Ada Lemak Baik dan Lemak Jahat, Kenali Sumber Makanannya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 29 Agustus 2019 07:07 WIB

Ilustrasi steak salmon. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu penyebab beragam penyakit dan berat badan berlebihan adalah lemak. Sebenarnya, lemak merupakan salah satu zat gizi makro yang penting untuk tubuh, bersama dengan karbohidrat dan protein. Sebagai zat gizi, lemak memiliki peran penting untuk tubuh, seperti memberikan energi, melindungi organ, hingga menghasilkan hormon untuk fungsi kerja tubuh.

Tapi tak semua lemak baik untuk Anda. Ada beberapa jenis lemak yang baik untuk tubuh, dan ada juga lemak jahat yang menyebabkan beragam gangguan kesehatan. Secara garis besar, lemak terbagi atas dua jenis, yakni lemak jenuh dan lemak tidak jenuh. Dalam konsumsi yang berlebihan, lemak jenuh dapat menjadi lemak jahat. Sementara itu, lemak tidak jenuh dikenal sebagai lemak baik.

Berikut ini bedanya lemak baik dan lemak jahat

1. Jenis lemak baik: lemak tak jenuh (unsaturated fat)
Lemak tak jenuh merupakan jenis lemak yang berbentuk cairan, saat berada dalam suhu ruangan. Struktur kimia lemak tak jenuh tersusun atas rangkaian atom karbon, yang masih bisa ditambah dengan atom hidrogen. Karena dikategorikan sebagai lemak baik, lemak jenis ini sering direkomendasikan untuk dikonsumsi.

Lemak tak jenuh terbagi atas dua kelompok, yakni lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat) dan lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fat). Lemak tak jenuh tunggal memiliki satu slot kosong untuk atom hidrogen. Para ahli menyebutkan, jenis lemak tak jenuh ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Lemak tak jenuh tunggal ini merupakan salah satu asupan yang ada dalam diet Mediterania.

Sebaliknya, lemak tak jenuh ganda mempunyai beberapa slot kosong untuk mengikat atom hidrogen. Beberapa contoh jenis lemak ini adalah omega 3 dan omega 6. Omega-3 dikenal akan manfaatnya untuk kesehatan, karena mampu menurunkan risiko penyakit jantung. Sementara itu, omega-6 dapat membantu mengurangi inflamasi.

Advertising
Advertising

2. Jenis lemak jahat: lemak jenuh (saturated fat)
Lemak jenuh disebut juga lemak padat, karena jenis lemak ini berbentuk padat di suhu ruangan. Lemak jenuh memiliki molekul yang masing-masing sudah penuh (jenuh) dengan atom hidrogen.

Lemak jenuh dapat menjadi lemak jahat, apabila Anda mengonsumsinya secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama. Asupan lemak jenuh yang terlalu banyak, dapat meningkatkan kadar kolesterol, sehingga membuat Anda lebih berisiko terkena penyakit jantung dan penyakit stroke.

3. Jenis lemak jahat: lemak trans
Lemak trans merupakan jenis lemak yang sebagian besar bersifat sintetis atau buatan. Lemak ini tercipta melalui proses industri, karena adanya proses hidrogenasi ke minyak sayur untuk membuat lemak ini menjadi lebih padat. Penambahan hidrogen tersebut dilakukan, untuk membuat makanan dapat bertahan lebih lama. Selain itu, proses ini juga membuat makanan menjadi lebih lezat.

Walau begitu, lemak trans dikategorikan lemak jahat atau lemak tidak sehat. Jenis lemak ini dapat meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolestrol baik. Lemak trans juga menaikkan risiko terhadap penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Jenis makanan sumber lemak baik dan lemak jahat

1. Makanan sumber lemak tak jenuh yang menyehatkan
Lemak tak jenuh merupakan lemak yang tergolong sehat. Untuk lemak tak jenuh tunggal, Anda bisa mendapatkannya pada zaitun, minyak zaitun, selai kacang, dan alpukat. Sementara itu, lemak tak jenuh ganda, yang mengandung omega-3 dan omega-6, bisa Anda temukan pada ikan berlemak baik, seperti salmon, kembung, atau sarden.

2. Makanan sumber lemak jenuh yang harus dikurangi
Makanan yang menjadi sumber lemak tak jenuh mungkin sangat sering Anda konsumsi. Karena dapat menimbulkan penyakit jika dikonsumsi berlebihan, Anda harus bijaksana dalam menyantapnya. Beberapa jenis makanan yang menjadi sumber lemak jenuh yakni daging merah (sapi atau babi), kulit ayam, dan semua produk olahan susu. Selain itu, jenis lemak ini juga terdapat pada mentega, telur, minyak kelapa, atau minyak kelapa sawit.

3. Makanan sumber lemak trans yang harus dikurangi
Karena lemak trans tergolong tak sehat, Anda sangat disarankan untuk mengurangi asupan makanan-makanan berikut ini. Makanan yang digoreng, seperti kentang goreng, kue, pie, biskuit, kue kering, atau donat, margarin, popcorn yang dibuat dengan microwave, dan pizza beku yang dipanaskan kembali,

SEHATQ

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

6 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

12 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

3 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

5 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

5 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

5 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

5 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

6 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

7 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya