TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Meghan Markle dan Pangeran Harry mengumumkan niat mereka untuk mundur dari kehidupan sebagai anggota kerajaan senior, menyisakan banyak pertanyaan tentang kehidupan pasangan ini. Termasuk salah satunya tentang kebutuhan pakaiannya.
Dari sekian banyak busana yang menjadi tren karena digunakan Meghan Markle, yang paling ikonik adalah gaun organza sutera Givenchy. Gaun itu digunakan saat pernikahannya pada Mei 2018 silam. Sebagai bagian dari pameran A Royal Wedding: Duke and Duchess of Sussex pada tahun 2019, kurator Caroline de Guitaut mengatakan bahwa di mana gaun itu akan disimpan akan menjadi keputusan Meghan sendiri. "Terserah Duchess, jelas, karena miliknya - jadi dia akan memutuskan tentang itu,” ujarnya.
Gaun termewah milik Meghan Markle hingga saat ini merupakan gaun pengantin Givenchy. Vanity Fair melaporkan bahwa gaun yang dipakai Meghan saat bersanding dengan Pangeran Harry tersebut harganya mendekati 265.000 dolar AS (Rp 3,6 miliar). Instagram/@Kensingtonroyal
Sedangkan untuk sisa pakaiannya, yang meliputi busana dari koleksi desainer kelas atas seperti Givenchy, Stella McCartney, Erdem dan Oscar de la Renta, kemungkinan Meghan Markle akan bisa menyimpan semua yang telah dibeli untuk perjanjian kerajaan sejauh ini. Tetapi apakah pembelian itu terus didanai oleh ayah Pangeran Harry, Pangeran Charles masih belum ada kepastian tentang hal itu, seperti dilansir dari laman People.
Saat ini, Meghan, seperti Kate Middleton, menerima anggaran pakaian dari Pangeran Charles melalui pendapatan Duchy of Cornwall-nya sekitar USD 28 juta atau sekitar Rp 383 miliar. Tetapi dengan rencana dia dan Pangeran Harry untuk mandiri secara finansial, tidak jelas siapa yang akan ditagih untuk pakaian rancangan desainernya kedepannya.
Baca Juga:
Meski begitu, Meghan Markle tampaknya telah mengurangi biaya pakaiannya dalam beberapa minggu terakhir. Ia mengenakan label yang lebih murah seperti Reiss dan Massimo Dutti, dan dilaporkan bahwa anggaran pakaiannya pada tahun 2019 adalah sekitar USD 124 ribu atau Rp 1,6 miliar, untuk 169 buah pakaian baru, dengan rata-rata pakaian seharga USD 992 atau Rp 13 juta.
Pangeran Harry dan istrinya, Duke of Sussex Meghan Markle menghadiri peresmian gerai Number 7 milik komunitas Feeding Birkenhead di Birkenhead, Inggris, 14 Januari 2018. Meghan tampil dengan gaun ungu dari Babaton by Aritizia, coat merah dari Sentaler dan dipadukan dengan high heels merah berbahan suede dari Stuart Weitzman. Charlotte Graham/Pool via REUTERS
Sementara pasangan itu mengatakan bahwa mereka akan membagi waktu antara Inggris dan Amerika Utara, mereka baru-baru ini menikmati liburan enam minggu di Kanada selama Natal, negara tempat Meghan hidup selama lebih dari tujuh tahun. Terlepas dari apakah Harry dan Meghan memutuskan untuk menjadikan Kanada sebagai rumah permanen mereka, ibu satu anak itu memiliki kecenderungan menggunakan koleksi desainer lokal.
Sejak pertemuan pertama Meghan Markle sebagai tunangan Harry, ketika ia keluar dengan mantel putih yang apik oleh merek Kanada, The Label, dia telah mengenakan beberapa label dari tempat yang pernah ia sebut rumah. Merek-merek seperti Sentaler, Nonie, dan Smythe semuanya telah mengalami "efek Meghan Markle," seperti halnya Birks, perhiasan berbasis Montréal yang anting berlian kepingan salju yang dikenakan Meghan beberapa kali, senilai USD 12 ribu atau Rp 164 juta.