Tiga Langkah Menerapkan Co-Parenting di Masa Awal Perceraian

Jumat, 25 Oktober 2019 10:04 WIB

Ilustrasi anak berselfie dengan orang tua. parents.com

TEMPO,CO, Jakarta - Pasangan suami istri manapun tentu tak pernah memiliki rencana berpisah. Namun jika keadaan tak berpihak dan pernikahan berujung perceraian, bagaimana dengan nasib anak?

Pasangan orang tua yang akhirnya bercerai mungkin memiliki banyak kekhawatiran di pikiran mereka. Mulai masa depan situasi kehidupan mereka sampai ketidakpastian pengaturan hak asuh akan ikut salah satu dari orang tua mereka.

Melalui Co-parenting atau pola pengasuhan bersama, orang tua dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi efek psikologis perceraian pada anak-anak. Beberapa strategi pengasuhan yang mendukung dapat membantu anak-anak menyesuaikan diri dengan perubahan yang disebabkan oleh perceraian.

Banyak contoh atau role model dari kalangan figur publik yang sudah menerapkan proses mengasuh anak bersama meski telah bercerai. Seperti Wishnutama dan Wina Natalia, Krisdayanti dan Anang, Enno Lerian dan Nayaka Untara, sampai Gading Martin dan Gisella Anastasia.

Memang sekilas tak mudah namun jika disepakati bersama atas dasar kepentingan dan kenyamanan anak tentu akan dipermudah. Berikut tips Co-parenting yang bisa Anda terapkan di awal-awal masa perceraian, seperti dihimpun dari berbagai sumber.

Advertising
Advertising

1. Kesepakatan
Tak lagi bersama tentunya pola komunikasi terkait anak juga terbatas. Perlu kekompakan kedua belah pihak untuk mengatakan pada anak soal perpisahan. Hindari saling menyalahkan dan menceritakan kekurangan masing-masing. Anak-anak sedang berjuang untuk memahami mengapa mereka harus pergi di antara dua rumah. Mereka mungkin khawatir jika orang tua mereka dapat berhenti saling mengasihi satu sama lain, maka orang tua mereka akan berhenti mencintai mereka.

2. Komitmen
Kondisi perceraian tentunya akan menciptakan gejolak emosi bagi seluruh keluarga, tetapi untuk anak-anak, situasinya bisa sangat menakutkan, membingungkan, dan membuat frustrasi. Untuk itu Anda sebagai orang tua perlu menegaskan komitmen bersama, bahwa apapun yang terjadi, sekalipun itu berpisah tidak akan menghilangkan cinta, kasih sayang, dan perhatian pada anak. Bahwa anak-anak akan tetap menjadi prioritas, meski masing-masing telah membina rumah tangga yang baru.

3. Kepercayaan
Meski banyak anak-anak yang cenderung mengalami kesulitan, marahan, kecemasan, dan ketidakpercayaan, tetapi banyak anak-anak bisa bangkit kembali. Mereka dapat terbiasa dengan perubahan dalam rutinitas sehari-hari dan merasa nyaman dengan pengaturan hidup mereka.

Berita terkait

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

1 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

2 hari lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

2 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

5 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

5 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

7 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

7 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

7 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

8 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

8 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya