Meghan Markle Pangeran Harry Contoh untuk Pasangan yang Ingin Menerapkan Batasan Keluarga

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 17 Januari 2020 08:00 WIB

Setelah mundur, Meghan Markle dan Pangeran Harry bersama keluarganya akan membagi waktu mereka antara Inggris dan Amerika Utara, sambil terus menghormati tugas mereka kepada Ratu, Persemakmuran, dan patreon mereka. Mereka juga akan mengelola badan amal yang bernama Sussex Royal. Daniel Leal-Olivas/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Meghan Markle dan Pangeran Harry mengejutkan dunia pada 8 Januari 2020, ketika mereka mengumumkan bahwa mereka mengundurkan diri sebagai anggota keluarga kerajaan. Pasangan itu mengatakan transisi ini juga termasuk menjadi mandiri secara finansial dan membagi waktu antara Inggris dan lokasi di Amerika Utara, seperti Kanada atau Los Angeles, meskipun lokasi pastinya belum diputuskan.

"Kami bermaksud untuk mundur sebagai anggota 'senior' dari Keluarga Kerajaan dan bekerja untuk menjadi mandiri secara finansial, sambil terus sepenuhnya mendukung Yang Mulia Ratu," kata pasangan itu dalam sebuah pernyataan pekan lalu.

Komentator kerajaan mengatakan langkah pasangan itu akan mengubah keluarga kerajaan selamanya. "Ini seperti rudal 'orang biasa' yang dipandu laser ke jantung warisan monarki, mengikis pemosisian soft power dan relevansi kerajaan dalam benak generasi pengikut modern," Eric Schiffer, seorang pakar manajemen merek selebriti. "Merevolusi sejarah berarti menghancurkan nilai-nilai keluarga inti, yang memecah koneksi warga, lari dari garis keturunan, tanggung jawab tidak akan memulihkan reputasi, melainkan merusaknya."

Tetapi menurut terapis Nedra Glover Tawwab, keputusan Harry dan Meghan Markle sebenarnya bisa menjadi contoh positif dari penetapan batas keluarga, atau batasan literal dan figuratif yang dibuat seseorang dalam hubungan mereka untuk menjaga kesehatan mental mereka, untuk pasangan biasa.

"Ketika saya melihat cerita ini, saya benar-benar bersemangat karena saya sering berbicara tentang betapa pentingnya untuk menciptakan kehidupan yang Anda inginkan," kata Tawwab seperti dilansir dari laman Insider. "Melihat ini sangat monumental."

Advertising
Advertising

Adalah normal dan sehat untuk menetapkan batasan dengan anggota keluarga

Meskipun Meghan Markle dan Harry memisahkan diri dengan cara yang sangat umum yang bertentangan dengan tradisi keluarga kerajaan, bagi orang-orang yang tidak berada di pusat perhatian, menetapkan batas dengan keluarga Anda adalah bagian alami dari tumbuh menjadi orang dewasa, kata Tawwab.

Hal ini dapat mencakup tindakan seperti pindah dari rumah keluarga, menyisihkan waktu sendirian dari keluarga untuk mengisi ulang, menolak untuk mendiskusikan topik tertentu dengan orang lain yang membuat Anda tidak nyaman, atau meminta anggota keluarga untuk berhenti menawarkan nasihat yang tidak diminta, menurut Psych Central. "Pemisahan memberi kami kemampuan untuk menjalani kehidupan yang Anda banggakan dan senangi," kata Tawwab.

Untuk non-bangsawan, proses ini biasanya terjadi untuk orang dewasa muda yang melanjutkan pendidikan perguruan tinggi atau pindah dari rumah untuk pertama kalinya, kata Tawwab. Kemudian, seorang dewasa muda mendapat kesempatan untuk hidup dengan aturan mereka sendiri, yang memungkinkan mereka untuk menetapkan diri sebagai individu.

Menurut Tawwab, mungkin saja Harry hanya melalui perubahan ini sekarang karena dia tidak memiliki kesempatan ketika dia dewasa muda. Sekarang dia sudah menikah dengan Meghan Markle - seorang wanita yang sejak kuliah jauh dari keluarganya, sudah memiliki batasan keluarga, dan berasal dari budaya lain - mungkin dia menyadari bahwa dia belum menjalani kehidupan yang dia inginkan. “Meghan Markle bisa menjadi inspirasi baginya untuk menjadi versi dirinya yang lebih ia sukai," kata Tawwab.

Selanjutnya menerapkan batasan keluarga lebih sehat daripada mengikuti tradisi
<!--more-->

Selain itu, keputusan Meghan Markle dan Harry meniru apa yang mungkin dilalui pasangan menikah lainnya saat mereka menciptakan tradisi baru untuk keluarga mereka sendiri. Ketika pasangan kerajaan mengumumkan bahwa mereka akan membagi waktu mereka antara California dan Inggris untuk liburan, misalnya, mereka mungkin mendapat kritik. Tetapi Tawwab mengatakan keputusan mereka untuk melakukan apa yang terasa benar bagi mereka pada akhirnya lebih sehat daripada mengikuti tradisi demi tradisi.

