Aturan dan Jenis Makanan yang Aman untuk Penderita GERD

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 20 Agustus 2019 06:45 WIB

Ilustrasi nyeri. shuttersto.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi naiknya asam lambung yang cukup parah dan berulang disebut gastroesophageal reflux disease atau GERD. Bukan hanya heartburn, GERD bahkan bisa menyebabkan penderitanya muntah, mengalami masalah pernapasan, penyempitan esofagus, dan meningkatkan risiko kanker esofagus.

Dengan memilih makanan yang tepat untuk penderita asam lambung naik akan membantu otot sphincter esofagus bekerja dengan lebih baik dan bisa tetap menutup setelah penderitanya makan. Sebab itu, penderita GERD, sebaiknya menghindari makanan yang cenderung memicu naiknya asam lambung, seperti makanan yang mengandung asam tinggi dan makanan dengan kandungan lemak tinggi.

Pada taraf tertentu, semua jenis makanan sebenarnya akan meningkatkan produksi asam lambung. Tetapi makanan berlemak tinggi akan menambah produksi asam jauh lebih banyak. Jenis makanan ini juga cenderung tertahan lebih lama di lambung, dan memicu otot di bagian bawah esofagus mulai rileks sampai terjadi refluks asam lambung.

Keluhan-keluhan akibat refluks asam lambung timbul akibat asam yang menyentuh esofagus, sehingga menyebabkan iritasi dan rasa sakit. Jika produksi asam lambung terlalu banyak sampai muncul refluks, Anda bisa mengkonsumsi jenis-jenis makanan berikut untuk mengendalikan gejala naiknya asam lambung.

1. Sayur-mayur
Sayur-mayur mengandung lemak dan gula alami yang sangat rendah. Karena itu, bahan pangan ini cocok dikonsumsi untuk mengurangi produksi asam lambung. Jenis sayuran yang bisa jadi pilihan meliputi brokoli, kembang kol, asparagus, sayur berdaun hijau, kentang, dan ketimun.

Advertising
Advertising

2. Jahe
Jahe mengandung zat-zat antiperadangan dan sering digunakan sebagai pengobatan alami untuk nyeri ulu hati (heartburn) serta gangguan pencernaan lainnya. Anda bisa menambahkan parutan atau potongan-potongan jahe pada masakan. Bisa juga diminum sebagai air jahe atau teh jahe demi meredakan gejala GERD.

3. Buah-buahan yang tidak asam
Buah-buahan yang tidak mengandung asam atau jenis non-sitrus, cenderung aman dikonsumsi oleh penderita GERD. Pasalnya, kecil kemungkinan buah-buahan ini memicu munculnya gejala asam lambung naik. Melon, pisang, apel, pir, dan semangka merupakan segelintir dari buah tanpa kandungan asam yang bisa menjadi alternatif makanan untuk penderita asam lambung naik.

4. Oatmeal
Oatmeal adalah sumber serat yang sangat baik dan mampu menyerap asam di dalam lambung, untuk mengurangi gejala refluks. Namun sebaiknya pilih oatmeal tanpa perisa tambahan agar tetap aman. Jika kurang suka menyantap oatmeal, Anda bisa memilih sumber serat lainnya. Misalnya, roti gandum utuh (whole-grain) dan nasi merah.

5. Putih telur
Telur merupakan pilihan aman, asalkan Anda tidak mengonsumsi bagian kuningnya. Kenapa? Bagian kuning telur memiliki kandungan lemak yang tinggi, dan dapat memicu produksi asam lambung serta gejala refluks.

6. Makanan yang mengandung lemak tak jenuh
Lemak yang mesti dihindari oleh penderita GERD adalah lemak jenuh dan lemak trans. Sebagai gantinya, Anda boleh mengonsumsi lemak sehat. Contohnya, alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, minyak wijen, dan minyak bunga matahari.

Perlu dipahami bahwa jenis-jenis makanan berikut tidak akan menyembuhkan GERD, tetapi bisa dicoba dan dipilih mana yang cocok untuk meredakan gejala GERD berdasarkan pengalaman mencoba tersebut.

Selain pemilihan jenis makanan untuk penderita asam lambung naik, Anda juga perlu memerhatikan waktu makan, terutama di malam hari. Santapan makan malam dilakukan setidaknya dua sampai tiga jam sebelum jam tidur. Setelah itu, hindari mengemil sesaat sebelum tidur.

Usahakan agar Anda tetap beraktivitas dalam posisi duduk tegak sesudah makan malam. Dengan ini, makanan akan lebih cepat turun dari lambung dan dicerna lebih sempurna. Makanan yang lebih cepat dicerna akan mengurangi risiko produksi asam lambung berlebihan. Demikian juga dengan risiko asam lambung dan sisa makanan di lambung yang kembali ke esofagus saat penderita berbaring untuk tidur.

Mengatur porsi makan pun tak boleh dilupakan saat memilih makanan untuk penderita asam lambung. Makan dalam porsi besar akan memicu produksi lebih banyak asam lambung, makanan lebih lama dicerna, dan menimbulkan tekanan pada bagian bawah esofagus. Akibatnya, cenderung terjadi refluks. Sebab itu, sebaiknya makan dalam porsi kecil, namun frekuensinya lebih sering.

SEHATQ

Berita terkait

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

10 jam lalu

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

3 hari lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

3 hari lalu

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

4 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

5 hari lalu

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

Real food adalah makanan yang paling mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa banyak perubahan dan tidak mengalami proses-proses pengolahan makanan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

6 hari lalu

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

7 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

9 hari lalu

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

Berikut tips yang bisa dilakukan agar kulkas Anda di rumah awet.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

9 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya