Pemicu Sleep Paralysis Bukan Mahluk Halus, Tapi 5 Hal Ini

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 29 Agustus 2019 21:04 WIB

Ilustrasi tidur. Unsplash.com/Kinga Cichewicz

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang mungkin pernah mengalami ketika tidur malam hari, tiba-tiba Anda merasa tidak bisa menggerakkan tubuh saat ingin bangun. Kondisi bukan karena makhluk halus tapi gangguan tidur sleep paralysis.

Sleep paralysis diindikasikan dengan adanya kelumpuhan atau paralisis saat tidur. Paralisis adalah hilangnya fungsi otot tubuh yang menyebabkan penderita sleep paralysis tidak mampu bergerak saat akan tidur atau menjelang bangun.

Gangguan tidur sleep paralysis atau kelumpuhan saat tidur terjadi pada tahapan tidur REM. Tahapan tidur REM atau tahapan tidur rapid eye movement dikenal sebagai tahapan tidur saat seseorang mulai bermimpi. Saat tahapan tidur REM, otot-otot tubuh tidak bisa digerakkan, kecuali otot mata dan otot untuk pernapasan. Hal ini agar saat bermimpi, Anda tidak bergerak dan berpotensi melukai diri sendiri.

Sleep paralysis adalah fenomena yang terjadi saat otak terbangun dan menjadi sadar saat tahapan tidur REM, sementara tubuh masih belum bisa digerakkan. Penderita leep paralysis dapat mengalami halusinasi karena kesadarannya tercampur antara mimpi dan realita. Ketidakmampuan tubuh untuk bergerak dan halusinasi yang terjadi membuat gangguan tidur sleep paralysis sering dikaitkan dengan ketindihan saat tidur oleh makhluk halus.

Penyebab sleep paralysis atau kelumpuhan tidur dapat dijelaskan secara ilmiah dan sama sekali tidak berhubungan dengan ketindihan makhluk halus. Tetapi ada beberapa spekulasi dari pemicu gangguan tidur tersebut.

Beberapa kemungkinan penyebab sleep paralysis.

Advertising
Advertising

1. Posisi tidur
Posisi tidur sekilas terlihat sepele tetapi sebenarnya dapat memicu sleep paralysis . Sebagian besar kemunculan sleep paralysis terjadi saat penderita tidur terlentang. Meskipun demikian, posisi tidur tengkurap dan menyamping juga ditemukan dapat menjadi penyebab sleep paralysis atau kelumpuhan tidur.

2. Gangguan tidur lainnya
Penyebab tidak bisa tidur akibat sleep paralysis juga dapat diakibatkan oleh gangguan tidur lainnya yang mengganggu tahapan tidur REM. Saat tahapan tidur REM terganggu, kelumpuhan tidur dapat terjadi. Gangguan tidur lain yang bisa menjadi penyebab sleep paralysis adalah narkolepsi dan obstructive sleep apnea. Kedua gangguan tidur ini tidak hanya dapat menjadi penyebab tidak bisa tidur, tetapi juga berkontribusi menjadi penyebab sleep paralysis.

Bila Anda memiliki gangguan tidur di atas, konsultasikanlah dengan dokter untuk diberikan penanganan yang tepat. Gejala obstructive sleep apnea akan terlihat dari adanya suara dengkuran dan sering terbangun untuk buang air kecil. Sementara gejala narkolepsi diindikasikan dengan adanya halusinasi, rasa kantuk yang berlebih saat pagi dan siang hari, serta katapleksi atau hilangnya kekuatan otot. Jika Anda memiliki gejala obstructive sleep apnea atau narkolepsi, periksakan ke dokter.

3. Pola tidur
Pola tidur yang tidak teratur atau waktu tidur yang kurang dapat menjadi pemicu gangguan tidur sleep paralysis. Pola tidur yang tidak teratur bisa dikarenakan jet lag ataupun karena pergantian shift kerja dari siang ke malam hari, dan sebagainya. Sleep paralysis adalah gangguan tidur yang dapat dipicu karena kurang tidur atau kurang istirahat, misalnya karena insomnia.

4. Gangguan psikologis
Gangguan psikologis umumnya dapat menjadi penyebab tidak bisa tidur, tetapi jangan salah, gangguan psikologis juga bisa menjadi salah satu penyebab sleep paralysis. Beberapa gangguan psikologis yang merupakan penyebab sleep paralysis adalah depresi, gangguan bipolar, gangguan kecemasan, serta penyalahgunaan alkohol dan narkotika. Terkadang kelumpuhan tidur juga bisa dipicu karena stres secara umum.

5. Genetik
Sebenarnya, penyebab sleep paralysis dari segi genetik belum diketahui secara jelas, tetapi beberapa orang yang memiliki anggota keluarga yang menderita gangguan tidur sleep paralysis juga mengalami gangguan tidur tersebut.

Gangguan tidur sleep paralysis mampu menjadi penyebab tidak bisa tidur dan membuat penderitanya gelisah serta takut untuk beristirahat. Namun, hal ini tidak berarti bahwa gangguan tidur sleep paralysis tidak bisa diatasi.

Bila Anda terbangun di malam hari dan mengalami sleep paralysis, jangan panik dan coba tenangkan pikiran Anda. Pahami bahwa sleep paralysis adalah suatu gangguan tidur yang tidak berkaitan dengan hal mistis dan apapun yang dilihat dan dirasakan tidaklah nyata.

Ingatkan diri Anda bahwa kelumpuhan tidur yang dialami bersifat sementara dan akan segera berakhir setelah beberapa menit. Anda harus memiliki kontrol atas situasi yang dialami dan jangan merasa ketakutan ataupun panik.

Anda bisa mengalihkan pikiran dengan menganggap bahwa Anda adalah aktor yang sedang berperan di film horor atau Anda bisa mencoba tidur kembali dengan kesadaran bahwa sleep paralysis adalah suatu gangguan tidur yang akan segera berakhir. Selanjutnya, Anda bisa mencegah kemunculan sleep paralysis dengan tidur secukupnya, mengatasi stres yang dialami, serta mencoba mengganti posisi tidur.

SEHATQ

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

2 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

2 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

7 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

7 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

7 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

7 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya