5 Panduan Makan Diet DASH untuk Penderita Hipertensi

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 17 Januari 2020 07:01 WIB

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Diet DASH mulai berkembang pada awal 1990-an ketika National Institutes of Health sedang meneliti cara untuk menurunkan tekanan darah. DASH merupakan singkatan dari dietary approach to stop hypertension atau pendekatan diet untuk menghentikan hipertensi.

Jika Anda ingin menurunkan, mempertahankan, atau menambah berat badan, diet DASH menawarkan beberapa tingkatan kalori, dari 1.600 kalori sehari menjadi 3.000. Menurut ahli diet terdaftar, Lisa Sason diet ini sangat aman dan berkelanjutan bagi siapa saja yang ingin makan lebih sehat.

Namun bisa jadi jebakan karena rekomendasi yang sangat luas, dan beberapa orang mungkin memerlukan panduan yang lebih spesifik jika mereka kurangnya pengalaman dalam memasak atau merencanakan makan, menurut Harvard Health. Berikut ini hal penting yang perlu Anda ketahui jika ingin menerapkan diet DASH, seperti dilansir dari laman Insider.

1. Segala jenis sayuran adalah dasar dari rencana DASH
Para pelaku diet DASH dianjurkan untuk mendapatkan empat hingga enam porsi sayuran sehari tergantung pada total asupan kalori, menurut panduan diet DASH NIH.

Sayuran menyediakan vitamin dan serat serta potasium dan magnesium, dua nutrisi yang dipercaya dapat membantu mengontrol tekanan darah, menurut Harvard T. H. Chan School of Public Health. Brokoli, wortel, tomat, kacang polong, sayuran hijau, kentang, dan labu dapat dinikmati sesuai rencana makan, baik mentah, dikukus, dipanggang, atau disiapkan. Kurangi saja garam ekstra, karena diet ini membatasi asupan natrium total menjadi 1.500 hingga 2.300 miligram per hari.

Advertising
Advertising

2. Buah-buahan berserat tinggi juga merupakan bagian penting dari diet.
Diet DASH juga termasuk buah segar dalam jumlah besar - antara empat dan enam porsi sehari. Pilihan seperti apel, pisang, beri, melon, dan buah asam seperti jeruk dan grapefruit menawarkan serat makanan, yang membantu mengatur pencernaan dan gula darah. Serat juga dapat membantu menurunkan kolesterol, menurut Mayo Clinic.

Buah-buahan direkomnedasikan dalam diet DASH karena indeks glikemik yang rendah, ang berarti melepaskan glukosa lebih lambat untuk menghindari lonjakan gula darah. Namun, tidak ada buah yang terlarang. Buah-buahan beku dan buah-buahan kaleng juga dianjurkan, asalkan tidak disertai dengan tambahan gula atau sirup.

3. Anda bisa makan karbohidrat dalam bentuk biji-bijian utuh seperti oatmeal, beras merah, dan pasta gandum.
Berbeda dengan gaya makan yang membatasi karbohidrat, seperti diet ketogenik, diet DASH mencakup karbohidrat dari semua jenis, khususnya biji-bijian utuh. Nasi merah dan pasta gandum mengandung lebih banyak serat dan nutrisi daripada alternatif yang lebih halus, dan juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.

Diet DASH merekomendasikan enam hingga delapan porsi biji-bijian sehari. Biji-bijian yang diproses secara minimal rendah lemak secara alami, yang penting untuk rencana makan ini karena berusaha membatasi lemak jenuh. Sekitar 55 persen dari kalori harian Anda berasal dari karbohidrat pada diet DASH, yang konsisten dengan pedoman diet Departemen Pertanian Amerika Serikat antara 45 dan 65 persen.

4. Daging adalah bagian dari makanan, tetapi hanya potongan daging tanpa lemak dan kulit
Daging tanpa lemak merupakan protein pada diet DASH, termasuk ayam tanpa kulit, potongan daging sapi rendah lemak, dan ikan. Para pelaku diet DASH disarankan untuk menghindari daging yang diproses dan diolah dengan garam curing, karena cenderung mengandung banyak natrium dan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis seperti kanker.

5. Susu rendah lemak untuk sumber kalsium dan protein
Susu, keju, dan yogurt semua bisa menjadi bagian dari diet DASH, tetapi dalam versi rendah lemak atau bebas lemak, karena rencana makan bertujuan untuk mengurangi lemak jenuh.

Lemak jenuh telah lama dicurigai sebagai sumber penyakit kronis terkait diet seperti penyakit jantung, sebagian karena kaitannya dengan kolesterol "jahat" dalam darah. Meskipun penelitian mulai menunjukkan bahwa lemak kurang menjadi perhatian diet daripada yang diperkirakan sebelumnya, beberapa ahli jantung terus merekomendasikan untuk menghindari lemak jenuh untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Susu adalah sumber kalsium yang baik, yang penting untuk kesehatan tulang, dan protein, zat gizi penting yang digunakan tubuh Anda untuk membangun dan memperbaiki jaringan.

6. Kacang-kacangan, biji-bijian, melengkapi rencana makan
Meskipun diet DASH rendah lemak, beberapa lemak makanan dibutuhkan untuk otak dan tubuh yang sehat. Kacang-kacangan, seperti kacang almond, kacang mete, dan kenari, adalah sumber lemak tak jenuh yang baik, yang terkait dengan kadar kolesterol yang lebih baik serta protein. Kacang polong juga dapat menyediakan sumber protein nabati serta serat dan magnesium tambahan, melengkapi diet DASH.

Berita terkait

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

8 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

9 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

11 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

15 hari lalu

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

Salah satunya dengan cek kolesterol rutin. Hal ini agar seseorang bisa melakukan pengobatan-pengobatan lebih cepat

Baca Selengkapnya

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

15 hari lalu

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.

Baca Selengkapnya

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

17 hari lalu

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

18 hari lalu

6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kadar kolesterol dalam tubuh, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula selama perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

18 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

20 hari lalu

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

Baca Selengkapnya