"Banyak pengaturan batas keluarga terjadi sebagai akibat dari mengetahui kesukaan sendiri," kata Tawwab. "Jika kamu tidak menegosiasikan batasanmu, mungkin saja kamu akan berakhir cemas, tertekan, atau kesal karena kamu menjalani kehidupan yang tidak ingin kamu jalani. Untuk benar-benar bahagia, kamu harus melangkah keluar dari tradisi keluarga, dan menetapkan batas akan memungkinkan hal itu terjadi.

Meskipun menetapkan batasan dengan keluarga dilakukan untuk menumbuhkan kebahagiaan pribadi, proses penetapan batas bisa sulit dan menyebabkan ketegangan di antara anggota keluarga. "Anggota keluarga mungkin merespons dengan mendorong mundur, mengabaikan batasan Anda, atau menolak untuk menghormati batasan Anda dengan cara lain. Selain itu, keluarga Anda bisa sangat tersinggung yang menyebabkan hubungan merenggang," kata Tawwab.

Ketika orang tua atau anggota keluarga yang lebih tua tersinggung oleh pilihan anak mereka untuk menetapkan batasan, yang biasanya berasal dari keinginan yang tidak mereka disadari yaitu memiliki anggota keluarga yang lebih seperti mereka. Ketika mereka menyadari bahwa anak dari keluarga itu lebih suka melanggar tradisi dan melakukan hal mereka sendiri, itu bisa menjadi tidak nyaman. Jika ini terjadi, Tawwab mengatakan penting untuk diingat bahwa itu bukan tugas Anda untuk mengelola reaksi anggota keluarga.

Perasaan tegang itu juga cenderung menghilang ketika anggota keluarga menyadari batas-batas itu dibuat untuk alasan kesehatan mental pribadi, dan bahwa menetapkan batas tidak berarti seseorang akan jauh dari keluarga mereka. Sebaliknya, itu berarti seseorang dapat menunjukkan pribadi mereka yang dapat dibagikan dengan keluarga mereka begitu mereka kembali bersama-sama berkunjung untuk liburan atau alasan lain.

Hal yang terpenting untuk menetapkan batasan dengan keluarga besar, penting untuk menyatakannya secara langsung. Menurut Tawaab, ada kemungkinan bahwa Meghan Markle dan Pangeran Harry memutuskan untuk mengumumkan keputusan mereka secara terbuka, daripada memberi tahu Ratu terlebih dahulu, karena mereka merasa batas-batas mereka sudah diabaikan. "Kamu bisa mencoba menetapkan batasan dengan cara yang lembut, tetapi jika mereka tidak diterima dengan baik kamu mungkin harus menaikkan batasanmu dengan melakukan hal yang kamu bicarakan tentang hal itu,” ujarnya.

Bagi siapa pun yang mencoba menetapkan batasan dengan keluarga, Tawwab mengatakan penting untuk bersikap langsung dan tidak menyesal tentang apa yang Anda inginkan. "Jangan berikan penjelasan panjang lebar dan cobalah untuk tetap menyatakan batas Anda," katanya, seraya menambahkan bahwa pembuat batas harus menghindari agresif dengan pemanggilan nama atau berteriak karena itu akan membuat situasi lebih sulit dinavigasi di masa depan.

Dan bagi siapa pun yang khawatir bahwa menetapkan batas akan mengasingkan keluarga mereka selamanya, Tawwab mengatakan waktu dapat memperbaiki perasaan negatif. "Menciptakan kehidupan yang Anda inginkan mungkin membuat beberapa orang marah dalam prosesnya, tetapi akhirnya sebagian besar keluarga kembali bersama," katanya. "Kamu mungkin telah melakukan hal-hal yang tidak nyaman sebelum itu menyebabkan ketegangan dan kamu berhasil melewati itu. Menetapkan batasan hanya ada versi lain dari itu."

Berita terkait

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

2 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

8 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Syuting Serial Netflix, Pangeran Harry dan Meghan Markle Fokus Olahraga Polo

14 hari lalu

Syuting Serial Netflix, Pangeran Harry dan Meghan Markle Fokus Olahraga Polo

Pangeran Harry sedang bekerja keras untuk serial Netflix baru yang berfokus pada olahraga polo

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

15 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

18 hari lalu

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

18 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

28 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

33 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Umumkan Sakit Kanker, Pangeran Harry dan Meghan Markle Doakan Kesembuhan

37 hari lalu

Kate Middleton Umumkan Sakit Kanker, Pangeran Harry dan Meghan Markle Doakan Kesembuhan

Pangeran Harry-Meghan Markle terakhir terlihat bersama Kate Middleton dan Pangeran William pada September 2022 setelah Ratu Elizabeth II meninggal.

Baca Selengkapnya

6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

40 hari lalu

6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.

Baca Selengkapnya