TEMPO.CO, Jakarta - Kendall Jenner membuat sebuah pengakuan yang mengejutkan. Dalam episode terbaru reality show Keeping up with the Kardashians, Minggu, 6 November 2016, dia mengaku mengidap sleep paralysis.
Hal itu sangat mengganggu model yang baru berulang tahun ke 21 tersebut dan membuatnya takut tidur di malam hari. "Saya takut tidur karena itu selalu terjadi pada saya. Itu hampir seperti jantung saya berhenti," tutur Jenner. Sleep paralysis bahkan mengacaukan jadwal modelling Jenner. Sahabat Gigi Hadid ini kerap takut pergi ke berbagai negara hingga harus ditemani ibunya, Kris Jenner.
Pengakuan Jenner ini memicu rasa penasaran tentang fenomena sleep paralysis. kelumpuhan tidur atau sleep paralysis adalah suatu kondisi terbangunnya seseorang dari tidur, tapi tidak bisa menggerakkan badan, seperti dilansir WebMD.
Sleep paralysis terjadi saat Anda berada dalam periode antara bangun dan tidur. Pada umumnya, hal ini berlangsung selama beberapa detik hingga menit. Ada beberapa penyebab sleep paralysis, di antaranya kurang tidur, perubahan jadwal tidur, dan gangguan kondisi mental, seperti stres atau bipolar.
Kondisi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja karena bisa memengaruhi stamina Anda di kemudian hari, bahkan mengganggu pekerjaan. Lantas bagaimana cara mengatasi risiko sleep paralysis? Hal paling sederhana untuk mengatasinya adalah memaksimalkan waktu tidur Anda.
Baca Juga:
Tidur lah selama enam hingga delapan jam agar tubuh Anda menjadi segar saat bangun. Kemudian, Anda juga bisa melakukan berbagai kegiatan yang bisa mengatasi stres. Contohnya, meditasi seperti yang dilakukan Jenner. Bila sleep paralysis masih menyerang, Anda perlu konsultasi lebih lanjut dengan dokter ahli.
Baca juga:
9 Pelajaran Hidup dari Kendall Jenner
Ini Lingerie Bertabur 450 Ribu Kristal Swarosvki
#JaketJokowi dan Catatan Sejarah tentang Jaket Bomber