Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali 7 Gelaja Perimenopause, Masa Peralihan Sebelum Menopause

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Tetap Prima Menjelang Menopause
Tetap Prima Menjelang Menopause
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Periode transisi yang dialami oleh semua perempuan saat akan memasuki masa berakhirnya menstruasi atau menopause disebut perimenopause. Masa peralihan ini dapat berlangsung selama 4-10 tahun sebelum periode menopause terjadi. Periode ini dapat dimulai pada usia 30-40 tahun. Namun masa ini dapat pula muncul lebih awal. Umumnya, seorang wanita akan mengalami gejala-gejala tertentu yang mengindikasikan perimenopause. 

Perimenopause merupakan waktu transisi yang menandakan seorang wanita akan mengalami fase menopause. Pada fase ini, indung telur (ovarium) akan memproduksi lebih sedikit estrogen secara bertahap. Selama 1-2 tahun terakhir perimenopause, produksi estrogen akan menurun secara drastis. Kemudian Anda menopause pun tiba, di mana ovarium sama sekali berhenti melepaskan sel telur. 

Ketika memasuki fase perimenopause, wanita umumnya akan mengalami sejumlah gejala akibat perubahan kadar hormon reproduksi dalam tubuhnya. Beberapa gejala perimenopause adalah sebagai berikut:

1. Siklus menstruasi yang tidak teratur
Ketika Anda memasuki masa perimenopause, siklus menstruasi biasanya mengalami kekacauan. Pasalnya, tamu bulanan ini menjadi tidak teratur. Durasi haid juga dapat menjadi lebih lama maupun lebih pendek. 

Jika terjadi perubahan selama tujuh hari atau lebih pada siklus menstruasi, Anda mungkin mengalami perimenopause dini. Sementara bila jumlah hari antar siklus haid Anda melebihi 60 hari, Anda mungkin sedang mengalami tahap akhir perimenopause. Agar siklus haid menjadi lebih teratur, Anda bisa minum pil KB dengan dosis rendah. Namun selalu konsultasikan ke dokter kandungan dulu mengenai hal ini. 

2. Mengalami hot flashes dan gangguan tidur
Salah satu indikasi perimenopause adalah hot flashes. Tidak semua wanita mengalami gejala hot flashes yang sama. Intensitas, durasi, dan frekuensi hot flashes bisa bervariasi. Serangan hot flashes bisa membuat kaum hawa tiba-tiba banyak berkeringat selama 5-10 menit. Tapi ada juga sebagian wanita yang hanya merasa kepanasan dan tanpa mengeluarkan keringat.

Apabila terjadi pada malam hari, gejala hot flashes yang terasa akan membuat Anda berkeringat. Kondisi ini dikenal dengan istilah keringat malam. Tak jarang rasa panas tersebut mempengaruhi kualitas tidur karena membangunkan Anda dari tidur. Untuk mengatasi hot flashes, Anda dapat menerapkan latihan pernapasan dalam (deep breathing). Anda juga bisa menghindari berada di suhu panas serta tidak mengonsumsi makanan pedas dan minuman panas agar tidak mudah berkeringat. 

3. Vagina kering dan risiko infeksi saluran kemih
Akibat penurunan produksi estrogen, produksi cairan pelumas dan kelenturan pada jaringan vagina Anda akan berkurang. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa gatal dan pegal. Demikian pula dengan nyeri saat berhubungan seks. Selain itu, penurunan produksi estrogen juga dapat membuat kaum hawa lebih rentan untuk mengalami infeksi saluran kemih dan infeksi pada vagina

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Penurunan gairah seks 
Selama perimenopause, gairah seksual Anda akan mengalami penurunan. Kondisi ini dapat terjadi karena ketidakstabilan hormon estrogen dan progesteron, maupun vagina yang kering dan memicu sakit ketika berhubungan seks. Namun tidak semua wanita mengalami penurunan gairah seks ketika perimenopause. Bagi para wanita yang memiliki kehidupan seksual yang memuaskan sebelum menopause dimulai, hasrat seks mereka mungkin saja tidak akan menurun secara drastis. 

5. Tingkat kesuburan yang menurun
Satu lagi yang menjadi indikasi perimenopause adalah penurunan tingkat kesuburan. Hal ini dapat disebabkan oleh ketidakteraturan masa subur (ovulasi) Anda, sehingga membuat peluang kehamilan berkurang.  Kendati demikian, bukan berarti Anda tidak bisa memiliki anak sama sekali. Selama Anda masih mengalami haid, sekalipun tidak teratur, sel telur masih bisa dibuahi sehingga Anda masih bisa berpeluang untuk hamil. 

6. Kehilangan kepadatan tulang
Penurunan produksi hormon estrogen membuat Anda lebih cepat mengalami kehilangan massa tulang. Inilah yang dapat meningkatkan riisko osteoporosis pada wanita. Untuk mencegah kondisi kerapuhan tulang tersebut, perbanyak konsumsi kalsium dan vitamin D. Pastikan pula Anda berolahraga selama 30 menit setiap hari. 

7. Perubahan suasana hati (mood swing)
Wanita yang memasuki masa perimenopause, tak jarang mengalami suasana hati yang berubah-ubah. Mood swing ini muncul akibat ketidakstabilan hormon, dan bisa saja meningkatkan risiko terjadinya depresi.

Siklus menstruasi yang tidak teratur dan gejala-gejala di atas merupakan hal yang normal dan umum terjadi pada wanita ketika mengalami perimenopause. Karena itu, Anda tidak perlu khawatir.  Meski demikian, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami kondisi-kondisi seperti durasi haid yang lama, misalnya melebihi tujuh hari, volume darah menstruasi yang sangat banyak. Akibatnya, Anda harus sering mengganti pembalut tiap 1-2 jam sekali. Perdarahan dari vagina yang terjadi di luar siklus haid, serta siklus menstruasi yang kurang dari 21 hari.

Kondisi-kondisi tersebut mungkin saja menandakan gangguan pada sistem reproduksi Anda. Dengan menemui dokter, Anda akan mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

1 hari lalu

Ilustrasi Miom atay Mioma. shutterstock.com
Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

4 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

4 hari lalu

Ilustrasi menstruasi. India Times
Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.


Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

15 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?


4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

17 hari lalu

Ilustrasi wanita sakit perut saat menstruasi. TEMPO/ Rosdianahangka
4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.


Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

19 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.


9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

40 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?


5 Penyebab Payudara Terasa Gatal

44 hari lalu

Ilustrasi memeriksa payudara. Shutterstock.com
5 Penyebab Payudara Terasa Gatal

Ada lima kemungkinan payudara terasa gatal dan untungnya semuat tak berbahaya. Berikut lima penyebabnya.


International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

48 hari lalu

Salah satu turunan tuntutan utama aksi International Women's Day Jogja 2024 berupa akses pendampingan bagi korban kekerasan difabel, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"


International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

48 hari lalu

Massa aksi menyuarakan penegakan hak-hak perempuan dan minoritas gender dalam peringatan International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?