Zaskia Sungkar Program Hamil, Ini 8 Tips Sukses saat Melakukannya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 17 Januari 2020 06:15 WIB

Zaskia Sungkar dan Irwansyah. Instagram.com/@zaskiasungkar15

TEMPO.CO, Jakarta - Zaskia Sungkar dan Irwansyah merayakan ulang tahun pernikahan yang ke-9 pada Rabu, 15 Januari 2020. Mereka mengungkapkan hal tersebut melalui unggahan foto di Instagram saat mereka berlibur di South Lake Tahoe, California, akhir tahun 2019.

"Happy anniversary sayang, enggak berasa udah 9 tahun nikah sama kamu. Insya Allah tahun depan bertiga ya sayang (anak ya, bukan istrinya yang nambah) sayang kamuuuu," tulis Zaskia.

Zaskia Sungkar dan Irwansyah mengaku menjalani program hamil. Tapi program tersebut terputus-putus karena aktivitas lain. “Program terus liburan, lupa lagi. Ingat lagi dua tahun kemudian,” kata dia dalam video YouTube Baim Wong dan Paula Verhoeven yang diunggah Selasa, 14 Januari 2020. Video tersebut dibuat saat Zaskia dan Irwansyah menjenguk anak Baim Wong, Kiano, beberapa waktu lalu.

Zaskia Sungkar mengajak Irwansyah bersalaman agar mau menemaninya saat menjalani program kehamilan. YouTube Baim Paula

Zaskia menanggapi bahwa awalnya ia agak malas menjalani program karena harus mengantre sejak pagi untuk bertemu dokter. Apalagi, Irwansyah juga jarang menemani. Tapi kali ini dia mengaku serius menjalani program hamil, dengan satu syarat. “Aku mau program hamil tapi kamu harus nemenin setiap saat,” kata dia kepada Irwansyah.

Melakukan program hamil tentu tidaklah mudah, perlu tekad yang kuat dari Anda dan pasangan untuk menjalankannya. Selain itu juga butuh waktu, usaha, dan kesabaran yang tinggi. Namun, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda untuk mewujudkan program kehamilan yang sukses. Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar sukses menjalani program hamil.

Advertising
Advertising

1. Mengetahui masa subur
Masa subur adalah waktu terbaik untuk hamil. Ini merupakan waktu yang tepat untuk fokus melakukan hubungan seks. Namun, tidak semua wanita mengetahui kapan masa suburnya. Salah satu tanda masa subur yang mudah dikenali adalah lendir serviks menjadi lebih licin dan tipis. Jika Anda memiliki siklus menstruasi 28 hari, maka kemungkinan berovulasi akan jatuh pada hari ke-14 setelah mens berhenti. Namun, banyak wanita yang memiliki siklus lebih panjang ataupun lebih pendek. Oleh sebab itu, pastikan Anda mengetahui kapan masa subur Anda.

2. Melakukan hubungan seks lebih sering
Melakukan hubungan seks saat masa subur memang bisa meningkatkan kemungkinan untuk hamil. Namun, tidak ada salahnya untuk lebih sering melakukan hubungan seks. Anda dapat melakukan hubungan setiap dua hari sekali. Bagi wanita, setelah berhubungan intim sebaiknya berbaring di tempat tidur selama 10-15 menit agar sperma lebih cepat masuk ke leher rahim sehingga bisa segera mendapat kehamilan

3. Berhenti menggunakan KB dan alat kontrasepsi
Sebelum memulai program hamil, Anda harus berhenti menggunakan KB dan alat kontrasepsi apapun. Semakin cepat Anda berhenti, maka akan semakin cepat siklus menstruasi Anda kembali normal. Namun pada umumnya, sistem reproduksi kembali aktif kembali setelah 3 bulan menghentikan KB.

4. Melakukan pemeriksaan kesehatan
Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum melakukan program hamil penting untuk dilakukan. Sebab, dengan melakukan pemeriksaan tersebut, Anda dan pasangan dapat mengetahui jika terdapat masalah yang bisa mengganggu kesuburan, seperti gangguan tiroid atau kista ovarium.

5. Hindari stres
Stres yang berlebih dapat menurunkan peluang untuk hamil karena menyebabkan kadar hormon menjadi rusak dan mengurangi lendir serviks pada wanita. Dalam menyukseskan program hamil, Anda harus tetap tenang dan jangan berpikir terlalu keras. Untuk menghindari stres, Anda dapat mengikuti kelas yoga atau zumba, mendengarkan musik, dan berbincang dengan pasangan atau teman.

6. Melakukan olahraga ringan
Tubuh yang bugar dapat membuat Anda menjadi lebih subur. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan berolahraga. Olahraga tidak hanya membantu menurunkan berat badan, namun juga menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar hormon stres, dan meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi yang diperlukan untuk pembuahan.

Akan tetapi, jangan melakukan olahraga yang berlebihan dan berat karena malah akan menggagalkan program hamil. Oleh sebab itu, Anda dapat melakukan olahraga ringan, seperti berjalan atau jogging, untuk menghindari risiko tersebut.

7. Liburan bersama
Liburan bersama dapat menjadi salah satu kunci untuk hamil. Ketika liburan, keintiman Anda bersama pasangan menjadi lebih meningkat. Selain itu, liburan bersama juga bisa menghilangkan stres.

8. Berhenti merokok
Merokok diketahui dapat mengurangi kesuburan pria maupun wanita. Oleh sebab itu, sebaiknya berhentilah merokok saat melakukan program hamil agar kemungkinan untuk hamil semakin besar.

MILA NOVITA | SEHATQ

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

3 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

4 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

7 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

14 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

15 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

24 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

27 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

27 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

28 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

29 hari lalu

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya