Flek saat Hamil Belum Tentu Keguguran, Ini Sebab dan Mencegahnya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 20 November 2019 12:34 WIB

Ilustrasi hamil bermasalah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa ibu hamil mengalami flek atau bercak darah. Biasanya bercak darah berwarna merah muda, merah, atau coklat muncul di awal kehamilan. Anda mungkin merasa khawatir dan berpikir ini merupakan tanda keguguran. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian.

Sekitar 25 persen ibu hamil diperkirakan mengalami flek dalam 12 minggu pertama kehamilan. Sebuah studi menunjukkan bahwa flek paling sering terjadi di minggu keenam dan ketujuh kehamilan. Namun Anda tidak perlu khawatir, hal ini tak selalu menjadi tanda dari keguguran.

Flek berbeda dengan pendarahan berat. Ketika mengalami flek, Anda mungkin hanya membutuhkan pantyliner ketimbang pembalut atau tampon. Umumnya, flek saat hamil muda bukanlah masalah yang serius. Akan tetapi, pada sebagian kasus kondisi ini dapat menjadi gejala dari komplikasi kehamilan.

Beberapa kondisi ini dapat menyebabkan timbulnya flek saat hamil muda

1. Pendarahan implantasi
Pendarahan implantasi terjadi pada 6-12 hari setelah pembuahan. Ini menjadi tanda bahwa embrio (sel telur yang telah dibuahi) ditanamkan ke dinding rahim. Flek yang keluar biasanya hanya sedikit, dan berwarna merah muda terang hingga coklat tua. Pendarahan ini juga hanya berlangsung selama beberapa jam hingga 3 hari, dan akan berhenti sendiri. Kondisi ini juga merupakan salah satu gejala awal kehamilan.

2. Kehamilan ektopik
Ektopik atau hamil di luar kandungan terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam di luar rahim. Kondisi ini bisa menimbulkan flek saat hamil muda sepanjang kehamilan terus tumbuh. Apabila kehamilan ini pecah, bisa menyebabkan pendarahan yang membahayakan jiwa ataupun infeksi berbahaya.

Advertising
Advertising

3. Iritasi serviks atau leher rahim
Serviks lebih rentan berdarah karena iritasi. Flek ringan merupakan tanda yang bisa muncul dari pendarahan serviks setelah penetrasi vagina atau pemeriksaan panggul. Flek tersebut biasanya berwarna merah atau coklat, dan biasanya berhenti sendiri dalam beberapa jam.

Cedera pada serviks sangat jarang terjadi, namun jika terjadi dapat menyebabkan pendarahan yang parah. Kondisi ini bahkan bisa menyebabkan infeksi dan komplikasi serius lainnya sehingga harus segera mendapat perawatan.

4. Perubahan serviks dan hormon akibat kehamilan
Pada awal kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan. Perubahan serviks dan hormon yang terjadi akibat kehamilan dapat menyebabkan flek saat hamil muda. Namun, kehamilan dapat berlanjut dengan aman. dan kecil kemungkinan mengalami keguguran jika Anda rutin melakukan pemeriksaan kehamilan.

5. Hamil anggur
Hamil anggur juga bisa menimbulkan flek di kehamilan muda hingga pendarahan berat. Hamil anggur terjadi ketika jaringan-jaringan abnormal berbentuk seperti anggur yang tumbuh di dalam rahim. Kondisi ini juga bisa ditandai dengan hal lain, seperti kadar hormon hCG yang sangat tinggi dan tak ada denyut jantung janin.

6. Keguguran
Umumnya, keguguran terjadi pada 20 minggu pertama kehamilan. Jika ketika hamil muda, Anda mengalami pendarahan berwarna coklat atau merah terang, yang disertai gejala lain, seperti sakit punggung, kram perut, adanya gumpalan yang keluar dari vagina, dan menurunnya gejala kehamilan, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter karena dikhawatirkan ini merupakan keguguran.

Jika flek saat hamil muda tergolong ringan dan tak disertai gejala apa pun, tunggulah hingga flek berhenti. Sebaiknya konsultasikan pada dokter jika Anda khawatir dengan masalah ini. Apalagi jika Anda mengeluarkan flek yang disertai dengan kram parah, demam, keputihan abnormal, atau merasa sakit, sebaiknya segera cari bantuan medis.

Keluarnya flek saat hamil muda memang tak dapat diprediksi. Namun, dengan menjaga kesehatan dan kehamilan, Anda dapat membantu meminimalisir kemungkinan keluarnya flek. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

- Rutin melakukan pemeriksaan prenatal
- Mengonsumsi makanan bernutrisi dan bergizi
- Minum vitamin prenatal
- Berhenti mengonsumsi kafein dan alkohol
- Tidak merokok
- Menjaga berat badan agar tidak naik atau turun secara berlebihan
- Istirahat dan tidur dengan cukup
- Rutin berolahraga minimal 30 menit dalam sehari namun harus tetap dengan persetujuan dokter kandungan
- Jangan melakukan pekerjaan atau aktivitas berat
- Perbanyak minum air putih agar tetap terhidrasi.

SEHATQ

Berita terkait

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

9 jam lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

3 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

10 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

11 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

20 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

22 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

23 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

24 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

25 hari lalu

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

26 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya