Awas Bahaya Bahan Kimia pada Slime Mainan Anak

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 7 November 2019 16:37 WIB

ilustrasi slime mainan anak-anak. Pixabay.com/Jammie Harington

TEMPO.CO, Jakarta - Slime pernah menjadi mainan yang sangat populer di kalangan anak-anak beberapa waktu lalu. Bahkan berbagai kanal Youtube pun ramai-ramai memperlihatkan cara bermain, ataupun mengkreasikan lendir warna-warni yang kenyal dan lengket ini.

Meski terlihat menyenangkan bagi anak saat memainkannya, namun ada risiko bahaya kesehatan yang mengintai dari dalam bahan-bahan slime. Hal ini tentu saja penting untuk diketahui oleh orangtua.

Slime merupakan mainan kenyal bertekstur lengket dengan berbagai macam pilihan warna. Beberapa mainan slime juga ditaburi oleh glitter yang mengkilap sehingga membuatnya lebih menarik bagi anak-anak. Mainan slime dapat dibuat dari berbagai bahan, mulai dari tepung kanji, lem, hingga baking powder. Namun ternyata, sebagian mainan slime memiliki potensi bahaya bagi anak-anak karena mengandung bahan kimia boron atau boraks.

1. Bahaya boron dalam mainan slime
Beberapa produk slime mengandung kadar boron yang sangat tinggi, yaitu sekitar 4.700 ppm, atau lebih dari 15 kali lipat yang diperbolehkan dalam mainan anak. Boron merupakan mineral yang sering digunakan dalam berbagai produk industri, seperti deterjen dan pupuk.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, boron dapat mengiritasi mata, kulit, tenggorokan, dan hidung. Jika boron termakan, maka dapat mengiritasi saluran pencernaan hingga menyebabkan sakit perut, muntah, diare, dan gangguan pencernaan lainnya.

Advertising
Advertising

Bila boron tertelan dalam jumlah besar, akibatnya bisa fatal. Mengonsumsi boron dalam waktu singkat dengan dosis yang besar dapat menyebabkan kematian. Dosis boron mematikan bagi anak-anak, yaitu sekitar 5-6 gram. Sementara, bagi orang dewasa yaitu 15-20 gram.

Anak-anak bisa memasukkan apa pun ke dalam mulutnya, termasuk slime yang mengandung boron. Oleh karena itu, orangtua perlu mewaspadai mainan ini. Untuk menjaga anak-anak tetap aman, Anda perlu membatasi kandungan boron yang terdapat dalam mainan anak atau menghindari mainan yang tinggi kandungan boronnya.

2. Bahaya boraks dalam mainan slime
Boraks merupakan bubuk kristal putih lembut yang larut dalam air. Banyak orang yang mengetahui boraks sebagai bahan produk pembersih. Namun ternyata, boraks juga banyak digunakan sebagai bahan membuat slime. Penggunaan boraks memiliki beberapa risiko, yaitu iritasi kulit, mata, dan pernapasan, gangguan pencernaan, kemandulan, gagal ginjal, syok, bahkan hingga kematian. Boraks juga dilarang sebagai zat tambahan makanan karena tidak aman untuk dikonsumsi.

Penggunaan boraks sebagai bahan slime membuat anak-anak berisiko mengalami keracunan. Sedikitnya 5 gram boraks dapat berbahaya dan berpotensi fatal jika seorang anak menelannya. Adapun bahaya yang bisa ditimbulkan jika seorang anak menelan boraks, yakni diare, syok, muntah, dan kematian. Oleh sebab itu, anak-anak harus menghindari kontak dengan boraks dan produk yang mengandung boraks.

Cara buat slime sendiri bersama anak
Sebenarnya, risiko bahaya slime dapat dicegah. Orangtua bisa meminimalisir risiko bahaya slime dengan mengawasi anak saat bermain agar mainan ini tidak tergigit, tertelan, atau masuk ke mata dan hidung.

Beri tahu juga anak Anda untuk tidak memasukkan tangannya ke dalam mulut, atau mengucek-ngucek mata dan hidungnya ketika bermain slime. Untuk menghindari iritasi kulit, Anda pun dapat meminta anak menggunakan sarung tangan saat bermain slime agar tidak bersentuhan secara langsung. Lalu, mintalah anak untuk mencuci tangannya dengan bersih setelah selesai bermain slime.

Selain itu, Anda juga bisa mengajak anak membuat slime sendiri. Cara buat slime dilakukan dengan mencampurkan tepung kanji, air, minyak goreng, dan pewarna makanan yang aman hingga terbentuk slime yang kenyal. Sebelum menentukan cara buat slime bersama anak, lakukanlah hal berikut:

- Periksa daftar bahan-bahan slime. Sebelum menentukan cara buat slime, perhatikan bahan-bahannya. Jika terdapat bahan yang asing, cari tahu keamanannya terlebih dahulu. Jika ketika menyentuh slime muncul kemerahan, gatal, dan panas pada tangan maka jangan digunakan slime tersebut.

- Hindari membuat slime menggunakan bahan beracun. Terdapat cara buat slime sendiri yang aman, serta hindari penggunaan boraks, deterjen, dan bahan kimia lainnya.

- Perhatikan keselamatan anak saat membuat slime. Tunjukkan pada anak cara buat slime yang benar, dan perhatikan berbagai potensi bahaya yang mengintai.

- Jauhkan benda-benda kecil dari tangan anak. Manik-manik atau glitter berukuran kecil dapat membuat anak berisiko untuk tersedak. Sebaiknya, jauhkan benda-benda kecil itu dari tangan anak Anda.

Jika saat membuat atau bermain slime, anak menunjukkan gejala tak biasa, seperti kulit gatal-gatal atau terbakar, batuk, sakit perut, pusing, hingga muntah, sebaiknya segera periksakan mereka ke dokter.

SEHATQ

Berita terkait

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

1 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

7 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

7 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

7 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

8 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

12 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

17 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

19 hari lalu

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

21 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

23 hari lalu

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.

Baca Selengkapnya