berpikir ulang untuk membombardir dan mengganggu Anda.

2. Berani katakan tidak
Berkata tidak mungkin hal tersulit yang pernah Anda lakukan, entah karena tidak enak atau kasihan. Tapi jika tak dilakukan, apalagi pada toxic people, ini bisa menjadi bumerang untuk Anda. Ada kalanya orang toksik menghalalkan segala cara agar Anda menuruti keinginannya. Mereka tidak bisa menerima kata tidak dari mulut orang lain. Tetaplah pada pendirian Anda, dan berlatih untuk mengatakan tidak pada mereka. Semakin sering Anda melakukannya, akan semakin mudah pula karena terbiasa. Dengan selalu berkata tidak, orang toksik lama-kelamaan akan menyadari bahwa Anda tidak menyukai perilaku mereka.

3. Batasi komunikasi
Toxic people
selalu merasa bahwa mereka satu-satunya orang di dunia ini yang memiliki masalah. Mereka juga akan menyeret orang lain untuk ikut tenggelam bersama. Mereka bahkan tidak segan untuk menuding orang lain tanpa rasa bersalah. Tentu saja hal ini akan membuat Anda lelah secara emosional. Jika Anda ingin lebih tenang dan positif, cara terbaik adalah membatasi komunikasi dengan mereka.

4. Buat batasan
Berikan batasan mengenai apa yang dapat Anda terima dan tidak. Misalnya, Anda tidak masalah jika harus mendengar teman kerja mengeluh, namun tidak akan tinggal diam jika di-bully. Terkadang, sedikit kompromi bisa menjadi cara yang baik. Namun tetaplah membuat batasan agar Anda tidak ikut-ikutan menjadi negatif.

5. Berbicara dengan mereka
Jika Anda memiliki hubungan dekat dengan orang yang berperilaku toksik, berbicara dari hati ke hati mungkin bisa menjadi salah satu cara untuk membantu mereka atau memulihkan hubungan Anda. Anda bisa mengatakan bahwa sikap mereka merugikan dan memengaruhi orang di sekitar mereka. Jika mereka terlihat menyangkal, dorong mereka untuk menemui psikolog supaya akar dari perilaku atau masalah mereka bisa diketahui.

Psikoterapi dapat membantu orang untuk mengidentifikasi mengapa mereka berlaku toksik. Mereka juga bisa belajar untuk mengelola emosi dengan cara yang lebih sehat. Jika perilaku mereka tidak kunjung berubah, mungkin ini saatnya bagi Anda dan dirinya untuk saling menjauh sementara waktu. Awalnya mungkin terasa sulit, terutama jika orang ini benar-benar dekat dengan Anda. Namun bukankah Anda juga berhak untuk memiliki hubungan yang lebih sehat dan bermakna?

SEHATQ

Berita terkait

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

8 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

15 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

18 hari lalu

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

18 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Tips Jadi Teman yang Baik dan Menghindari Perpisahan

24 hari lalu

Tips Jadi Teman yang Baik dan Menghindari Perpisahan

Tak mudah mempertahankan persahabatan tetap terjalin dengan baik namun Anda bisa berusaha menjadi teman yang baik dengan cara berikut.

Baca Selengkapnya

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

28 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Senangnya Bertemu Kawan Lama, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

32 hari lalu

Senangnya Bertemu Kawan Lama, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

Rencana bertemu lagi dengan kawan lama mungkin bikin berdebar. Berikut cara mengatasi rasa grogi dan kikuk.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

34 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya

6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

40 hari lalu

6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.

Baca Selengkapnya

Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

42 hari lalu

Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

Program mudik gratis PLN digelar sejak Sabtu, 16 Maret 2024.

Baca Selengkapnya