Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Zaman, Beda Pola Pengasuhan

image-gnews
Ilustrasi anak dan orang tua bermain gadget. itechgadget.com
Ilustrasi anak dan orang tua bermain gadget. itechgadget.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pola pengasuhan orang tua zaman digital berbeda dengan zaman dulu. Untuk memberikan yang tebaik bagi putra putrinya, orang tua era digital mencari berbagai referensi mengenai informasi pola pengasuhan anak di dunia maya.

Tak hanya orang tua yang berinteraksi dengan dunia digital, anak masa kini juga akrab dengan gawai dan internet. Walau zaman digital orang tua juga patut memberi perhatian terhadap longgarnya pengawasan penggunaan Internet dan telepon seluler.

Beberapa perbedaan pola pengasuhan anak zaman dahulu dan masa kini:

1. Serba Internet, gawai, dan media sosial
Dulu:
Ilmu mendidik anak lebih banyak didapatkan dari generasi sebelumnya.

Sekarang: 
Ilmu pengasuhan menciptakan banyak tren dan cenderung menerapkan ilmu yang didapatkan dari Internet dan pakar ketimbang orang tua. Berkonsultasi dengan pakar sekarang menjadi lebih mudah.

2. Mitos turun-temurun
Dulu: 
Apa yang dikatakan nenek adalah benar.

Sekarang: 
Perkembangan ilmu pengetahuan menunjukkan kesalahan pada mitos pengasuhan anak.

3. Fokus pengasuhan
Dulu: 
Terpengaruh oleh pola didik generasi sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekarang: 
Mendapat banyak pengaruh dari sosok di luar keluarga yang dianggap inspiratif dan menerapkan gaya asuh anak yang dipandang baik dan benar berdasarkan berbagai referensi.

4. Menegakkan disiplin
Dulu: 
Cenderung otoriter karena anak dianggap akan berdisiplin jika orang tua menerapkan hukuman fisik.

Sekarang:
Penelitian mengungkapkan efek negatif gaya asuh yang otoriter yang berujung pada hukuman fisik. Orang tua saat ini lebih mengembangkan gaya asuh demokratis dan mengedepankan penjelasan-penjelasan rasional.

5. Mengembangkan potensi anak
Dulu: 
Orientasi akademik dan sekolah tinggi untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan terbaik.

Sekarang: 
Anak diberi ruang untuk mengembangkan potensi di luar bidang akademis, meskipun orang tua tetap menuntut prestasi akademis yang baik.

KORAN TEMPO

Berita lainnya:

Lindungi Anak dari Suara Keras
Kate Middleton Buat Keputusan Mengejutkan soal Sekolah Anak
Anak Sekarang Nyandu Gadget, Psikolog: Tengok Dulu Orang Tuanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

6 hari lalu

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

11 hari lalu

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

14 hari lalu

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.


Seri Parenting: Deretan Kiat Mengajari Anak Batasan Fisik dengan Orang Lain

22 Juli 2023

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Seri Parenting: Deretan Kiat Mengajari Anak Batasan Fisik dengan Orang Lain

Saat tumbuh dari bayi hingga balita, orang tua perlu mulai mengajari anak cara menetapkan batasan fisik dengan orang lain maka ilmu parenting perlu.


Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

21 Juli 2023

Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

Good Doctor bekerja sama dengan Jakarta Escape Citypark gelar seminar parenting mengenai pola hidup sehat pada perayaan Hari Anak Nasional 2023.


Mengenal Gentle Parenting dan Manfaatnya

12 Juni 2023

Ilustrasi ayah dan anak. Shutterstock.com
Mengenal Gentle Parenting dan Manfaatnya

Gaya pengasuhan gentle parenting mendorong kerjasama keluarga supaya anak-anak mampu mengungkapkan perasaan mereka.


Gaya Parenting: Hal-hal Penting Diajarkan ke Anak yang Memasuki Usia 1 Tahun

20 April 2023

Ilustrasi pesta ulang tahun anak. huffpost.com
Gaya Parenting: Hal-hal Penting Diajarkan ke Anak yang Memasuki Usia 1 Tahun

Sebagai orang tua, gaya parenting dengan beberapa aktivitas sederhana dapat membantu Anda mendorong pertumbuhan dan perkembangan mereka.


Seri Parenting: Cara Mendidik Anak Sensitif Menjadi Disiplin

11 April 2023

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
Seri Parenting: Cara Mendidik Anak Sensitif Menjadi Disiplin

Mendidik anak bukanlah sebuah hal yang mudah, terutama anak sensitif sehingga perlu perhatian khusus agar sang anak tetap disiplin. Lantas, caranya?