TEMPO.CO, Jakarta - Hamil harusnya membuat Anda bahagia karena akan menyambut kehidupan baru. Tapi, tak banyak yang menyadari bahwa sembilan bulan masa kehamilan penuh dengan tantangan sehingga kadang-kadang mempengaruhi mental Anda. Ada saja kekhawatiran yang muncul, seperti apakah bayi cukup nutrisi hingga ketakutan menghadapi persalinan.
Kekhawatiran itu sebagian besar tak beralasan. Tapi, Anda harus tahu bahwa itu bisa menimbulkan depresi yang tak boleh diabaikan. Sekitar 20 persen ibu hamil di dunia mengalaminya.
Anda mungkin pernah mendengar depresi pasca-persalinan yang mempengaruhi kemampuan ibu merawat bayinya. Nah, depresi kehamilan lebih umum dan berisiko. Hamil memang menyenangkan sehingga kadang-kadang orang lupa bahwa perubahan emosional ibu hamil seperti rollercoaster. Sebagian besar wanita cenderung mengabaikan gejala-gejala ini dan menganggapnya sebagai hal normal.
Wajar saja ibu hamil bersedih hati dalam beberapa hari, tapi kalau itu berlangsung terus-menerus selama berminggu-minggu, sudah saatnya Anda ke terapis. Berikut tanda-tanda depresi kehamilan yang harus Anda ketahui, dilansir dari Times of India.
1. Sedih dan tidak tertarik
Sedih dan tidak tertarik pada hal-hal di sekitar Anda selama berminggu-minggu jadi salah satu tanda awal depresi perinatal. Kurangnya minat dapat membuat Anda menarik diri dari kegiatan rutin, menambah perubahan suasana hati dan bahkan membuat makan jadi tidak sehat.
2. Lelah terus-menerus
Kehamilan bisa melelahkan dan butuh sedikit waktu untuk menyesuaikan diri. Namun jika selama hamil Anda jadi gelisah karena kekhawatiran tentang bayi sampai tak bisa tidur, Anda harus memperhatikannya. Itu adalah salah satu tanda depresi.
3. Berpikiran negatif
Mrasa terganggu atau tidak nyaman dengan kehamilan? Jika Anda terus-menerus dihantui oleh pikiran-pikiran negatif yang menakuti Anda tentang menjadi ibu, itu tanda bahwa Anda harus meminta bantuan. Pikiran negative ini bisa dipicu banyak hal, termasuk media sosial. Jadi kurangilah waktu bermain media sosial.