Menopause Tak Hanya Bikin Kulit Gatal, Ada 4 Hal Lain yang Berubah

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 26 Desember 2019 07:30 WIB

Ilustrasi menopause. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menopause adalah kondisi alami, di mana periode menstruasi berhenti permanen karena penurunan aktivitas folikel ovarium. Beberapa faktor seperti pembedahan, infeksi, cacat hormon, racun, kekurangan nutrisi dan faktor sosial ekonomi juga bertanggung jawab untuk memicu kondisi pada tahap awal.

Menopause karena perubahan hormon biasanya menyebabkan gejala seperti gatal pada kulit, kekeringan pada vagina, hot flashes dan keringat berlebih di malam hari. Pruritus atau gatal adalah gejala utama selama menopause karena produksi pelumas yang tidak mencukupi, menyebabkan vagina mengering dan jaringan di sekitarnya menjadi lebih tipis dan lebih sensitif serta rapuh.

Hal ini juga dipengaruhi estrogen, hormon yang memiliki banyak fungsi untuk tubuh, sistem reproduksi wanita serta untuk produksi minyak tubuh alami dan kolagen, yang mencegah kulit menjadi lebih kering dan sensitif. Sebanyak 90 persen hormon estrogen diproduksi di ovarium sedangkan sisanya diproduksi di lemak, ginjal, dan hati.

Namun seiring bertambahnya usia wanita atau mencapai usia menopause (45-60), efektivitas ovarium menurun yang menyebabkan penurunan produksi hormon esensial ini. Karena berkurangnya kadar estrogen, daerah-daerah yang memiliki reseptor estrogen tinggi seperti wajah, alat kelamin dan anggota tubuh bagian bawah terkena dampak lebih membuat kulit gatal dan kering.

Menopause menyebabkan banyak jenis perubahan kulit. Berikut ini beberapa perubahannya seperti dilansir dari laman Boldsky.

Advertising
Advertising

1. Ruam: Terjadi ketika kulit menjadi sensitif terhadap suhu selama menopause karena turunnya tingkat estrogen. Ini menyebabkan sensasi tiba-tiba hot flashes membuat wajah memerah atau merah.

2. Rambut yang mulai menipis: Semakin sedikit produksi estrogen membuat kulit rapuh dan semakin tipis. Kondisi menjadi lebih buruk ketika kulit tidak dilindungi tabir surya atau krim pelindung UV lainnya.

3. Rambut wajah: Karena perubahan hormon selama menopause, tingkat estrogen menurun. Ini menghasilkan pertumbuhan rambut wajah terutama di dekat garis rahang atau bibir atas.

4. Kulit kering: Karena estrogen membantu mempertahankan kelembaban di jaringan, menyebabkan kulit cenderung kering. Penggunaan sabun tradisional paling disarankan saat itu.

Gatal yang sering terjadi jika gejalanya lebih dari tiga hari, perlu segera diperhatikan. Beberapa tes umum yang disarankan selama gatal-gatal menopause adalah rontgen, tes darah dan tes tiroid atau hati. Untuk mengatasi gatal menopause dapat dilakukan dengan cara alami. Misalnya menggunakan pelembap kulit. Pemakaian pelembab untuk mengunci kelembapan setelah mandi di lapisan luar kulit. Pelembab alami seperti minyak kelapa dan lidah buaya melembabkan kulit dan bertindak sebagai pelindung sehingga mencegah kulit menjadi kering dan gatal. Anda dapat menggunakannya setelah mandi.

Selain itu Anda bisa mandi oatmeal, dengan oatmeal koloid adalah bentuk oatmeal yang digiling halus. Ini memungkinkan kulit menyerap serat dan selulosa dalam oatmeal dan tetap lembut untuk periode yang lebih lama. Tambahkan sedikit bubuk oatmeal di bak mandi yang berisi air hangat. Rendam dalam bak setidaknya selama 10 menit dan kemudian keringkan kulitnya. Ingatlah untuk tidak menggunakan terlalu banyak air panas.

Jangan lupa perhatikan asupan vitamin C. Vitamin esensial ini membantu dalam produksi kolagen dan memperbaiki jaringan yang rusak. Saat diminum, ini mencegah kulit menjadi kering dan gatal. Minum suplemen vitamin C oral atau makan makanan yang mengandung banyak vitamin khusus ini.

Cara tercepat dan termudah untuk menghilangkan rasa gatal akibat menopause adalah dengan kompres dingin. Ini juga membantu meringankan pembengkakan dan ruam di area vagina. Isi kantong plastik atau kantong es dengan es atau air dingin. Letakkan di atas kulit yang sakit dan tahan sampai rasa gatal hilang. Ulangi saat dibutuhkan.

Meskipun pengobatan rumahan adalah cara termudah untuk mengobati gatal, sebagian besar pengobatan medis dianggap lebih cepat dan efektif. Metode perawatan medis yang umum adalah dengan kortikosteroid yang dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan mengurangi rasa gatal dan kemerahan di tubuh.

Krim penghilang gatal yang digunakan untuk menenangkan kulit gatal dan mengurangi peradangan. Krim anti-gatal dengan setidaknya 1 persen hidrokortison dianggap yang terbaik untuk perawatan. Cara lainnya adalah dengan terapi penggantian hormon: Ini adalah jenis terapi yang digunakan untuk mengobati gejala menopause yang direkomendasikan ahli medis.

Anda juga bisa mencegah kulit gatal saat menopause dengan memastikan kulit teta terhidrasi. Hindari mandi air panas, menggunakan sabun keras saat mandi, lalu melembabkan kulit Anda setelah mandi. Jika terasa gatal, jJangan menggaruk daerah yang gatal, rutin potong kuku, kurangi stres, hindari konsumsi alkohol dan rokok. Selain itu tidur dengan baik dan tepat waktu serta olahraga setiap hari.

Berita terkait

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

2 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

6 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

13 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

13 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

17 hari lalu

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?

Baca Selengkapnya

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

21 hari lalu

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

27 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

32 hari lalu

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.

Baca Selengkapnya

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

32 hari lalu

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?

Baca Selengkapnya

9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

42 hari lalu

9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?

Baca Selengkapnya